Medan-Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut) dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024, yang menjadi tuan rumah bersama Aceh dan Sumatera Utara, di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Menurut ketua umum koni sumut Jhon Ismadi Lubis, Sabtu (13/01/2023) provinsi sumut saat ini tengah menyelesaikan pembangunan stadion utamanya, sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024 bersama Aceh di Sumatera Utara,
“Pembangunan stadion tersebut ditargetkan selesai kurang dari setahun. Mengingat PON ke-21 akan diselenggarakan pada 8 sampai 20 September 2024 mendatang,” ucap ketua umum koni sumut itu
Penandatanganan kontrak proyek stadion utama Sumatera Utara telah dilakukan sejak 20 September 2023 di Hotel Santika Dyandra, Medan. Stadion utama Sumatera Utara berlokasi di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Stadion ini dirancang dengan standar yang sama dengan stadion Manahan di Solo.
“Beberapa arena yang tengah dibangun di stadion utama ini antara lain stadion utamanya untuk sepak bola dengan kapasitas penonton sebanyak 25.000 orang. Selain itu, terdapat stadion Madya Athletic yang memiliki dua lapangan untuk pemanasan dan pertandingan, serta arena untuk seni bela diri dan gorovi,” tambah Jhon Ismadi Lubis
Stadion utama Sumut ini dikontrak dengan nilai sebesar Rp587 miliar menggunakan skema multiar kontrak. Target pendanaan sebesar 40% dari nilai kontrak di 2023.
“Beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembangunan stadion ini antara lain Adi Pembangunan Perumahan (PP), Penta KSO sebagai penyedia jasa konstruksi, dan PT JCM PT Cilia Jasa KSO sebagai penyedia jasa manajemen konstruksi.Pembangunan stadion utama Sumatera Utara dipastikan dipercepat agar dapat rampung sebelum PON dimulai,” jelasnya lagi
Stadion ini diharapkan menjadi ikon baru untuk Sumatera Utara. PON ke-21 di 2024 menjadi peristiwa pertama kalinya diselenggarakan di dua provinsi sekaligus, yaitu Aceh dan Sumatera Utara, dan menjadi yang kedua kalinya diadakan di Sumatera Utara setelah sebelumnya pada tahun 1953. Stadion utama Sumut diharapkan dapat menjadi salah satu dari 10 stadion berkapasitas terbesar di Indonesia