Labuhanbatu-Tabrakan sepeda motor dan truk yang melintas di Kota rantau prapat, yang menewaskan anak pelajar dari salah satu psantren, terkait peristiwa tersebut tokoh agama labuhanbatu Dr H GALIH ORLANDO, SPdI.,SH, M.Kn, Sabtu (04/01/2025) turut angkat bicara bahwa masih banyak hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam hal ini dinas perhubungan dan Satlantas Polres Labuhanbatu seakan tidak bekerja
Menurut Dr H GALIH ORLANDO, SPdI.,SH,M.Kn, terkait tabrakan maut itu, pihaknya meminta kepada pemerintah dan Satlantas Polres Labuhanbatu, agar serius dalam mengawasi jalanan kota rantau prapat, agar masyarakat terhindar dari bahaya, terlebih anak yang belum layak mengaspal di jalan raya
“Jalanan kota rantau prapat sekarang padat kendaraan ditambah lagi ada truk, takut kali kita naik sepeda motor keluarga kita. Kemudian kita berharap ada himbauan dari pemerintah dan Kepolisian, agar orangtua jangan diberi anaknya naik kereta apalagi ke sekolah kasihan anak2 kita kalau laka lantas kayak yang sudah tabrakan itu kan,” ungkap Dr H GALIH ORLANDO, SPdI.,SH,M.Kn
Sebelumnya seorang anak pelajar berusia 14 tahun tewas dengan mengenaskan, tangan putus dan kepala pecah, anak remaja berinisial RD yang diduga masih duduk di kelas 1 sekolah, di salah satu psantren di kota rantau prapat.
Korban tewas diketahui setelah berbenturan dengan truk di kota rantau prapat, tepat di depan Home Smart, korban sebelumnya dilihat sejumlah saksi mata di JL SM Raja Rantau Prapat, Jumat (03/01/2025), bersama 2 rekannya naik sepeda motor, dengan berboncengan tarik 3, mengarah kota rantau prapat
“Truk itu di tabrak dari belakang di jalan SM Raja Kelurahan Bakaran Batu Rantau Selatan tepat di depan Home Smart, dan dilihat orang orang disekitar tkp nya tabrakan dan tiba tiba tersungkur dan tewas, tangannya pun putus bang,” ungkap saksi mata pengendara becak dilokasi
Sedangkan Kasat Lantas Polres Labuhanbatu, saat di konfirmasi awak media ini, Jumat (03/01/2025) terkait tabrakan maut dengan truk yang merengut nyawa seorang anak pelajar di kota rantau prapat, hingga berita ini disuguhkan kehadapan pembaca, AKP Rasidin Saragih, memilih bungkam