spot_img
spot_img
spot_img

Terima Mahasiswa KKN, Plt Wali Kota Mengapresiasi Program KKN UINSU di Kota Tanjungbalai

Mahasiswa
Tanjungbalai- Pemerintah Kota Tanjungbalai mengapresiasi program kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Sumatera Utara (UINSU) yang sejak 10 Juli kemarin sudah melaksanakan praktek KKN di Kota Tanjungbalai

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Thalib mengatakan pada intinya Pemkot Tanjungbalai menyambut baik program KKN mahasiswa karena diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, apalagi UINSU merupakan salah universitas kebanggan Sumut dengan banyak catatan prestasi.

Hal ini dikatakan Plt Wali Kota saat menerima kunjungan silaturrahmi dari perwakilan Mahasiwa UINSU di rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai, selasa malam (27/7/2021)

“Saya mengikuti perkembangan UINSU yang sangat luar biasa. Keberadaan mahasiswa UINSU di tengah-tengah masyarakat Kota Tanjungbalai tentunya akan menjadi motivasi untuk kemajuan,” katanya.

“Saya sangat senang kalau UINSU menjadikan wilayah Tanjungbalai sebagai lokasi KKN, semoga anak anak kami sekalian yang saat ini masih menjalani KKN mendapatkan manfaat dan memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Terkait undangan dari mahasiswa dalam mengikuti Webinar senin mendatang sebagai pemateri, Insyaallah saya akan hadir dan siap mendukung kegiatan tersebut. Karena tadi disampaikan kegiatan Webinar sendiri merupakan program kerja wajib dari KKN saat ini, jelas Plt Wali Kota

Saya juga berpesan agar sebagai mahasiswa dapat menjadi penggerak kerukunan umat beragama dalam menjaga keutuhan bangsa yang berlandaskan pancasila, sebutnya

Lanjut Plt Wali Kota, saat ini Pemkot Tanjungbalai terus memacu program-program pembangunan terutama pembangunan SDM untuk mewujudkan visi Kota Tanjungbalai Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis.

Dalam hal ini masyarakat Tanjungbalai sesungguhnya sangat terbuka untuk menerima masukan dan belajar demi kemajuan. Saya berharap UINSU tidak berhenti pada program KKN semata, tapi diharapkan untuk kerjasama bidang- bidang lain bisa diwujudkan, pungkas H.Waris Thalib

Sebelumnya, mewakili mahasiswa KKN Muhammad Hadafi mengatakan maksud dan tujuan kami menemui Pak Wali adalah selain bersilaturahmi juga mengundang beliau sebagai pemateri dalam acara Webinar yang akan kami lakukan pada hari senin nanti. Webinar ini merupakan program kerja wajib dari KKN kami tahun ini. Di Kota Tanjungbalai sendiri kami melaksanakan praktek KKN selama sebulan yakni 10 Juli s/d 10 Agustus 2021.
Kontributor – Ilhamsyah

Wali Kota Medan Bobby Nasution Bagikan Sembako Langsung kerumah Warga

Wali kota Medan
Medan- Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Kota Medan yang terdampak Covid 19 dan di masa PPKM level 4, Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan bantuan secara pribadi berupa paket sembako kepada masyarakat yang berada di Jalan Rahmat, Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas, Rabu (28/7).

Pemberian sembako tersebut dilakukan Bobby  Nasution usai menghadiri penyerahan bantuan dari Wilmar Group di Gudang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Medan. Dengan menggunakan sepeda motor milik salah satu staf Pemko Medan Bobby Nasution mengunjungi beberapa rumah warga yang berada di Jalan Rahmat. Selain sembako Bobby Nasution juga memberikan santunan untuk anak-anak yang masih bersekolah di rumah warga tersebut.

Bobby Nasution juga berbincang dengan warga yang mendapatkan bantuan sembako dan meminta warga untuk bersabar serta tetap berada dirumah. Selain itu warga juga diminta untuk mengikuti aturan Pemerintah Kota di masa PPKM level 4 ini yakni tetap menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat.

Wali kota Medan

“Ini saya berikan bantuan kepada bapak, semoga dapat meringankan beban keluarga dan dapat bermanfaat. Tetap Ikuti protokol kesehatan dengan ketat ya pak,” Ujar Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution di masa pandemi ini banyak masyarakat yang terganggu dari segi ekonomi. Bobby Nasution juga berdoa dan berharap agar Covid-19 ini dapat segera berlalu sehingga semua orang dapat beraktifitas seperti sedia kala.

“Bantuan ini berbeda dengan bantuan dari Pemko Medan jadi isinya tidak sama. Bantuan yang disalurkan dari Pemko Medan nanti ada lagi. Di masa sulit seperti ini dimana pandemi Covid-19 masih ada, tentunya membuat kondisi perekonomian masyarakat terganggu. Oleh karena itu, semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan sedikit beban warga yang terdampak Covid-19,”Jelas Bobby Nasution.

Salah seorang warga, Syahrial Alamsyah Simatupang (70) yang sudah tinggal selama puluhan tahun, mengaku sangat terkejut rumahnya didatangi Wali Kota Medan. Apalagi kehadiran orang nomor satu di Kota Medan itu guna memberikan bantuan sembako secata pribadi. “Saya sangat bersyukur karena dapat bantuan dari bapak Wali Kota, terima kasih bapak Wali,” Katanya.

Hal senada juga disampaikan, Budi Indrawan, dirinya tidak menyangka Wali Kota Medan datang kerumahnya. Ditengah kesibukannya Wali Kota Medan mau melihat langsung warganya apalagi kami yang sangat terdampak Covid-19. “Saya sangat terkejut Pak Wali datang kerumah. Ternyata Pak Wali itu respek dan peduli dengan warga” ujarnya.

Budi juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang telah turun langsung melihat warganya yang sedang susah, tidak hanya berada di kantor saja. Menurutnya, Wali Kota juga mau berdialog dan perhatian kepada warganya. “Dengan adanya bantuan ini, saya erharap dapat bermanfaat dan merasa sangat terbantu. Sebab, masa pandemi Covid-19 ini dirinya sangat merasakan dampaknya,” jelasnya.

Selain memberikan sembako kepada warga Bobby Nasution  juga memberikan paket sembako kepada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Amplas yang sedang membabat rumput dan membersihkan drainase di tempat tersebut. (Afs)

Daerah PPKM Level 4 Dapat Tambahan Bansos, Edy Rahmayadi Instruksikan Percepat Pendataan

Ppkm
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19 dan Pelaksanaan PPKM Mikro Level 4 dan 3 di Kabupaten/Kota di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (27/7/2021).
Medan– Daerah yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan mendapat tambahan Bantuan Sosial (Bansos). Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut.

Diketahui, sebelumnya pemerintah telah menetapkan bantuan kartu sembako senilai Rp200.000 untuk dua bulan kepada 18,8 juta KPM di daerah PPKM Level 4. Kemudian, Pemerintah menambah Bansos tersebut untuk 5,9 juta KPM yang diusulkan Pemerintah Daerah, termasuk Kota Medan, untuk menerima kartu sembako senilai Rp200.000/bulan selama enam bulan.

Terkait hal itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Pemerintah Kota (Pemko)  Medan agar secepatnya melakukan pendataan mengingat bantuan ini akan mulai disalurkan pada 2 Agustus 2021. Pendataan harus dilakukan dengan benar, agar penyalurannya tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai Rapat Koordinasi Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19 dan Pelaksanaan PPKM Mikro Level 4 dan 3 di Kabupaten/Kota di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (27/7).

“Sistematikanya Pemerintah Daerah yang mengusulkan, karena itu saya harap pemerintah daerah, dalam hal ini Kota Medan segera melakukan pendataan yang tepat, karena kita tidak ingin bantuan sosial malah kontraproduktif,” kata Edy Rahmayadi.

Selain Bansos tersebut, ada bantuan lain yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu, seperti beras 10Kg, subsidi upah untuk pekerja dan pemegang kartu pra kerja Rp600.000/bulan selama dua bulan, diskon listrik dan subsidi kuota internet selama 5 bulan (dari Agustus hingga Desember 2021) akan tetap di terima KPM dan masyarakat di daerah PPKM Level 4. “Kita harap ini bisa meringankan beban masyarakat kita selama pandemi,” harap Edy.

Pada kesempatan itu, Edy juga kembali mengingatkan kasus Covid-19 di Sumut saat ini masih tinggi. Karena itu, para bupati/walikota diminta terus meningkatkan kedisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes).

Senin (26/7), kasus konfirmasi positif di Sumut bertambah 1.028, kasus aktif bertambah 615 (total 13.472) dan meninggal bertambah sembilan orang (total 1.387 orang). Cenderung menurun setelah sempat berada di angka 1.521 kasus pada 23 Juli, namun Sumut kini tidak memiliki zona hijau lagi.

“Bupati dan Walikota tolong perkuat kembali kedisiplinan Prokes masyarakat kita,  turun langsung, perintahkan camat, kepala desa, lurah untuk mengingatkan Prokes kepada masyarakat, ini pencegahan yang paling efektif saat ini. Bila tidak kita lakukan bersama tidak bisa ini,” kata Edy.

Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang juga hadir secara langsung pada acara tersebut mengatakan di Kota Medan ada 88.000 KPM dan telah menerima bantuan beras 10Kg dari Pemerintah Pusat. Saat ini Pemko Medan mulai melakukan pendataan untuk KPM yang akan menerima tambahan Bansos berupa kartu sembako senilai Rp200.000.

“Penyaluran bantuan sebelumnya masih kita lakukan dan kini kita akan mendata KPM untuk menerima bantuan kartu sembako tambahan. Kita akan lakukan dengan cepat dan benar, seperti kata Pak Gubernur tadi, jangan malah ada masalah baru yang muncul karena adanya Bansos,” kata Bobby.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri langsung Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Bupati Karo Corry Sebayang, OPD Pemprov Sumut, Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Karo. Juga hadiri secara virtual para bupati/walikota lainnya serta OPD terkait. (As)

Satika Fasilitasi Jekson Penyandang Tumor Hidung Ditangani Segera

Satika
Tapanuli Utara- Miris dan berempati dengan kondisi Jekson Sinaga (60) penderita tumor di hidung, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Taput Ny Satika Nikson Nabanan boru Simamora meminta Camat Maradu Sitompul dan Kepala Puskesmas Henry Sitompul segera menangani derita Jekson Sinaga.

Dikunjungi dirumah milik adiknya di Desa Lontung Dolok Kecamatan Pahae Julu, Rabu (28/7/2021), Jekson yang sudah menduda terbaring lemah ditempat tidurnya ditemani putrinya Astri Sinaga.

Berdasarkan keterangan Abangnya James Sinaga, diceritakan Jekson divonis dokter penderita tumor di hidung.

Jekson yang memiliki 6 orang anak menyandang sakit tersebut setengah tahun lalu.

” Adik Saya ini telah dioperasi bulan Mei kemarin di Murni Teguh Medan, dan juga telah menjalani Kemoterapi satu kali,” ungkapnya.

Melihat kondisi Jekson, Satika mendoakan agar sakitnya dipulihkan serta juga memberikan bantuan uang tunai, Sembako berupa Beras, Minyak Goreng, Susu, Biskuit serta Masker.

” Yang kuat ya Tulang, Mama saya boru Sinaga makanya saya panggil Tulang,” ujar Satika.

Satika meminta kepada Camat dan Kapus data pasien dilengkapi untuk kepentingan administrasi operasi.

” Nanti, Saya akan fasilitasi untuk dioperasi di Medan, kan punya BPJS. Kalo kendaraan kita siapkan hingga nanti menunggu jadwal operasi bisa di Mess Pemkab menginap ya,” ujarnya.

Astri Sinaga menyampaikan terima kasih atas perhatian Istri Bupati tersebut kepada Bapaknya.

” Terima kasih Bu, semoga Tuhan balaskan kebaikan Ibu,” ujarnya sambil terisak isak menahan haru. (Henry)

Masyarakat Langkat Mendoakan Persidangan Okor Ginting Agar Mendapatkan Keadilan

Masyarakat
Kuasa Hukum Okor Ginting Minola Sebayang
Langkat- Sidang lanjutan terdakwa Sri Ukur Ginting alias Okor Ginting kembali digelar di Pengadilan Negeri Stabat jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Rabu (28/07/21).

Sidang yang digelar diruangan Candra ini beragendakan pembacaan atas pengajuan aksepsi terdakwa.

Sejumlah masyarakat Kabupaten Langkat mendoakan persidangan yang dijalani seorang Tokoh Masyarakat Langkat Sri Ukur Ginting alias Okor Ginting agar mendapatkan keadilan.

Selama persidangan dalam kasus tuduhan sebagai dalang kericuhan dan pengancaman beberapa waktu yang lalu,sejumlah masyarakat Kabupaten Langkat tidak percaya dengan kasus tersebut,pasalnya Tokoh Masyarakat Okor Ginting ini dikenal sosok pejuang di Kabupaten Langkat.

Masyarakat
Sidang beragendakan pembacaan atas pengajuan Aksepsi terdakwa Sri Ukur Ginting alias Okor Ginting

Dengan terciptanya lapangan pekerjaan melalui ribuan hektar kebun Kelapa sawit di Desa Besilam Kecamatan Sei Wampu milik Okor Ginting serta pembangunan infrastruktur,masyarakat Kabupaten Langkat selama ini merasa terbantu

Harapanya,segenap masyarakat Kabupaten Langkat meminta kepada Majelis Hakim agar Tokoh Masyarakat Kabupaten Langkat Sri Ukur Ginting yang sering disapa Okor Ginting ini dibebaskan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Salah seorang warga,Juraidi mengatakan Okor Ginting ini merupakan sosok berjiwa sosial,sering membantu dalam kegiatan di Kabupaten Langkat ini jadi menurut saya Okor Ginting ini bukan lah preman yang ditakuti tapi Tokoh Masyarakat yang berjuang demi masyarakat.”ucap Juraidi.

Sementara itu,Kuasa Hukum Okor Ginting Minola Sebayang menanggapi persidangan yang digelar diruangn Candra mengatakan dalam persidangan untuk eksepsi tadi hampir 90 persen jarang untuk dikabulkan,itu menurut pengalaman saya,ketika kita mengajukan eksepsi
Dari awal kita sudah menunjukan bahwa kita keberatan atas dakwaan yang diajuan oleh JPU terhadap klien kita.

“Harapanya walapun cuma 10 persen eksepsi kita dikabulkan,karena untuk eksepsi biasanya jarangan untuk dikabulkan,”ucap Minola Sebayang

Lebih lanjut dikatakan Minola Sebayang,bila dicermati tadi kata jaksa Penuntut Umum (JPU) dia mengatakan bahwa tugas dari seorang Jaksa itu membuat dakwaan yang dapat di pahami dapat dimengerti agar terdakwa itu bisa melakukan pembelaan dirinya dengan baik,

lanjut Minola Sebayang, terlihat Penasehat Hukum katanya tidak memahami dakwaan kami,justru karena itu lah dia harus bisa memahami kami dan juga klien kami agar kami paham,”terang Minola Sebayang.

Sebelumnya, Kapolres Langkat yang saat itu dijabat oleh AKBP. Edi Suranta Sinulingga, Sik mengatakan kalau dalang dan otak dari kericuhan di Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat adalah Kades Besilam Bukit Lembasa bernama Suningrat.

Namun hingga saat ini, Kades Besilam Bukit Lembasa, Suningrat belum juga ditetapkan tersangka oleh pihak Polres Langkat.

Bahkan, Camat Kecamatan Wampu, Samsul Adha juga mengatakan, kericuhan diawali oleh surat edaran yang dikeluarkan oleh Kades Besilam Bukit Lembasa, Suningrat.

Bahkan pihak Kecamatan juga sudah menyurati Kades Besilam Bukit Lembasa, Suningrat untuk menarik surat edaran tersebut. (S.Turnip)

Salah Satu Media di Bekasi Digugat, Kebebasan Pers Dikebiri

Media di gugat
Bekasi- Ditenggarai akibat pemberitaan, Media PostKeadilan digugat Sumedha Thilina De Tissera melalui Kuasa Hukumnya, Sabar Ompu Sunggu.

Persidangan perdana Gugatan ini dipimpin Hakim Indri Murtini SH, MH, Kamis (24/6/2021) Lalu. Dalam persidangan hadir pihak penggugat, namun pihak tergugat tidak ada.

“Saya tanya sama panitera, katanya tadi sidang. Hakim minta pihak penggugat untuk memperbaiki alamat tergugat. Sidang ditunda dan dilanjut tanggal 8 Juli,” ujar Kuasa Hukum PostKeadilan, Bintomawi Siregar SH. MH didampingi rekannya, Ranap Simaremare SH di PN Bekasi, Kamis (24/6/2021).

Katanya Pengacara muda ini, adanya gugatan seperti ini merupakan ancaman bagi PERS atas kebebasan dalam mencari berita.

Media di gugat

“Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. Selaku kuasa hukum PostKeadilan, gugatan yang diajukan oleh penggugat merupakan gugatan yang tidak berdasar dan tidak beritikad baik. Sangat patut untuk ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa,” bebernya.

Halnya PN Bekasi, melalui Humasnya, Beslin Sihombing SH, MH sebut setiap orang berhak lakukan gugatan menurut perasaannya.

“Kalau gugatan itu bisa dibuktikan, silahkan saja. Tetapi tidak segampang itu. Ada batasan-batasannya. Untuk kasus ini, ruang lingkup jurnalis, diselesaikan dengan aturan jurnalis. Kebetulan saya belum mengetahui permasalahan ini. Tapi yakinlah semua kan transparan dan akuntabel. Tidak ada yang ‘gelap-gelap’ lah,” tegas Beslin.

Ditempat yang sama, Pimred PostKeadilan, Kimsan Indra Simare sesalkan adanya gugatan yang dilayangkan Sumedha melalui Kuasa Hukumnya Sabar Ompu Sunggu. Menurut Simare, panggilan akrab Pimred PostKeadilan ini menjelaskan bahwa Pemberitaan sudah sesuai aturan Jurnalis. “Kami telah lakukan pemberitaan yang berimbang,” imbuhnya.

Masih kata Simare. Permasalahan ini berawal dari pemberitaan di Media PostKeadilan dengan judul ‘Di Somasi Dengan Nilai Fantastis, Janda Ini Mencari Keadilan’. Pemberitaan itu dipermasalahkan pihak Sumedha. PH Sumedha menyangkal bahwa kliennya tidak pernah lakukan somasi dengan meminta Ganti Kerugian yang fantastis.

Media di gugat

“Itu dikatakan PH Sumedha dalam Hak Jawab yang mana kami pun sudah memuat Hak Jawab tersebut pada tanggal 10 November 2020. Mirisnya, mereka (Sumedha dan Kuasa Hukumnya) ternyata belum puas juga. Silahkan saja teman-teman wartawan menilai kebenaran pemberitaan tersebut serta bukti yang ada pada pemberitaan. Pada pemberitaan, kami bahkan posting surat gugatan itu. Siapa yang berbohong apa.? Masalah nilainya fantastis atau bukan, itu kan publik serta orang yang digugat yang menilai,” tegas Simare.

Diakhir pertemuan, pria berambut gondrong ini berharap Majelis Hakim objektif pada putusan akhir.

“Sebagai jurnalis kita mengharapkan kasus seperti ini tidaklah perlu dibawa hingga ke ranah hukum. Harapan kita, semoga Majelis Hakim beri putusan yang terbaik buat Kebenaran dan Keadilan. Kita serahkan kepada Hakim,” tukasnya. (Hr/As)

Kapolsek Kualuh Hulu Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Tewasnya Ketua MUI Labuhanbatu Utara

Kapolsek
Polsek Kualuh Hulu, lingkungan Aek Kanopan, kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumatera Utara
Labuhanbatu Utara-Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait, Bungkam saat dikonfirmasi, terkait Peristiwa tewasnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara H Aminurrasyid Aruan (50), diduga akibat dibunuh di Panjang Bidang Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/07/2021) sekira pukul 17:30 Wib

Kapolsek Kualuh Hulu diduga alergi saat dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa tewasnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara, yang mana pesan konfirmasi yang dikirim lewat What Shapp nya terlihat cek list dua biru, menandakan laporan pesan terkirim dan sudah di baca

Sebelemnya diketahui Ketua MUI Labuhanbatu Utara H Aminurrasyid Aruan (50), tewas dengan bersimbah darah setelah di bacok dan tampak pada vidio yang diunggah disalah satu grup Pemberitaan telapak tangan korban juga putus dan tubuhnya tersungkur didepan rumah warga, Selasa (27/07/2021) sekira pukul 17:30 Wib.

Korban Ketua MUI ini dikenali warga, ditemukan posisi tersungkur dan telapak tangan putus di depan sebuah rumah di Panjang Bidang Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara,

Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait, saat dikonfirmasi lewat pesan What Shapp nya sejak pukul 19:00 hingga berita ini disajikan ke pembaca, tidak memberi respon apa apa, pada hal pesan sudah dibaca dengan menunjukkan cek list dua biru, namun sang Kapolsek Kualuh Hulu itu tidak menjawab atau membalas

Kepada wartawan warga yang berada di lokasi berinisial A (47) mengatakan bahwa dia melihat langsung peristiwa tersebut. “Awalnya saya mendengar ada yang jatuh dari sepeda motornya sambil meminta tolong, lalu saya melihat bapak ustadz itu sudah tergeletak didalam parit, lalu dicincang oleh AN dengan menggunakan parang yang cukup panjang,” ungkapnya.

Selain itu Informasi yang dihimpun dari warga yang berada dilokasi juga yang tidak mau disebut namanya, bahwa sebelumnya pelaku AN ditegur oleh Ustadz Aminurrasyid Aruan, karena diduga melakukan pencurian Sawit di ladang korban.

“Mungkin karena merasa tidak terima karena ditegur, AN pun menunggu pak ustadz pulang dari ladangnya dengan membawa parang dan begitu berjumpa, dia langsung menghabisinya,” ungkap warga yang tak mau disebutkan namanya.

Sekjen DPD JBMI Labuhanbatu Utara Angkat Bicara Atas Peristiwa Pembunuhan Ketua MUI

Sekjen
Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Daerah Jam'iyah Batak Muslim Indonesia (DPD JBMI) Kabupaten Labuhanbatu Utara Darwin Marpaung, turut angkat bicara atas peristiwa yang menimpa Ketua Majelis Ulama Indinesia (MUI) Labuhannatu Utara Al Ustadz Aminurasyd Aruan
Labuhanbatu Utara-Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Daerah Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (DPD JBMI) Kabupaten Labuhanbatu Utara Darwin Marpaung, turut angkat bicara atas peristiwa yang menimpa Ketua Majelis Ulama Indinesia (MUI) Labuhannatu Utara Al Ustadz Aminurasyd Aruan (50), Selasa (27/07/2021) sekira pukul 17:30 Wib

Sekjen DPD JBMI Labuhanbatu Utara itu mengutuk pelaku pembunuhan tersebut dan meminta kepada penegak hukum, agar dihukum seberat beratnya, karena menurutnya apa yang dilakukan oleh pelaku hingga menghilangkan nyawa orang lain amat tidak patut dan sungguh diluar kemanusiaan.

“Al Ustadz Aminurasyd Aruan adalah Ketua MUI Kabupaten Labuhanbatu Utara tentunya seorang Panutan Ummat Muslim Kabupaten Labuhanbatu Utara. Untuk itu kami dari Dewan Pimpinan Daerah Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (DPD JBMI ) Kabupaten Labuhanbatu Utara meminta kepada Pihak Penegak hukum agar memberikan hukuman yang berat bagi pelaku,” Ungkapnya

Disamping itu Sekjen JBMI Labuhanbatu Utara itu mengajak keluarga dan kerabat serta pihak lain agar menahan diri, dan tidak melakukan hal-hal yang negatif dan meminta agar tetap tenang dan memanjatkan doa agar kiranya korban dapat di terima disisi Allah Subana Wata Allah

“Kita serahkan hal ini kepada para penegak hukum untuk memberikan hukuman yang seberat beratnya yang kiranya setimpal kepada pelaku pembunuhan ini,” tambahnya

Sebelumnya diketahui Al Ustadz Aminurasyd Ketua MUI Labuhanbatu Utara meninggal dunia diduga akibat dibunuh menggunakan senjata tajam oleh seorang laki-laki pada hari Selasa (27/07/2021) sekira pukul 17:40 Wib d Link. Panjang Bidang Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh, Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Ketua MUI Labuhanbatu Utara Diduga Jadi Korban  Pembacokan Tewas Di Depan Rumah Warga

Mui
Tubuh Ketua MUI Labuhanbatu Utara Yang tewas duduga akibat dibunuh dengan sajam
Labuhanbatu Utara-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara H Aminurrasyid Aruan (50), tewas dengan bersimbah darah setelah di bacok dan tampak pada vidio yang diunggah disalah satu grup Pemberitaan telapak tangan korban juga putus dan tubuhnya tersungkur didepan rumah warga, Selasa (27/07/2021) sekira pukul 17:30 Wib.

Korban Ketua MUI ini dikenali warga, ditemukan posisi tersungkur dan telapak tangan putus di depan sebuah rumah di Panjang Bidang Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara,

Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait, saat dikonfirmasi lewat pesan What Shapp nya sejak pukul 19:00 hingga berita ini disajikan ke pembaca, tidak memberi respon apa apa, pada hal pesan sudah dibaca dengan menunjukkan cek list dua biru, namun sang Kapolsek Kualuh Hulu itu tidak menjawab atau membalas

Kepada wartawan warga yang berada di lokasi berinisial A (47) mengatakan bahwa dia melihat langsung peristiwa tersebut. “Awalnya saya mendengar ada yang jatuh dari sepeda motornya sambil meminta tolong, lalu saya melihat bapak ustadz itu sudah tergeletak didalam parit, lalu dicincang oleh AN dengan menggunakan parang yang cukup panjang,” ungkapnya.

Selain itu Informasi yang dihimpun dari warga yang berada dilokasi juga yang tidak mau disebut namanya, bahwa sebelumnya pelaku AN ditegur oleh Ustadz Aminurrasyid Aruan, karena diduga melakukan pencurian Sawit di ladang korban.

“Mungkin karena merasa tidak terima karena ditegur, AN pun menunggu pak ustadz pulang dari ladangnya dengan membawa parang dan begitu berjumpa, dia langsung menghabisinya,” ungkap warga yang tak mau disebutkan namanya.

TPID Sergai Laksanakan Serangkaian Mekansime Kendalikan Inflasi

Bupati Sergai
Sei Rampah- Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP hadir dalam rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sergai yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (27/7/2021).

Dalam kesempatan ini, Wabup menyampaikan jika Pemkab Sergai mewacanakan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berfokus pada penyerapan dan pendistribusian bahan kebutuhan pokok yang bersumber dari para petani di Sergai.

Ia menyebut, hal ini merupakan bagian penting sebagai salah satu aspek pendukung penguatan program pengendalian inflasi di Sumatera Utara (Sumut) yang terangkum ke dalam 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.

Wabup Adlin kemudian menjelaskan TPID sendiri memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting dalam mengendalikan inflasi dan sekaligus ikut mendorong pergerakan roda ekonomi daerah di mana di dalamnya terdiri dari lintas sektor dengan tugas utama melakukan identifikasi atas sumber tekanan inflasi dan kemudian merumuskan berbagai langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi permasalahan yang ada.

“Salah satu contohnya adalah perlindungan terhadap para petani penghasil gabah. Pemerintah akan membentuk peraturan daerah (Perda) tentang harga eceran gabah yang tertuang dalam Ranperda Harga Eceran Gabah. Tujuan utama yang jadi dasar pembentukan perda ini adalah mekanisme pembentukan yang tidak hanya membangun ketahanan pangan masyarakat namun juga menjamin keberlanjutan ekosistem pertanian pangan di Kabupaten Sergai,” papar Adlin Tambunan.

Tak melulu soal ekonomi, di masa pandemi Covid-19, Wabup juga menyebut jika pemerintah melalui TPID menaruh fokus terhadap ketersediaan obat dan produk medis lainnya.

“Hasil dari pantauan, ketersediaan kebutuhan obat dan produk medis lainnya di Sergai masih terbilang cukup. Kalaupun ada kenaikan, harga yang ditawarkan masih ada di taraf wajar,” ucapnya lagi.

Selain itu, Wabup juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, utamanya untuk mendukung mobilitas dan kelancaran distribusi produk pertanian dan perikanan.

“Di bawah kepemimpinan Pak Bupati Darma Wijaya dan saya, Pemkab Sergai sudah memulai pembangunan jalan lintas pesisir. Sebagai contoh, pembangunan sudah dilakukan di Perbaungan, Pantai Cermin Teluk Mengkudu hingga Tanjung Beringin. Sesuai dengan harapan kami, Jalan Mulus, Ekonomi Bagus,” tuturnya.

Terakhir, Adlin Tambunan mengatakan jika pemaksimalan penggunaan teknologi juga menjadi perhatian. Hal ini, katanya, bisa dilihat dari tersedianya lapak jualan online (e-commerce) yang bernama HOPE SHOP.

“Di tengah pandemi seperti sekarang, strategi pemasaran digital penting untuk mengatasi terbatasnya interaksi fisik. Lewat aplikasi Hope Shop, masyarakat dapat mengakses layanan belanja berbasis produk unggulan desa. Aplikasi ini juga mendukung pengembagan program One Village One Product, Satu Desa Satu Produk Unggulan,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kabag Perekonomian Sergai, Rosdelimawati, SE, menuturkan jika TPID Sergai sudah mencapai kesepakatan bersama dengan Kapolres Sergai untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

“Hal ini bisa dilihat dari rangkaian kegiatan dan kebijakan yang sudah dilakukan. Misalnya pelaksanaan sidak pasar khususnya di Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Selain itu ada juga pelibatan ASN untuk berbelanja kebutuhan di pasar serta pemantauan rutin di pasar tradisional demi memastikan angka inflasi terkendali,” paparnya.

Ikut hadir dalam kegiatan ini Sekdakab Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Asisten Ekbangsos Ir. Kaharuddin, MM, para Kepala OPD, Camat, perwakilan BPS, dan peserta lain yang hadir secara langsung maupun virtual. (Afs)