Binjai-Beberapa anggota Komisi ‘B’ DPRD Kota Binjai melakukan sidak (inspeksi mendadak) terkait bau amis yang diduga kuat disebabkan oleh limbah cair bersumber dari Binjai Super Mall,Kamis (03/09/2020) pukul 14.00 wib sore.
Anehnya Sidak yang dilakukan anggota Dewan yang terdiri dari Atan, Ardiansyah, Joko Basuki, Syahrial, Sawitma, Boniran dan Hairil terlihat mencurigakan dan menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah wartawan yang hendak meliput.
Pasalnya para wakil rakyat tersebut saat melakukan sidak tidak langsung kelokasi limbah, melainkan terlebih dahulu mereka berkumpul disalah satu warung dipersimpangan tepatnya disamping Binjai Super Mall.
Dari pantauan wartawan,diwarung tersebut seperti ada yang dibicarakan oleh para anggota Dewan dan yang membuat dugaan adanya keganjalan dalam sidak yang dilakukan Dewan.
Isi surat sidak terulis bahwa Dewan melakukan sidak secara bersama-sama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemko Binjai.
Namun kenyataan berbeda dilapangan, pihak DLH sudah terlebih dahulu melakukan sidak, hal ini diketahui, sebelum anggota Dewan datang kelokasi, sempat wartawan bertemu dengan pihak DLH didalam areal Binjai Super Mall.
“Kami disini juga masih menunggu anggota DPRD,tadi kami habis RDP dan lanjut akan sidak,tapi mereka belum juga datang sampai sekarang,”ucap Junaidi Kabid pengendalian Dampak Lingkungan kepada wartawan.
Masih ditempat yang sama di Binjai Supermal,Junaidi bersama rekanya pergi mengarah ke lantai tiga Supermall dan saat di hubungi melalui via seluler untuk memastikan sidak tersebut,Junaidi tidak mengakat telepon dari wartawan,dan di lihat area parkir,mobil Dinas DLH kota Binjai tersebut sudah tidak ada lagi di tempat.
Tak selang berapa lama,sejumlah anggota Dewan Komisi B akhirnya datang dan melihat ke lokasi limbah,
“Air limbahnya biasa saja,sudah tidak bauk,jam berapa biasanya mereka buang,tanya kepada warga,biasanya parit tersebut Bauk bila di pagi hari dan di sore hari sekitar jam 16.00 wib.sebut salah seorang warga kepada anggota DPRD.
Ketidak sinkronan dari keberadaan kedua belah pihak membuat sejumlah awak media bertanda tanya, ada apa sebenarnya sidak limbah di Binjai Super Mall (BSM) yang berlokasi di Jalan Ir.Juanda,kelurahan Timbang Lngkat Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai
Selepas itu saat dilokasi Limbah, pantauan awak media hanya anggota Dewan saja yang terlihat, sementara pihak DLH Pemko Binjai tidak tampak.
Sementara warga mengaku mereka kesehariannya menghirup aroma bau dari limbah cair BSM, dihadapan para anggota Dewan agar limbah bau ini secepatnya diatasi,
“setiap hari kami memghirup aroma yang yang bauk amis pak dari limbah itu” kata warga.
Atan DPRD Binjai dari Fraksi PDI-P disela-sela sidak saat dikonfirmasi awak media tentang langkah-langkah apa yang akan diambil soal limbah yang sudah meresahkan masyarakat setempat mengatakan.
”Dari laporan-laporan masyarakat, kita nanti akan surati kembali pengusaha BSM itu, kita akan dudukkan mereka dengan pengelola BSM, apa langkah-langkah kedepanya yang akan dibuat.”
“Apa harus disiram sebulan sekali cairan pewangi supaya tidak bau, persoalan ini pihak DLH dengan pengelola BSM juga harus dipertemukan.”
Disoal awak media kapan mereka akan dipertemukan, “kita belum tau kapan dipertemukan, karena pihak BSM akan melaporkan dulu kejakarta, karena mereka pusatnya di jakarta” jawab Atan.
Turnip