Labuhanbatu-Pemerintah Labuhanbatu Dan Gugus Tugas penanganan Covid-19 Labuhanbatu diduga tidak tanggap terkait pelanggaran peraturan Protokol Kesehatan, pasalnya BNI Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu melakukan pengumpulan atau antrian massal, bahkan berkisar 1500 warga yang berdesak desakan, bahkan hingga 5 hari dan tidak menerapkan Prokes
Pejabat Gugus Tugas Labuhanbatu, Kaban BPBD Atia Muktar, saat dikonfirmasi wartawan media ini, Sabtu (24/04/2021) hanya membubuhkan jawaban tanda jempol pada balasan konfirmasi lewat pesan WA, sehingga membuat kebingungan besar pada wartawan, hal ini diduga Kaban BPBD sebagai pelaksana gugus Tugas penanganan Covid-19 tidak tanggap atau tidak mengerti.
Adapun pertanyaan yang di tanyakan awak media kepada Gugus Tugas tersebut yaitu [Izin konfirmasi, terkait adanya pembludakan atau kerumunan antrian di BNI selama kurang lebih 5 hari.
[24/4 10:58] DENNI PARDOSI: Dan diakui sekurity BNI mencapai 1500 orang
[24/4 10:59] DENNI PARDOSI: Apa tanggapan Kaban BPBD Labuhanbatu?
[24/4 10:59] DENNI PARDOSI: Apa tindakan Kaban BPBD Labuhanbatu?
[24/4 11:00] DENNI PARDOSI: Mohon informasinya pak Kaban🙏🙏🙏
[24/4 11:03]
Namun pertanyaan itu hanya dibalas dengan simbol yang singkat, Atia Muktar Bpbd Labuhanbatu: “👍”
Pantauan wartawan, Rabu (21/04/2021) terlihat warga berdesak desakan mulai dari halaman parkir, jalan raya dan menyuruh warga mengumpul di Halaman Mesjid raya Aek Nabara dan tanpa pengawalan dari Polisi, dan menurut seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Bank BNI Aek Nabara, mengatakan peristiwa ini sudah berlangsung kurang lebih 5 hari.
Kapolsek Bilah Hulu AKP Ramses Panjaitan, saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang mengundang perhatian, bahwasanya ribuan masyarakat mengantri didepan Kantor Bank BNI Aek Nabara, dan juga para pengantri yang berdiri di badan jalan, menunggu pengambilan nomor antrian penerima bantuan UMK- PNM, tanpa pengawalan dari personil Polisi dan terlihat tidak menerapkan Prokes
Kapolsek Bilah Hulu itu, mengatakan jika semua anggotanya ditugaskan untuk pengawalan PSU,”anggota kita semua ditugaskan untuk mengawal PSU, Pak. Untuk piket pun hanya tinggal dua tapi begitupun petugas piket akan saya suruh nanti ke Bank BNI,” ungkap Kapolsek Bilah Hulu
Sementara pantauan wartawan sejak Kamis (15/04/2021) kemarin antrian didepan Bank BNI yang dipadati warga tanpak tanpa pengawalan atau penjagaan Polisi, demikiaan terlihat tanpa menerapkan Protokol Kesehatan
Seorang warga yang mengaku bernama tuti ketika ditanyai wartawan Sumut Triknews.co, mengatakan jika dirinya telah 4 kali ikut mengantri sejak hari Kamis (15/04/2021) minggu lalu, karna kepadatan pengantri yang akan mengambil nomor antrian, dirinya pun tidak kebagian
” Sejak Kamis (14/04/2021) kemarin bang aku selalu hadir disini buat mengantri, tapi karena padatnya pengantri ya kami ga kebagian bang, ini lah kami disuru orang BNI ngumpul di halaman mesjid raya itu, katanya nanti nomor antrian diantar kesana,” ungkap Tuti
Sementara ketika ditanya apakah pihak BNI ada memberi arahan terkait harus pakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak, Tuti menjelaskan pihak BNI hanya menganjurkan supaya ngumpul di halaman mesjid raya, sementara ketika ditanya terkai keselamatan berdiri di badan jalan, tuti mengatakan mereka harus lebih dekat ke pintu masuk agar bisa dapat antrian
Demikian Pusdolaps BPBD saat dikonfirmasi, mengatakan dengan singkat jika hal itu agar dikonfirmasi ke BPBD Labuhanbatu, namun berbeda Humas BNI ibu Hotnida Sitorus saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya BNI tidak mengetahui akan membludaknya pengunjung
“uda ditertibkan itu bang, dan pihak kita juga tidak mengundang mereka, tapi kita tidak tau tiba tiba az membludak,” ungkap Humas Bank BUMN itu
Sementara saat di lokasi, pantauan wartawan sekitar seribuan masyarakat berbondong bondong di depan Kantor BNI Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Labuhanbatu, tanpa menggunakan masker, tanpa mencuci tangan dan tanpa menjaga jarak, mencuri perhatian atas tindakan yang diduga mengabaikan arahan dan aturan pemerintah tentang Prokes untuk pemutusan Penyebaran Pandemi Covid-19
Hal itu juga dibenarkan oknum sekurity Bank BNI Aek nabara berinisial SP, jika mereka akan melayani sekitaran 1500 orang masyarakat yang akan mengambil bantuan sosial UMK-PNM, dan sedang menyiapkan pembagian nomor antrian