spot_img
spot_img
spot_img

Tahanan BNNP Sumut Bebas Dari Penjara, 2 Petugas Kenak Air Cabai

BNN
5 tahanan yang berhasil kabur dari penjara BNNP Sumatera Utara.
Medan- Lima tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut kabur dari tahanan setelah mengkelabui petugas, Minggu (16/5/2021) dini hari.

Kelima tahanan kasus narkotika itu masing-masing bernama, Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Zulfikar warga Dusun Matang Mesjid,Desa Matang Punong,Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi NAD.

Muhammad Junaidi warga Jalan Baung,Dusun Mesjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara Sumut.

Kemudian, Irwanda dan Marzuki Ahmad warga Jalan Irigasi TGK, Dimane Desa Taufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen Aceh.

Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, Sempana Sitepu mengatakan kaburnya lima tahanan tersebut berawal dari seorang tahanan laki-laki dari Blok B kamar 01 berteriak minta air minum.

Selanjutnya, petugas jaga yang membawa 1 galon air minum ke dalam sel. Namun, tiba-tiba disiram air cabai oleh tahanan ke arah bagian wajahnya dan mengenai matanya.

Kemudian, tahanan mendorong dan memukul petugas. Saat itu, petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu blok B agar tahanan tidak melarikan diri.

“Petugas jaga itu kembali dipukuli dan ditarik oleh tahanan masuk ke lorong sel dan Tahanan atas nama Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Muhammad Junaidi, Irwanda, Marzuki Ahmad dan Salim Saragih berhasil kabur, “ungkapnya.

“Namun petugas piket berhasil menangkap 1 orang tahanan yang kabur atas nama Salim Saragih. Tahanan ini ditangkap saat belum jauh dari kantor BNNP Sumut tepatnya Jalan Balai POM,” terangnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku belum mengetahui, Ditresnarkoba Polda Sumut dan BNNP Sumut telah berkoordinasi terkait kaburnya lima tahanan tersebut. Saat ini kelimanya masih dalam proses pengejaran. (Bet/Red)

 

Judi Tembak Ikan di Deli Tua Makin Bertambah, Polisi Diminta Tindak

Judi tembak ikan
Mesin judi tembak ikan
Deli Serdang- Praktik perjudian ketangkasan jenis tembak ikan masih marak beroperasi di wilayah hukum Polsek Deli Tua, Polrestabes Medan.

Instruksikan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, M.SI, terkait pemberantasan praktik perjudian ini terkesan tak berlaku di Wilkum Polsekta Delitua.

Pasalnya, masih saja banyak ditemukan beroperasi praktik judi game ketangkasan tembak ikan tersebut.

Seperti di jalan Stasiun kereta api, tepatnya dibelakang Mako Polsek Delitua kelurahan Delitua Timur. Kelurahan Delitua Induk tepatnya Dusun 2, Desa Mekar sari Gg Banteng ujung, Dusun 3 dan 5 tepatnya belakang Supermarket Deli Baru, Desa Kedai Durian zepatnya Dusun 3 dan Kelurahan Delitua Barat Gg Japar dan Gg Ambri.

Menurut Narasumber yang dapat dipercaya, kalau peroperasian praktik judi tembak ikan disemua tempat diatas terus saja beroperasi walaupun dibulan Ramadhan kemarin. ” Siapa bilang egak ada, disemua tempat yang aku sebutkan tadi tetap saja eksis beroperasi walaupun dimasa bulan ramadhan kemarin,” Ujar warga.

Lebih lanjut dijelaskanya, kalau selain praktik judi tembak ikan juga praktik peredaran Narkoba marak ditempat itu. ” Kalau didusun 5 desa mekar sari itu bukan saja praktik judi tembak ikan yang marak beoperasi bang, melaikan juga peredaran Narkoba,” Sebutnya.

Terkait hal ini, Kapolsek Delitua AKP. Zulkifli Harahap,SH ketika dikonfirmasi Minggu, (16/5/2021) sekira pukul 19.00 wib melalui pesan WhatsApp mengatakan terimakasih atas atas informasi yang diberikan dan berjanji akan mengecek ke lokasi yang dimaksud “Mks sekali informasi, Akan kita lidik dan cek,” jawab Kapolsek Delitua. (Heri Sembiring).

Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai Menyisihkan Permasalahan, Masyarakat Merasa di Rugikan

Jalan Tol
Medan- Dalam pembangunan jalan Tol Medan-Binjai Siapa yang tidak mendukung pembangunan  demi kemajuan negara ini dan kami sangat mendukung pemerintah terlebih untuk kepentingan umum.

Akan tetapi janganlah pembangunan itu menzholimi hak-hak warga yang memiliki keabsahan secara dejure dan de facto. Hal ini di katakan Suparmin SH (64) di dampingi Seniwati dan Supanji warga Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Yang mana tanah mereka terkena proyek pembangunan gerbang jalan Tol Medan-Binjai, meski pembangunan gerbang itu telah selesai dan di operasikan, namun hingga kini belum menerima ganti rugi dari panitia pengadaan tanah jalan Tol Medan Binjai ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (15/1/2021) di kediaman Suparmin SH.

Dikatakan Suparmin SH, sebanyak 7 orang warga melalui kuasa hukumnya Benhard Simangungsong  melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Medan. Gugatan itu telah terdaftar dengan nomor Perkara 678/Pdt/.G/2020/Pn.Mdn, tanggal 5 Oktober 2020 lalu.

Jalan tol

Pihak-pihak yang tergugat sebut Suparmin SH antara lain, Kementrian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat cq Dirjen Bina Marga cq Direktur Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah cq Satuan Kerja pengadaaan Tanah Jalan Tol Wilayah II cq Pajabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Medn-Binjai berkedudukan hukum di Jalan Suka Tani Nomor 1/Jalan STM Ujung, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan (Tergugat I).

Selain itu sebagai Tergugat II, Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia cq Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara cq Ketua Palaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Medan-Binjai, berkedudukan hukum di Jalan Brigjen Katamso No 45, Kelurahan Aur,Kecamatan Medan Maimon, Kota Medan.

Tergugat III Pemerintah Kota Medan cq Kecamatan Medan Deli cq Lurah Tanjung Mulia Hilir, berkedudukan hukum di Jalan Kawat VII no 01,Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Suparmin SH secara detail menjelaskan, kami para penggugat baik secara langsung maupun selaku ahli waris atas sebidang tanah garapan yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai berdasarkan, Surat Keterangan Nomor. 593/154/SK/TM/1986.Surat Keterangan Nomor. 593/102/SK/TM/1986. Surat Keterangan Nomor. 593/175/SK/TM/1986. Surat Keterangan Nomor.593/176/SK/TM/1986. Surat Keterangan Nomor. 593/181/TM/1986. Surat Keterangan Nomor. 593/SK/TM/1986. Surat Keterangan Nomor. 593/100/SK/TM/1986. Surat Keterangan Nomor. 593/141/SK/TM/1986.

“Masing masing Surat Keterangan kepemilikan tanah itu diterbitkan Kepala Kelurahan Tanjung Mulia tanggal 4 Maret 1986 merupakan sisa tanah yang terkena proyek Jalan Tol Belmera”Tegas Suparmin SH.

Suparmin SH Menambahkan, dari gugatan mereka, oleh Pengadilan Negeri Medan telah berulang kali melakukan persidangan yang dihadiri para penggugat dan tergugat.
Hingga pada tanggal 31 Maret 2021 telah diadakan pemeriksaan setempat oleh Majelis Hakim, dan terbukti tanah milik para penggugat memang benar ada di lokasi tanah tersebut sesuai dengan Surat Keterangan masing masing tanggal 4 Maret 1986 yang diterbitkan oleh Kepala Kelurahan Tanjung Muiia (Tergugat III).

Anehnya dalam sidang gugatan ini ungkap Suparmin SH, setelah dilakukan pemeriksaan saksi saksi dan bukti bukti oleh Majelis Hakim dan dilakukan mediasi antar pihak Tergugat dan Penggugat, dan masing masing  pihak tergugat maupun penggugat menyampaikan kesimpulannya pada Majelis Hakim, Tergugat II ( Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara ).

Pada kesimpulannya menyampaikan Peta Bidang Tanah Proyek Jalan Tol Medan-Binjai terdaftar dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 1055/Tanjung Mulia tercatat atas nama Husaini dan Hendri Chandra tertanggal 3 Januari 2012.” Sementara kami para Penggugat tidak pernah mengalihkan tanah objek perkara itu semeterpun kepada pihak lain, sisa tanah yang diganti rugi Tol Belmera terdahulu,”Heran Suparmin SH.

Kami selaku penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini memberikan putusan yang seadil adilnya pada sidang yang akan digelar tanggal 20 Mei 2021 mendatang.(Robeth/Red)

Terapkan Prokes, Tempat Wisata Saat Lebaran di Sergai Tetap Buka

Tempat wisata
Sei Rampah- Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, mengikuti Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Rakor Satgas) Penanganan Covid-19 Dalam Rangka Menyikapi Situasi Tempat Wisata Khusus Pantai di Kabupaten Sergai, bertempat di Kantor Camat Perbaungan, Sabtu (15/05/2021).

Bupati menyebut dalam rakor yang dihadiri oleh Kepala Biro Ops Polda Sumut Kombes Pol. Makmur Ginting ini, disampaikan beberapa poin penting terkait perkembangan penanganan pandemi di Kabupaten Sergai, terutama dalam hal penanganan sektor pariwisata.

“Dari rakor hari ini disampaikan bahwa pada moment Lebaran ini, masyarakat akan diperbolehkan datang ke tempat wisata yang ada di Sergai dengan catatan wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat,” kata Bupati.

Untuk mendukung penerapan prokes tersebut, Bupati mengatakan para pelaku usaha pariwisata meyiapkan hand sanitizer, sabun, dan wastafel cuci tangan yang layak. Selain itu lanjutnya, perlu dilakukan penataan area tempat duduk di mana jarak minimal antar tempat duduk adalah 1,5 meter serta jarak 3 meter untuk meja.

“Pengelola juga diminta melakukan penyemprotan rutin disinfektan di titik yang dianggap rawan dan perlu,” tambah Bupati.

Dalam rakor ini, Darma Wijaya juga menginformasikan agar personil Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan dan personil Satpol-PP untuk mengawasi jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata dengan ketentuan tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat duduk atau lokasi objek wisata.

“Apabila sudah mencapai 50% maka Dinas Pariwisata berkordinasi dengan pengelola pariwisata supaya menutup portal pintu masuk sekaligus melakukan monitoring. Jika pengunjung sudah berkurang dari 50% maka pengunjung diperbolehkan masuk lagi dengan sistem buka tutup,” tuturnya lagi.

Terkait dengan penerapan prokes, tambah Bupati, sebagai bentuk keseriusan terhadap penanganan virus asal Wuhan ini, Pemkab Sergai sudah menerbitkan Peraturan Bupati Serdang Bedagai Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Sergai.

” Tentu kita semua berharap, agar seluruh elemen masyarakat dapat menerapkan prokes secara ketat sehingga dapat mencegah pandemi yang hingga sampai saat ini belum juga berakhir,” pungkas Bupati.

Sementara itu dalam keterangan singkatnya, Kombes Pol. Makmur Ginting mengimbau kepada petugas Pos Pam Ops Ketupat Toba 2021 agar tetap menjaga keselamatan dalam bertugas dan tetap patuhi protokol kesehatan
“Dan yang tak kalah penting, laporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada pimpinan,” ucapnya.

Ikut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Sergai AKBP R. Simatupang, SH, MH, para Asisten, Kepala OPD terkait, Camat dan pengelola objek wisata.

Pejabat dan ASN Sergai dilarang Gelar Open House

Di kesempatan yang sama Bupati juga menyampaikan jika seturut dengan Surat Edaran Bupati Sergai No. 18.1.1/443.2/2739/2021 tanggal 05 Mei 2021, agar pejabat/PNS dilarang melakukan kegiatan open house/halal bi halal dalam rangka menyambut Hari Idulfitri 1442 H/2021.

“Untuk itu agar pejabat, ASN dan juga masyarakat agar melaksanakan instruksi ini demi upaya kita dalam meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” pungkasnya.(Afs)

4 Anak Tewas Terseret Ombak di Objek Wisata Pantai Tompek

4 anak tewas

Madina- Momentum hari libur Idul Fitri 1442 H oleh kalangan masyarakat dimanfaatkan dengan berekreasi ke Pesisir  Pantai namun naas 4 Anak Tewas setelah terseret ombak di Objek Wisata pantai Tompek, Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal pada sabtu (15/05) sore.

4 anak tewas
Salah satu Korban dan keluarga korban terseret ombak di objek wisata pantai Tompek

Informasi yang diperoleh dari warga, kejadian musibah Tewasnya 4 orang anak-anak karena tenggelam di lokasi wisata Pantai Tompek Desa Kubangan Tompek Kec.Batahan pada pukul 15.00 wib, Jasad 4 orang anak-anak yang masih dibawah umur ditemukan setelah beberapa saat pencarian dilakukan.

Adapun data korban Tewas terdiri 3 laki laki dan 1 perempuan, dan berikut data korban:

1.Nama : inisial AJDS Umur 7 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan, Kec.sinunukan
Kab.Madina.

2. Nama : SI Kecil inisial HL, Umur : 7 Tahun .
Jenis Kelamin : Perempuan, Alamat. : Barak Inti B PT.Sago Nauli, Desa Pasir Putih Kec.Sinunukan Kab.Madina

3.Nama : inisial KH
Umur : 9 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Barak Inti B PT.Sago Nauli, Desa Pasir Putih Kec.Sinunukan Kab.Madina.

4. Nama : inisial KB
Umur : 12 Tahun.
Jenis kelamin : Perempuan.
Alamat. : Barak Inti B PT.Sago Nauli, Desa Pasir Putih Kec.Sinunukan Kab.Madina

Kapolsek Batahan Sapariono mengutarakan penyebab meninggalnya ke 4 ( empat ) orang Korban yang meninggal dunia diduga terseret arus Ombak pantai wisata disaat air Pasang, Para korban sedang asik bermain main di pinggir pantai Langgunai Desa Kubangan Tompek disaat air laut sedang pasang”ujarnya.

Disebutkan,  Bahwa saat ini ke 4 empat orang Korban yang hanyut di Pantai tompek sudah ditemukan dan korban sudah di bawa ke Puskesmas Batahan dan 3 orang korban an . Alm KB, Alm SIKECIL HLW dan KH sudah di bawa pulang Keluarganya pulang kerumah duka.

Dan 1 orang lagi an.Alm AJDS sudah di bawa Ambulance ke Rumah Duka desa Pasir Putih Sinunukan II Kec.Sinunukan Kab.Madina oleh keluarganya untuk di kebumikan.

Saat ini pihak pihak terkait sedang melakukan koordinasi tentang tindak lanjut setelah kejadian tersebut, Yaitu melakukan kordinasi dengan muspika Batahan, Koramil 20 Batahan dan Kepala Desa Kubangan Tompek apakah akan melakukan penyetopan kegiatan kunjungan wisata pantai di Kec.Batahan, terutama di lokasi langgune tompek, pantai tompek, pantai batahan dan pelabuhan palimbungan.

Namun Hingga berita diturunkan belum didapat informasi kepastian akan hal tersebut, apakah akan ada penutupan di objek wisata pantai di seluruh Kecamatan Batahan,  atau hanya di objek wisata pantai Kubangan Tompek yang akan dilakukan penutupan.

(S. Hariyadi)

 

Viral Pria Bermasker Paslon Pungli Supir Angkot di Jalan Soekarno Hatta

Viral pungli
Pelaku berpakaian jeket hitam memakai masker memaksa sang supir angkot untuk meminta uang
Binjai-Tak lama viral dimedsos,seorang pelaku pungli di jalan Soekarno Hatta Km 18 ketangkap,Sabtu (15/05/2021).

Tayangan video yang diunggah tersebut telah dilihat 21 ribu lebih warganet dan mendapatkan ratusan komentar oleh netizen.

Video berdurasi 60 detik tersebut, terlihat jelas seorang pria memakai masker salah satu paslon dan jaket hitam meminta uang terhadap seorang supir angkot.

Dalam video tersebut, angkot yang berasal dari kota medan dengan membawa rombongan tersebut berkunjung ke kota Binjai untuk berlebaran.

Viral pungli
Wajah pelaku pungli di jln soekarno hatta Km 18 kota Binjai.

Pemuda berpakaian jeket hitam menggunakan masker tersebut memaksa sang supir untuk meminta uang,”kalau mau lewat dari sini harus bayar,Kau orangnya mana rupanya,” sebut pelaku kepada sang sopir angkot.

Mendengar itu, sang sopir lalu menjawab bahwa dia merupakan warga sekitar Binjai.

“Saya orang sini juga bang, saya tinggal di Km 19,”ucapnya

Meski begitu, pelaku tetap bersikeras memaksa agar sopir angkot tersebut memberikan uang.

Begitu di shere ke medsos, seketika video pungli yang dialami masyarakat yang hendak berlebaran menjadi viral.

Sementara itu humas polres Binjai memaparkan melalui facebook terkait penangkapan terhadap pelaku pungli yang viral di medsos,satu orang laki laki diamankan diduga melakukan tindak pidana pungli.

Pelaku mengaku,ia meminta uang terhadap supir angkot,karena angkot luar melintasi areal Binjai sehingga dengan cara memaksa meminta uang sebesar Rp.5000 terhadap supir angkot luar dengan alasan lapar.”tulisnya. (Turnip)

 

Kunjungan Kapolda Sumatera Utara Bersama Pangdam I/ Bukit Barisan Mengecek Langsung Penyekatan Riau – Sumut

Kunjungan
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak Msi, bersama Pangdam I/ Bukit Barisan saat melakukan pengecekan Pos Penyekatan di Perbatasan Riau - Sumut
Labuhanbatu-Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak Msi, bersama Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hasanuddin, didampingi Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Suheru, Kasmin Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Inf Fernando Batubara, melakukan kunjungan dan pengecekan langsung penyekatan JL Lintas Sumatera di perbatasan Riau – Sumatera Utara, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (15/05/2021)

Kepada awak media ini Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes pol Hadi Wahyudi Sik.,MH, mengatakan Kunjungan kerja Kapolda beserta Pandam I/Bukit Barisan tersebut guna meninjau langsung Pos Penyekatan yang berada di perbatasan Sumut-Riau, dalam memastikan berjalannya pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021.

“Kunjungan kerja Kapolda Sumatera Utara dan Pangdam I/ Bukit Barisan dalam memastikan berjalannya pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021, dalam bentuk penyekatan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19 yang masih merebak atau mengancam,” jelasnya

Pantauan wartawan media ini, setibanya di Mako Polres Labuhanbatu rombongan Kapolda Sumut beserta Pandam I/BB disambut langsung oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan Sik.,MH, didampingi oleh para Kasat.

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB juga memberikan bingkisan kepada personel yang melaksanakan tugas di pos Pelayanan Lebaran Kota Rantauprapat Simpang 4 Jalan Diponegoro, Kelurahan Rantau Kota, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara

Pada kesempatan ini Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan Sik.,MH, juga menjelaskan bahwa kegiatan Kunker Kapolda Sumut bersama Pangdam I/BB tersebut tak lain untuk meninjau langsung pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021.

“Dari awal Operasi, ada 1900 kendaraan roda dua maupun empat yang masuk dari Provinsi Riau ke wilayah Sumut. Ada 28 pengendara yang kita random cek antigen, 1 orang reaktif. Dan ada sebanyak 195 kendaraan yang diputar balikkan,” ujar Kapolres Labuhanbatu

Terlihat pada pukul 16:30 Wib, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB didampingi Dansat Brimob Polda Sumut dengan menggunakan Helikopter berangkat menuju ke Pos penyekatan perbatasan Provinsi Sumut-Riau dan mendarat di lapangan Sei Bruhur.

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB mengecek kesiapan petugas di pos penyekatan guna memastikan bahwa setiap personel telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh Pemerintah. Dan kepada pemudik, petugas juga telah menghimbau agar nantinya wajib untuk melengkapi surat Swab/Antigen.

Usai peninjauan di pos penyekatan perbatasan Sumut-Riau, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB beserta Dansat Brimob kemudian memberikan bingkisan kepada personel yang melaksanakan tugas di Pos Penyekatan 1 Torgamba, sebagai wujud kepedulian pada anggota

H+3 Idul Fitri 2021, Kemacetan Panjang Terjadi di Sepanjang Jalan Wisata Pantai Kapling

Macet di Idul Fitri
H+3 Idul Fitri, kemacetan Panjang Terjadi di sepanjang Jalan Wisata Pantai Kapling pada sabtu (15/05/21) sore.

Madina-Di Hari H+3 Idul Fitri 2021 pengunjung Wisata Pantai kapling di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal Membludak hingga menyebabkan Kemacetan Panjang di akses jalan wisata Pantai Kapling, pada Sabtu (15/05/21) sore. 

Macet
Tampak kepadatan kendaraan yang melintas sehingga menimbulkan kemacetan

Di H+3 Idul Fitri ini tempat tempat wisata di Kecamatan Natal, tidak hanya pantai Kapling,  objek wisata pantai lainnya seperti pantai pulo karo, Batu Rusa dan pantai lainnya juga mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan,

Dari beberapa objek wisata pantai yang ada, Pantai Kapling adalah salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi para pengunjung terutama di hari libur dan hari besar lainnya, terutama di libur Idul Fitri seperti saat ini.

Pantauan Awak Media Indeksnews di lapangan pada H+3 Idul Fitri terjadi Kemacetan panjang di akses jalan wisata pantai kapling,di karenakan hanya ada satu akses jalan yang mengarah ke beberapa objek wisata pantai yang ada di kecamatan natal tersebut, Terutama pada H+3 idul fitri ini,  terjadi kemacetan yang mengular dan cukup panjang ± 4 km,

Kapolsek Natal beserta Personil,  juga dari Koramil 17 Natal, turun langsung ke lapangan demi mengatasi dan mengurai kemcetan yang terjadi pada H+3 Idul Fitri ini, namun ada beberapa pengunjung yang masih abai akan protokol kesehatan, walau himbauan untuk selalu melaksanakan prokes, terutama penggunaan masker dan jaga jarak.

(S. Hriyadi)

 

Bupati Karo Cory Sebayang Tinjau Jalan Rusak Akibat Lahar Dingin

Bupati karo
Karo- Bupati Karo, Cory Seriwaty Sebayang didampingi Wakil Bupati Theopilus Ginting, Kapolres AKBP Yustinus Setyo, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Kepala Dinas PUPR, Edward Pontianus Sinulingga dan sejumlah Kadis OPD terkait meninjau langsung jalan kabupaten, penghubung Kecamatan Tiganderket – Kuta Buluh yang rusak parah akibat diterjang lahar dingin dari gunung Sinabung, Jumat (14/5/2021) di Simpang Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket.

Menurut Bupati Karo, pada kemiringan lereng curam, mengalirnya banjir lahar ke arah dataran lebih rendah berlangsung sangat cepat. Daya kikis atau daya tumbuk arus banjir lahar terhadap tepi sungai akan semakin kuat.

“Sayangnya arus laharan yang terjadi tidak terlokalisir ke area sabo dam, sehingga arus laharan ini meluap dan menyapu areal pertanian dan sempat menutup badan jalan,” kata Cory Seriwaty Sebayang.

Setelah kita tinjau, sabo dam yang dibangun Kementerian PUPR dengan dana yang tidak sedikit untuk mengendalikan jalur lahar dingin, tidak mampu mengakomodir arus lahar yang membawa material bongkahan kayu, batu, pasir dan kerikil dengan jumlah yang sangat banyak, beber Bupati.

“Sabo Dam jebol, akibat ganasnya terjangan arus aliran sungai Bakerah dari Gunung Sinabung, sabo dam yang kelihatan kokoh dan kuat jebol juga. Otomatis dampak laharan ini memunculkan persoalan baru. “Banjir lahar dingin Sinabung dari dulu memang memiliki daya rusak yang kuat,” ungkap Cory S Sebayang.

Menyinggung solusi sementara, Bupati Karo langsung mengerahkan alat berat excavator, grader dan dumtruk untuk menormalisasikan 4 sabo dam maupun menormalisasi badan jalan penghubung Tiganderket – Kutabuluh yang sementara sulit dilalui kendaraan roda empat tanpa double cabin.

Selain itu, alat berat ini akan membersihkan material berupa bongkahan batu, kayu, pasir dan kerikil, guna antisipasi terburuk lahar dingin susulan. Untuk tanaman pertanian warga yang diselimuti abu vulkanik akan dibersihkan.

“Sebanyak 40 unit blower direncanakan akan diturunkan. Alat ini nantinya akan dioperasikan oleh kelompok tani (Poktan) yang berada di desa terdampak,” ungkap
Bupati. (Afs)

Medan Kebanjiran, Walikotanya Langsung Turun Ke Lapangan

Medan banjir
Medan – Sejumlah permukiman di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan terdampak banjir kiriman dari hulu atau gunung pada Sabtu (15/5) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Mendengar informasi tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung meninjau beberapa titik pada pukul 04.00 WIB, antara lain pintu kanal di Kecamatan Medan Johor dan permukiman yang terdampak banjir di tepi Sungai Deli, Kecamatan Medan Maimun.

“Sebenarnya malam ini hujan tidak terlalu deras, tapi ada kiriman dari hulu sehingga  Sungai Deli meluap dan air masuk ke rumah-rumah warga. Tapi ini menjadi tanggungjawab Pemko Medan,” katanya saat diwawancarai wartawan.

Di lokasi tersebut, Bobby Nasution juga menegaskan kepada aparatur kecamatan dan kelurahan disana untuk membantu dengan sekuat tenaga masyarakat yang mengungsi.

Bobby Nasution juga memberi perintah untuk mendirikan dapur umum untuk memastikan masyarakat yang mengungsi tidak kekurangan makanan.

“Kita minta camat, lurah, dan kepling untuk membantu warga sekuat tenaga. Jangan sampai ada warga yang tidak makan. Setelah banjir surut nanti kita juga minta seluruh aparatur gerak cepat membersihkan lingkungan,” tegas menantu Presiden Joko Widodo itu.

Sementara terkait peninjauan kanal yang selama ini menjadi gerbang terakhir untuk menghambat air kiriman dari hulu, Bobby Nasution mengungkapkan akan terus perkuat kolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.

“Dari awal kita telah berkolaborasi dengan BWS. Ke depan kita akan terus perkuat agar kita bisa semakin maksimal dalam mencegah banjir kiriman dari hulu,” tandasnya.

Di sela peninjauan, Bobby Nasution juga memberikan bantuan berupa sembako dan makanan cepat saji kepada warga yang mengungsi. (Afs)