Labuhanbatu-Koordinator Aksi Damai Aliansi Ummat Bersatu Cinta NKRI, yang melakukan Aksi Damai di depan Kantor DPRD Labuhanbatu, di amankan untuk menghindari bentrok dengan beberapa orang mengaku jama’ah yang kotrafersi dengan peserta Aksi
Kapolres labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan Sik.,MH, melalui Kasat Sabhara AKP Amdi Karna, S.H.,M.H saat dikonfirmasi, Selasa (05/01/2021) terkait situasi pengamanan unjuk rasa mengatakan, aksi berjalan damai walau ada beberapa orang mengaku jama’ah sempat kotrafersi
“Situasi untuk pengamanan aksi hari ini adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ummat Bersatu Cinta NKRI, tidak ada kendala semua lancar dan lalulintas juga tertib, adik-adik kitapun taat hukum, intinya unjuk rasa berjalan dengan tertib,” Ucap AKP Amdi Karna.
Pantauan awak media antara korlap aksi yang berinisial PH dengan beberapa orang yang mengaku jama’ah yang melakukan sholat zuhur di masjid Al Ihklas sempat terjadi debat terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan PH dan kelompoknya didepan kantor DPRD kabupaten Labuhanbatu.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif kemudian pihak kepolisian yang berada di tempat melakukan langkah sigap mengamankan PH, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dengan mengiringnya memasuki mobil water canon yang sebelumnya terpakir di halaman masjid Al-Ihklas Ujung Bandar.
Selanjutnya PH dan temannya dibawa ke Polres Labuhanbatu untuk diamankan yang diikuti beberapa orang jama’ah sholat zuhur di masjid Al-Ihklas Ujung Bandar yang terlibat debat, dengan mengendarai kendaraan masing-masing, dan belakangan diketahui awak media beberapa orang jama’ah tersebut dari ormas Islam Labuhanbatu.
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Ummat Bersatu Cinta NKRI berkaitan dengan dukungan kepada pemerintah dalam hal penetapan FPI sebagai ormas terlarang di republik Indonesia.
PH dan rekan rekan dari Aliansi Ummat Bersatu Cinta NKRI menyampaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang punya semboyan bhinneka tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu juga
“Sebuah semboyan yang sangat relevan sebab di Indonesia memiliki banyak suku yang tersebar di seluruh wilayah NKRI, di mana kita semua hidup berdampingan dan rukun sesama anak bangsa, sebab hal ini sudah menjadi mutlak tidak bisa di nego-nego lagi dengan alasan apapun. semua anak bangsa harus hidup rukun dan saling menghargai,” ungkapnya.
Selain itu Aliansi umat bersatu cinta NKRI mendukung penuh langkah pemerintah dan dengan rasa miris dan kekecewaan dengan adanya oknum yang mencoba mengadu domba sesama anak bangsa dengan alasan agama, kami dari aliansi umat bersatu cinta NKRI melakukan aksi damai dengan tuntutan.
1. Meminta kepada bapak Kapolres Labuhanbatu untuk menolak rencana kedatangan Rizieq Shihab di Kabupaten Labuhanbatu demi kerukunan dan keamanan.
2. Meminta kepada bapak ketua DPRD Labuhanbatu untuk menolak rencana kedatangan Rizieq Shihab di Kabupaten Labuhanbatu
3. Kami menghargai Muhammad Rizieq Shihab sebagai ulama akan tetapi tidak dengan ucapan dan ceramahnya yang selalu berbau kebencian
4. Kami menilai ceramah Muhammad Rizieq Shihab bersifat mengadu domba seluruh umat beragama serta dapat menyebabkan perpecahan di tengah kerukunan umat beragama di Kabupaten Labuhanbatu.
5. Ujaran kebencian dan bahasa provokatif yang sering diucapkan oleh Muhammad Rizieq tidak dibenarkan oleh agama manapun dan kedatangan Rizieq Shihab hanya akan merusak perdamaian dan situasi Kamtibmas yang cukup kondusif di Kabupaten Labuhanbatu.
6. Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu sangat cinta perdamaian sehingga tidak ada satupun benih-benih kebencian layak hidup di bumi Labuhanbatu ini.
7. Menyatakan dengan tegas menolak pengumpulan massa secara besar-besaran dengan dalih apapun juga seperti kegiatan Rizieq Shihab di Jakarta.
8. Mendukung pemerintah RI melarang FPI di Indonesia dan mendukung aparat tni-polri untuk bertindak tegas terhadap Rizieq Shihab karena berupaya memecah belah NKRI.
Setelah beberapa menit berlangsung, akhirnya perwakilan DPRD diantaranya Arsyad Rangkuti dari fraksi partai Nasdem selaku wakil ketua III DPRD labuhanbatu, Poltak Marsada Rambe dari fraksi partai Golkar, Arzan Priadi Ritonga dari partai Nasdem, Sudin Satia Raja Harahap dari fraksi Gerindra dan Fauzi dari fraksi partai Gerindra menemui para pelaku aksi
Menanggapi aspirasi dan tuntutan peserta aksi unjuk rasa wakil ketua III DPRD kabupaten labuhanbatu Arsyad Rangkuti menyampaikan permohonan maaf karena agak lama menemui pengunjuk rasa berhubung masih ada kegiatan rapat dikantor dewan.
“Kehadiran bapak-ibu sudah pas karena disini rumah kita bersama, kami adalah wakil-wakil dari bapak-bapak yang pada hari ini diamanahkan, aspirasi yang disampaikan kalau ada suratnya akan kami terima, agar bisa kami pedomani dan kami bisa sampaikan kepada yang berwenang,” Ungkap Arsyad.
Menurut Arsyad Rangkuti terkait aksi demo yang dilakukan Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Ummat Bersatu Cinta NKRI tidak ada percikan atau gesekan dimasyarakat karena memang itu sudah keputusan bersama menteri, ya masyarakatnya mendukung keputusan bersama menteri, kita juga mendukung keputusan itu