Labuhanbatu-Suhu meningkat hingga 38 derajat celsius(°C), diduga kuat akibat Equinox, adalah merupakan fenomena saat matahari berada di ekuator, sehingga malam dan siang di belahan bumi utara dan selatan sama panjangnya. Hal ini juga dirasakan warga Labuhanbatu yang sempat kewalahan menjalankan aktifitas
Andri warga Bilah Hulu, mengatakan suhu mencapai 38 derajat celsius tepat pada pukul 13:00 Wib, siang hari Senin (23/09/2024), hal itu diungkapkannya melihat suhu temperatur yang di tunjukkan Outsidetemp di mobilnya
“Sangat panas luar biasa, tadinya saya tidak menyadari karena di dalam mobil. Namun begitu keluar luar biasa panas suhu siang ini, mencapai 38 derajat,” ungkapnya
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, membantah bahwa equinox dapat menyebabkan temperatur panas di beberapa wilayah Indonesia.
“Posisi matahari, saat equinox memengaruhi
distribusi panas pada tempat-tempat yang ada di permukaan Bumi. Namun faktor angin dan
tutupan awan lebih memengaruhi kenaikan temperatur di wilayah Indonesia,” ungkap Thomas
Terpisah, subkoordinator hubungan pers dan media Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Dwi Rini Endra Sari, berkata equinox bisa saja sebabkan peningkatan suhu di
Indonesia, meski tidak terlalu signifikan seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah.