Deliserdang- Lapak judi dadu di desa Penen Meriah, Kecamatan Biru Biru sepertinya ada setoran kebeberapa oknum kepala pemerintahan. Seperti pemerintah Desa (Pemdes) Penen Meriah diduga dapat asupan “upeti” dari panitia lapak.
Arena perjudian dadu di daerah wisata Air Panas Penen ini menimbulkan keresahan ditengah masyarakat terutama kaum ibu, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat penegak hukum.
Keterangan yang dihimpun, lapak judi dadu yang ada di area wisata Air Panas Desa Penen tersebut mulai ramai di kunjungi pemain mulai dari pemain lokal maupun dari luar.
“Permainan ini, mulai ramai dari siang hingga malam hari, ” ucap marga Sembiring, Kamis (6/8/2020).
Bebasnya praktik judi ini menurut beberapa warga setempat disinyalir ada campur tangan pemerintahan Desa setempat, “mungkin Pemdes sudah terima setoran, makanya tidak melarang lapak judi itu” kata warga yang minta namanya tidak dituliskan.
Sementara kepala Desa Penen Jhon Wesly Sitepu yang dikonfirmasi wartawan terkait “upeti” dari penitia Judi, langsung membantah” tidak ada itu info dari mana itu” bantah Kades.
(Heri Sembiring)