Labuhanbatu-Ngeri kali, P3K di Labuhanbatu diduga kembali di peras, disebut sebut pengutipan uang sebesar Rp 35 juta per orang, padahal sudah lulus dijanjikan untuk penempatan agar tidak dibuang ke sekolah yang jauh disudut Labuhanbatu, demikian dikatakan 5 dari korban, Jumat (26/04/2024)
Menurut lulusan P3K yang direkrut dan diuji menjelang akhir 2023 lalu, saat itu mereka sudah dikutip biaya. Namun setelah lulus juga masih dikutip RP 35 juta untuk penempatannya dan menurut ke 5 nya ada 52 orang rekan mereka yang komplen
“Kami merasa di tipu, katanya bila kami bayar Rp 35 juta, kami akan di tempatkan di sekolah dimana kami sebelumnya mengajar. Namun ini kenyataannya semua di acak,” ungkapnya
Atas peristiwa ini, ke 52 P3K itu berharap Aparat Penegak Hukum benar benar memproses nya. Karena pengakuan mereka untuk P3K kali ini mereka dua kali kena kutipan
“Saya langsung melalui kadis bang, namun sama saja tidak sesuai juga, bisa tidak uang saya di kembalikan ya bang,” sebutnya dengan menghelai nafas panjang
Karena menurutnya, beberapa temannya termasuk dirinya, bukan lah orang berkecukupan sehingga dalam membayar kutipan kemarin dan yang penempatan ini, dirinya harus meminjam dan menambah hutang
Sedangkan Kadis Pendidikan Labuhanbatu AsrolAziz Lubis, SE, M.A.P, saat dikonfirmasi melalui Pesan WA. Tampak akun WA Wartawan media ini diduga di blokir