Belawan-Tim gabungan yang terdiri dari personil Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan beserta Unit Reskrim Polsek Belawan dengan sigap menindak lanjuti vidio yang sempat viral di beberapa group WhatsApp berdurasi 2 menit 7 detik yang diunggah oleh ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Medan Belawan Budianto, SH yang menyebutkan bahwa adanya bandar narkoba serta permainan judi ketangkasan jenis Ding Dong koin dan ikan-ikan di daerah Kayu Besar Lingk 9 Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan.
Sumber informasi diterima oleh awak media ini, penindakan terkait informasi lokasi peredaran dan narkoba, Tim dengan dipimpin Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, SH.,MH, diwakili Kasat Narkoba AKP Herison Manullang, bersama dengan Kasat Reskrim AKP Zikri Muamar, Sik, melalui Kanit Reskrim Polsek Belawan AKP Abdul Reza, SH.,MH, Kanit Resum Iptu Marlon Hutapea, SH.,MH, dan Kanit II Narkoba Ipda M. Sirait, SH, melakukan penyelidikan dan penggerebekan, Sabtu (20/05/2023) sekira pukul 13:00 Wib.
Dengan menerabas genangan air pasang (Rob) tim gabungan terus bergerak menyeser setiap sudut ruang rumah bangsal yang menurut Kasat narkoba Polres Belawan itu pihaknya menerima informasi, rumah milik Agam sering digunakan sebagai sarana Perjudian dan Peredaran Narkotika jenis sabu-sabu.
“Namun saat tim gabungan melakukan penggerebekan tempat tersebut tidak ada ditemukan permainan judi jenis Ding Dong maupun peredaran narkotika, kemungkinan besar setelah video yang berdurasi 2 menit 7 detik oleh ketua LPM Medan Belawan Budianto, SH, beredar viral, kemungkinan informasi bocor terhadap pelaku- pelaku Tindak Pidana,” sambungnya pimpinan tim penggerebekan itu
Sementara itu, menurut keterangan salah satu sumber Wira Yatno, selaku Kepala Lingkungan 9 Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, menerangkan dan membenarkan bahwa tempat tersebut sebelumnya ada permainan Judi ketangkasan berupa Ding Dong serta diduga adanya pelaku tindak pidana peredaran narkotika jenis sabu- sabu.
“Dari penggerebekan yang dilakukan diduga sudah bocor, namun tim gabungan tetap melakukan penyelidikan kegiatan monitoring tempat tersebut. Dan apabila terjadi kembali tim segera melakukan penggerebakn dan upaya tindakan hukum,” tambah Kasat Narkoba kembali