Medan- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pelaksanaan Drive Thru Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Pemko Medan di Lanud Soewondo, Rabu (7/4/2021). Mereka menilai, pelaksanaan vaksinasi massal dengan strategi ini dapat menjadi rule model bagi daerah lain.
Apresiasi ini diungkapkan oleh Panglima TNI dan Kapolri setelah meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi drive thru ini. Ikut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam peninjauan ini antara lain Gubsu, Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., serta unsur Forkopimda Sumut dan Medan.
“Saya melihat kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Ini satu rule model. Bisa dilaksanakan di wilayah-wilayah lain,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI mengharapkan, pelaksanaan dengan strategi drive thru ini dapat mendukung pencapaian target vaksinasi secara nasional. Dia juga berpesan kepada masyarakat yang telah divaksin agar tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Kapolri. Menurutnya, untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, strategi drive ini cukup baik. “Apalagi tadi kita tanyakan secara langsung kapan masyarakat mendaftar, dan rata-rata mendaftar tadi malam, atau paling lama satu hari, dan ternyata hari ini langsung bisa dilayani dengan baik. Dengan target 1000 lebih warga yang divaksin dalam sehari, saya yakin program vaksinasi massal dalam rangka membentuk herd immunity di wilayah Medan,” ucapnya seraya mengingatkan, selain vaksinasi massal ini, protokol kesehatan, 3M maupun 3T harus diterapkan.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih kepada Halodoc yang telah bekerja sama dengan Pemko Medan dalam pelaksanaan Drive Thru Vaksinasi Covid-19. Tentunya, terselenggaranya kegiatan ini juga merupakan hasil kolaborasi Pemko Medan dengan Lanud Soewondo.
Wali Kota mengatakan, kegiatan ini diestimasikan berlangsung selama sebulan dengan target 1.000 vaksinasi per harinya.
“Kalau pun animo masyarakat masih tinggi, akan kita buka terus,” ucap Wali Kota seraya mengharapkan, vaksinasi massal dengan strategi drive thru ini dapat mendukung tercapainya 75 kekebalan massal.
“Sampai hari ini, vaksinasi ini diperuntukkan untuk lansia dan pendamping. Tapi ke depannya kita buka untuk pelayanan publik dan masyarakat,” ucapnya seraya mempersilakan masyarakat mendaftar di aplikasi Halodoc maupun Dinas Kesehatan Kota Medan.
Vaksinasi massal ini, lanjut Wali Kota, merupakan bagian dari salah satu program prioritas Pemko Medan penanganan Covid-19. Keberhasilan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, lanjut Wali Kota, akan diikuti pula dengan pulihnya pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, CEO dan Co Founder Halodoc, Jonathan Sudharta, juga mengungkapkan kegembiraan bisa bekerja sama dengan Pemko Medan dalam melaksanakan Drive Thru Vaksinasi Covid-19 ini. Dia juga menyatakan, dari beberapa vaksinasi secara drive thru, pelaksanaan di Medan ini merupakan yang terbesar.
“Dari enam kota di Indonesia, ini merupakan drive thru vaksinasi yang terbesar,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, Wali Kota Medan b egitu progresif, bergerak cepat untuk merealisasikan pelaksanaan vaksinasi ini. Selain itu, dia juga menyampaikan animo masyarakat juga cukup tinggi untuk divaksin. Pada hari pertama ini saja, lanjutnya, sudah 3.000 warga mendaftar untuk divaksin.
Terbukti memang, masyarakat Medan antusias mengikuti Drive Thru Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan Pemko Medan di Lanud Soewondo ini. Sejak pagi warga yang mengendarai mobil juga sepeda motor telah tiba di lokasi untuk divaksin. Dengan sabar mereka mengantre dan mengikuti seluruh prosedur vaksinasi. Selain itu, para petugas juga tampak sigap membantu para pengemudi agar tidak berada pada jalur yang benar.
Pelayanan vaksinasi drive thru tersebut, khusus diberikan kepada masyarakat lanjut usia (lansia), dan memiliki KTP Kota Medan, serta tidak dipungut biaya. Sebelum melakukan vaksin, peserta wajib mendaftarkan diri melalui aplikasi Halodoc maupun Dinas Kesehatan, memiliki KTP asli serta didampingi saat pelaksanaan vaksin demi keamanan peserta vaksin. (Afs)