Tanjungbalai- Ketua GM Pekat IB kota Tanjungbalai Kacak Alonso menolak keras Atas mencalonnya Istri dari Sang koruptor, namun hari ini ada beberapa orang yang menginginkan istri seorang koruptor untuk menjadi pemimpin kota Tanjungbalai nah ini yang sangat kita sayangkan makanya kita naikkan spanduk bertujuan untuk mengkritisi agar kota Tanjungbalai ini tidak menjadi sejarah buruk bagi generasi berikutnya kenapa karena di kota-kota lain di daerah-daerah lain kita tidak temui Ini adanya seorang istri seorang koruptor menjadi pemimpin di kota tersebut kita sudah berikan kepercayaan kita kepada mereka pada 5 tahun yang lalu namun kepercayaan masyarakat kota ini dikhianati mau jadi apa kota Tanjungbalai ini. Ungkap kacak selasa,(15/2/2022).
“Sambungnya Kacak” jika ada yang mengatakan ini kan istrinya bukan suaminya ini menurut saya sangat lucu kenapa sangat lucu ketika istri tidak tahu di mana letak panu suami di mana letak tahi lalat suami ini menurut saya lucu kenapa masa seorang istri tidak bertanya dari mana uang itu dapat dari mana hasil itu di dapat jangan-jangan hal ini patut kita duga si istri tahu bahwa si suami ini begitu gampang mendapatkan uang sehingga siistri tergiur untuk menjadi pemimpin di kota Tanjungbalai bukan untuk memimpin tapi kita masih tanda kutip “ada maunya dan ada kepentingan pribadi di situ.
“Lanjut nya kacak”, hari ini partai pengusung secara internal kita mengetahui bahwa di dalam internal partai itu memiliki kader-kader yang mampu berbuat untuk kota Tanjungbalai ini, kita tak ingin kota bertuah ini menjadi menjadi salah satu kota terburuk yang dipimpin oleh seorang istri koruptor apa lagi sama sama kita ketahui bahwasanya istri sang koruptor ini bukan anak Tanjungbalai.
“Menurut Kacak, Dalam hemat saya secara aturan hukum hukum negara tidak ada aturan yang dilanggar dalam hal ini sah-sah saja dilakukan jika ingin melakukan pencalonan ketika diusung partai ya sah-sah saja hanya saja kita di sini sebagai manusia yang memiliki akal sehat kita tidak hanya memiliki hukum negara kita tetapi juga memiliki adat hukum sosial sanksi moral itu yang kita kedepankan tujuannya apa ya masa koruptor kita pilih lagi untuk kota Tanjungbalai ini jadi apa kita disini apa jadi Tunggul yang hanya bisa melihat dan biarkan seorang istri koruptor mimpin kota Tanjungbalai ini mau jadi apa 5 tahun kedepan ini .
“Lanjut Kacak, Menurut saya istri seorang perampok uang Negara ini sudah tidak wajar lah untuk memimpin kota ini lagi dan memang sangat tidak etis setelah suaminya merampok uang negara,tidak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi lagi dan bodohnya ketika saya naikkan spanduk berisikan menolak istri koruptor hanya satu hari umurnya dan setelah itu dicabut kemudian spanduk dukungan terhadap saudari tersebut pun bermunculan makanya kita di Tanjung balai ini lebih banyak spanduk dukungan dari pada spanduk MTQ ini kan lucu ini sehingga hal ini yang sangat kita sayangkan ketika kita memenjarakan intelektual kita maka kebodohan lah yang yang akan dikedepankan.
“Tegasnya Kacak, Hari ini kita akan melakukan perlawanan untuk menolak keras istri koruptor memimpin kota Tanjungbalai kita akan lakukan dan akan mencoba langkah-langkah supaya hal ini tidak menjadi polemik lagi di kota Tanjungbalai dengan membawa persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi yaitu DPRD kota Tanjungbalai karena kita tahu DPRD ini adalah penentu di mana suara rakyat itu berada di kantor legislatif tersebut makanya akan kita diskusi akan kita pertanyakan kepada anggota DPRD untuk mempertimbangkan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh DPR kedepannya demi Tanjungbalai bersih dalam perpolitikan maka akan ada langkah-langkah baru kejutan-kejutan baru yang akan kami lakukan supaya niat untuk menjadi wakil walikota Ini dibatalkan diurungkan tukasnya Kacak mengakhiri.
Kontributor -Ilhamsyah