Tapanuli Selatan – Warga sekitar Dusun Bukit Nanas, Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel merasa sangat resah akan keberadaan warung remang-remang yang kembali buka (beroperasi) di di dusun Bukit Nanas Desa Sihuik-huik.
Beberapa warga Bukit Nanas yang ditemui, Sabtu (9/8/2025) di lokasi, yang identitasnya diminta untuk tidak dipublikasikan, mengakui sangat resah dan sangat terganggu, pasalnya keberadaan warung remang-remang ini sangat dekat dengan tempat ibadah (gereja) yang ada di Dusun tersebut dan berjarak hanya puluhan meter saja.

Bahkan, kata warga lagi, di warung remang-remang itu, warung itu menyediakan minuman keras dan wanita penghibur serta dugaan kuat sering terjadi transaksi narkoba. Belum lagi alunan musik dan seringnya terjadi keributan bahkan perkelahian. Hal ini menimbulkan efek negatif dan menggangu ketenangan warga sekitar.
“Bahkan di warung itu, sering terjadi keributan dan perkelahian.Kami sangat resah dengan keberadaan warung remang-remang itu, ketenangan kami jadi terganggu,” ucap salah seorang warga tersebut.
Ia pun berharap, agar pihak Kepolisian Resort Tapanuli Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk segera menutup dan merazia warung remang-remang itu. Dikarenakan sangat mengganggu warga dan jaraknya sangat dekat dengan tempat ibadah (Gereja).
“Kami mohon agar Polres Tapsel dan Pemkab Tapsel untuk segera menutup dan merazia tempat itu,bang,” pinta yang lainnya.
Dari informasi warga tersebut, warung remang-remang itu telah beroperasi sejak 3 bulan yang lalu. Dan telah pernah tutup beberapa tahun yang lalu.(Tim).