Wali Kota Dan Forkopimda Padangsidimpuan Hadiri Langsung Rapat Evaluasi PPKM Dan Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19 Di Medan

854
Wali Kota
Tampak Forkopimda Padangsidimpuan yakni Kapolres, Dandim dan Kejari turut dampingi Wali Kota Padangsidimpuan hadiri rapat di Medan.
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH bersama Forkopimda Padangsidimpuan turut menghadiri langsung rapat yang dipimpin dengan Gubernur dan Forkopimda Sumatera Utara di Hotel Grand Aston City Hall Medan, Senin (27/9/2021).Rapat bersama ini terkait Evaluasi PPKM dan penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di Sumatera Utara.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta para kepala daerah(Wali Kota/Bupati) tidak ragu untuk merealisasikan anggaran.Percepatan realisasi anggaran, menurutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut, usai terhantam pandemi Covid-19.

Dari 1 Januari hingga 24 September 2021, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mencapai 57,02% atau sekitar Rp7,82 triliun.Capaian ini meningkat 7,72% usai mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian 18 Agustus 2021 lalu.

Percepatan serapan anggaran juga diikuti Pemerintah Daerah lainnya seperti Kabupaten Langkat 56,48%, Serdang Bedagai 55,76 dan Tapanuli Tengah 55,63%. Total serapan anggaran APBD Sumut per 24 September mencapai 48,92%.

“ Tahun anggaran ini tersisa kurang lebih tiga bulan lagi, jangan ragu merealisasikan anggaran tetapi tepat dan benar.Di sini ini kita berdiskusi dengan Kejatisu, Kapolda, BPK dan BPKP, jadi tidak ada lagi alasan takut,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.

Rapat tersebut dibuka secara resmi Gubernur Edy Rahmayadi yang ditandai dengan pemukulan gong. Kemudian dilanjutkan diskusi dengan narasumber Gubernur Sumut, Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z Panca Putra, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut IBN Wiswantanu, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut Kwinhatmaka.

Sementara yang menjadi peserta antara lain Kepala Daerah (Wali Kota/Bupati) bersama unsur Forkopimda se-Sumatera Utara.

Pada saat diskusi, Edy Rahmayadi menjelaskan lambatnya serapan anggaran terjadi karena beberapa faktor seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mumpuni, takut kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan faktor alam.

Selain karena faktor alam, dia berharap tidak terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (SILPA).Kelola keuangan yang baik berarti tidak ada SILPA, selain karena faktor alam, ya seperti bencana atau yang lainnya sehingga program itu tidak bisa dijalankan.

” Kalau karena SDM dan keragu-raguan itu bisa diatasi, karena itulah kita berkumpul di sini,” terang Edy Rahmayadi.

Dia juga mengingatkan selain APBD realisasi anggaran penanganan Covid-19 juga secepatnya dilakukan.Per 18 September 2021 Sumut telah merealisasikan anggaran Covid-19 mencapai 50,7%  atau sekitar 87,2 miliar.

“ Ini yang pengelola anggaran banyak takut dan ragu. Seperti kata Kapolda dan Kejatisu bila tidak ada kesengajaan dan kelalaian dalam menggunakan anggaran ini maka tidak ada yang perlu ditakutkan,” jelas Gubernur Sumut.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol. R.Z Panca Putra Simanjuntak, MSi menegaskan telah memerintahkan kepada jajaran bawahannya untuk mendampingi kepala daerah (Wali Kota/Bupati) dalam merealisasikan anggarannya.Dengan begitu diharapkan terhindar dari tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam pengelolaan anggaran.

Polda Sumut dalam bertindak, menurut Panca Putra, tidak langsung melakukan penangkapan, ada tahapan seperti upaya awal, upaya preventif, memberi warning, evaluasi kemudian penegakan hukum.

“ Sudah saya sampaikan kepada bawahan saya jangan menakuti-nakuti, dampingi.Kalau ada yang main-main boleh disampaikan kepada saya.Ini demi kemajuan perekonomian Sumut, demi kesejahteraan rakyat.Kita juga dalam bertindak tidak mungkin langsung tangkap ada upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya,” tegas Panca.

Kemudian Kejati Sumut IBN Wiswantanu mengatakan upaya pemulihan ekonomi dilakukan dengan tetap menekan penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi saat ini menjadi senjata utama dalam menekan penyebaran penyakit ini.

“ Saat ini kita tidak ada lagi yang level 4, tetapi itu jangan membuat kita lengah karena untuk memulihkan ekonomi kita tetap harus mengendalikan penyebaran covid-19,” tambahnya.

Rakor ini dihadiri secara langsung Kepala Daerah (Wali Kota/Bupati) se-Sumut bersama dengan unsur Forkopimda.Selain itu juga hadir secara virtual Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing kabupaten/kota dan juga lembaga pemerintah terkait lainnya.(Saragi).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini