Jakarta- Meningkatnya kegiatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan oleh para sindikat pencari kerja di masa pandemi covid-19 semakin merajalela, dan ini menjadi peluang besar bagi para pelaku pencari kerja dengan iming iming kehidupan yang lebih layak bekerja diluar negeri kepada korban.
Salah satu korbaDesa Sanpalan Kabupaten Karawang Jawa barat, mengatakan bahwa dia dijanjikan oleh para oknum pelaku pencari kerja, Eem, Ani, Mery, Iin dan Edo yang mengaku dari salah satu Perusahaan pencari tenaga kerja yang berlokasi di Jakarta.
Naas saat Riah dan beberapa pekerja imigran lainnya yang diberangkatkan oleh perusahaan tenaga kerja dari Jakarta ke Batam hendak ke Malaysia, salah satu boat yang mereka tumpangi kandas di tengah laut.
Team Satya Subdik Gakum Ditpolairut Polda Kepulauan Riau akhirnya mengagalkan keberangkatan para pekerja imigran ini yang rencananya akan di pekerjakan ke negara Malaysia secara ilegal. Di tengah laut perairan nongsa kota Batam, pada, Kamis 2/9/21 sekitar pukul 17.30 Wib.
Berita penangkapan ini di ungkap oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombespol Harry Goldenhardth SH, S.IK, M.SI. kepada awak media saat pressconference.
“Riah mengadukan nasib yang di alaminya ini kepada LSM-KCBI yang berkantor di jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur. Kejadian yang dialami Riah ini mengakibatkan trauma yang besar dan membuat nya ketakutan pasca penangkapan di tengah laut,” ujar Ahmad Faisal Kabid Perlindungan Migran Indonesia (PMI) dan tenaga kerja LSM – KCBI.
Kabid LSM – KCBI, Ahmad Faisal didampingi Korlap LSM – KCBI, Johnson. P Simalango bersama dengan Riah selanjutnya menemui agen, dan sponsor penyalur tenaga kerja ini untuk menanyakan akibat kejadian yang dialami Riah, dan meminta agar si agen dan si sponsor bertanggung jawab.
Namun, saat di temui agen dan sponsor tersebut tidak mau bertanggung jawab, Karena merasa tidak bersalah dan sebaliknya malah menyalahkan Riah,” ungkap Ahmad Faisal.
Atas kejadian ini Ahmad Faisal bersama dengan Riah, akan melaporkan terduga pelaku kepada pihak kepolisian. Ahmad Faisal juga meminta agar kasus ini di usut tuntas dan tangkap segera para pelakunya, agar kedepannya tidak terjadi lagi kasus seperti ini. (Hr/Red)