Tapteng – Rombongan anggota dari Polisi Hutan (Polhut) KPH XI Pandan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi penebangan pohon atau diduga pembalakan liar di gunung seberang sungai Kelurahan Lubuk Tukko Pardagangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (31/08/2022).
Pantauan sumut.indeksnews.com, rombongan Polisi Hutan yang berjumlah sebanyak 8 orang di pimpin Kasi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat wilayah XI, Bernad Situmorang.
Rombongan Polisi Hutan bersama warga Lubuk Tukko, Maslan Panggabean dan Darman Panggabean kemudian berangkat menuju lokasi pembalakan liar di gunung seberang sungai Lubuk Tukko.
Setelah menunggu lebih 2 jam kemudian, rombongan Polisi Hutan kembali. Kedatangan mereka diduga telah diketahui oleh pelaku pembalakan sehingga tak satupun pelaku berhasil tangkap.
Namun dari penuturan Maslan Panggabean dan Darman Panggabean, pagi tadi diduga masih ada aktivitas pembalakan liar di gunung tersebut.
“Tadi pagi masih ada terdengar suara senso dari atas gunung (lokasi pembalakan). Mungkin udah tau orang tu kami mau naik bersama Polisi Hutan, makanya gak ada nampak satu orang pun pelakunya,” kata Maslan Panggabean.
Akan tetapi, di lokasi tersebut lanjutnya, terlihat bekas potongan yang masih baru, diduga bekas aktivitas pembalakan yang dilakukan pagi tadi.
“Kalau ku lihat, itu kayu Meranti, Meranti Batu, Meranti Kuning dan Kapur,” sebut Maslan.
Informasi yang berhasil dihimpun sumut.indeksnews.com, ada jalur lain dari gunung yang menuju (tembus) ke daerah Huta Dolok, Kecamatan Sarudik, Tapteng.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Lubuk Tukko Pardagangan, meminta aparat penegak hukum (Gakkum) menindak tegas para pelaku perambah hutan (Pembalakan Liar) di seberang sungai Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. (Syaiful)