spot_img
spot_img
spot_img

Karutan Dan Jajaran Rutan Kelas II B Sipirok Ikuti Rakernis Pemasyarakatan Tahun 2021 Secara Zoom Meeting

Karutan
Karutan Jepri Ginting bersama jajarannya ikuti hadiri Rakernis secara Zoom meeting.
Padangsidimpuan – Kepala Rutan (Karutan) dan jajaran Rutan Kelas II B Sipirok Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara mengikuti kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan Tahun 2021 secara Zoom meeting, Jum’at (08/10/2021) bertempat di ruangan Zoom Meeting Rutan Kelas II B Sipirok Tapsel.
Karutan
Dirjen Pas Reinhard SP Silitonga sampaikan kata sambutan pada Rakernis.

Karutan Jepri Ginting, AMd, IP, SH, MH mengatakan kegiatan yang di ikuti ini adalah dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan.Kemudian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengadakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan Tahun 2021 dilaksanakan di The Sulhan Hotel & Residence dengan tema Back to basic Pemasyarakatan semakin pasti.

Dan kegiatan ini di ikuti oleh seluruh Satker se-Indonesia melalui zoom meeting di ruangan Satker masing-masing.

Lanjut Jepri Ginting lagi melalui Humas Nasril Harahap mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB dibuka dengan menampilkan iklan Produk-Produk unggulan Lapas/Rutan yang diproduksi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hasil produk ini mulai dari Batik Nusakambangan hingga Jahe Merah dari Lapas Gunung Sindur.Selain untuk pemasaran, penayangan iklan pada kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memotivasi setiap Satuan Kerja Pemasyarakatan agar lebih aktif dan berlomba-lomba untuk jadi lebih baik lagi dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.

Dalam kesempatan itu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Reynhard SP Silitonga juga memberikan appresiasinya atas terlaksananya Rakernis Pemasyarakatan Tahun 2021 dengan baik, tanpa ada kendala sedikitpun.

Rakernis ini telah berjalan selama 3 (tiga) hari, yang dimulai dari 6-8 Oktober 2021.Dalam Rakernis ini dibahas mengenai penentuan langkah-langkah strategis dalam menghadapi isu-isu aktual, seperti kepadatan penghuni (overcrowded) Lapas/Rutan yang berpotensi meningkatkan resiko gangguan kamtib, pembinaan yang tidak optimal dan lingkungan yang tidak kondusif.

Selain itu isu-isu lainnya yang sedang hangat juga dibahas seperti pelarian, kebakaran dan kerusuhan di Lapas/Rutan, tenggelamnya kapal Pengayoman IV, dugaan kekerasan dan penganiayaan terhadap WBP oleh petugas serta peredaran narkoba dan Handphone di dalam Lapas/Rutan.

Dengan terlaksananya Rakernis ini diharapkan tercapainya keseragaman pedoman pada Satuan Kerja (Satker) Pemasyarakatan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi pemasyarakatan.(Saragi).

 

Wali Kota Irsan Hadiri Pemberangkatan Satgas Yonif 123/RW Operasi Pamtas Darat Sektor Selatan Papua RI-PNG

Wali Kota
Pangdam I/Bukit Barisan dan Wali Kota Padangsidimpuan ulosi Dansatgas Yonif 123/RW dan perwakilan.
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH turut menghadiri kegiatan Pemberangkatan Satgas Yonif 123/RW (Batalyon Infanteri/Raja Wali) Operasi Pamtas ( Pengamanan Perbatasan) Darat Sektor Selatan RI-PNG Wilayah Papua, Jum’at ( 08/10/21).

Pemberangkatan ini dilaksanakan bertempat di lapangan Yonif 123/RW dan dipimpin Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin sekaligus melepas Prajurit Satgas Yonif 123/RW yang akan beroperasi Pengamanan perbatasan Darat Sektor Selatan RI-PNG Wilayah Papua.

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin dalam pidatonya menyampaikan setelah melewati tahapan latihan selanjutnya satuan tugas Yonif 123/RW telah dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia letaknya di Papua Nugini di sektor selatan.

‘’ Saya berharap Batalyon Infantri 123/RW akan mampu memangku tugas yang mulia ini dengan menjaga kehormatan kesatuan, kehormatan Korem 023/KS dan kehormatan I/Bukit Barisan.Dan juga kehormatan TNI Angkatan Darat, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.

Ditambahkan Pangdam lagi, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di Papua khususnya daerah perbatasan masih di dengar sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

” Kali ini bukanlah tugas yang ringan namun akan menjadi ringan apabila kalian melaksanakannya dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, tunjukkanlah jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, dan tentara nasional serta Tentara Profesional,” tegasnya.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menyampaikan pesan kepada Prajurit Satgas Yonif 123/RW agar melaksanakan tugas dengan sepenuh hati demi menjaga kedaulatan NKRI, semoga dengan melaksanakan tugas di berikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kegiatan pemberangkatan ini ditandai dengan tepung tawar, pemberian ulos dan doa dari Pangdam I/Bukit Barisan.(Saragi).

Wali Kota Medan Apresiasi Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung Yang Disalurkan Kodim 0201/Medan

Wali kota Medan
Medan- Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengapresiasi atas bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) yang disalurkan Kodim 0201/Medan. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kota Medan yang menerimanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan modal usaha ditengah pandemi covid-19 saat ini.

Apresiasi ini disampaikan Bobby Nasution ketika menghadiri launching penyerahan BTPKLW diseluruh kota Medan yang dipusatkan di Lap. Benteng Medan, Jumat (8/10/2021).

“Kami Pemko Medan mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada TNI khususnya Kodim 0201/Medan yang telah membantu masyarakat kota Medan, ada 6000 masyarakat yang menerima bantuan khususnya kepada pedagang kaki lima dan warung.”kata Bobby Nasution.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Irdam I/BB, Brigjen TNI Suko Basuki, Dandim 0201/BS, Kol Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko serta unsur forkopimda kota Medan lainya yang hadir.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan bahwa selama masa pandami covid-19, Pemko Medan belum dapat membantu semua lapisan masyarakat, oleh sebab itu gotong royong dan kolaborasi antara Pemda dan unsur forkopimda sangat penting dalam membantu masyarakat.

“Mudah-mudahan bantuan yang diterima masyarakat ini bisa membantu meringankan beban ataupun dijadikan modal usaha sehingga penggunaan efektif.”harap Bobby Nasution.

Sementara itu Irdam I/BB, Brigjen TNI Suko Basuki, SH dalam sambutanya mengatakan ditengah perkembangan kasus covid-19 dan adanya penerapan PPKM level 2 serta kuatnya potensi ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi ini, terjadi pelemahan akses ekonomi oleh seluruh lapisan masyarakat terutama pelaku usaha seperti pedagang kaki lima dan warung yang belum tersentuh bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah. Oleh sebab itu perlu adanya program BTPKLW-TNI kepada pelaku usaha yang berasa di wilayah berstatus PPKM level 2.

“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membangkitkan ekonomi warga masyarakat juga meringankan beban ditengah pandemi covid-19.”harapnya.

Sebelumnya Dandim 0201/ Medan, Kol. Inf Agus Setiandar dalam laporanya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 8-12 Oktober 2021, dengan jumlah peserta penerima sebanyak 6000 orang dari 21 Kecamatan.

“Bantuan yang diterima sebanyak Rp. 1.200.000 tanpa potongan, dan peserta yang menerima bantuan ini merupakan masyarakat yang sama sekali belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah.”jelas Dandim. (Afs)

Bobby Nasution Perkuat Citra Positif Kampung Sejahtera Melalui Program Kawasan Bersih

Bobby nasution
Medan- Melalui program kawasan bersih, Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin mengubah citra Kampung Sejahtera, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah menjadi lebih baik lagi.

Selama ini, Kampung Sejahtera kerap dicitrakan negatif karena dianggap sebagai lokasi peredaran narkotika. Oleh karenanya melalui program kawasan bersih ini, orang nomor satu di Pemko Medan itu tidak hanya ingin menjadikan Kampung Sejahtera bebas dari sampah, tapi juga mampu berbenah dan mampu menghadirkan nilai positif melalui kebersamaan masyarakatnya.

Penetapan Kampung Sejahtera dalam program kawasan bersih telah dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Medan No. 658.5/31.K/VIII/2021 tentang Lokasi Percontohan Kawasan Bebas Sampah di Kota Medan Tahun 2021.  Selain Kampung Sejahtera, tepatnya  di Lingkungan 1 dan 3, ada 4 titik lagi menjadi lokasi percontohan kawasan bebas sampah yakni Lingkungan 4 dan 5 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli serta  Lingkungan 22 dan 23 Kelurahan Pekan labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.

“Berkat kerja keras dan kemauan para pemuda pemudi dan seluruh masyarakat yang dulunya dikenal sebagai Kampung Kubur dan kerap dicitrakan buruk karena menjadi lokasi peredaran narkotika ini, alhamdulillah sekarang telah berubah dan berbenah. Saat ini Kampung Sejahtera telah menjadi tempat dilakukannya berbagai kegiatan positif yang melibatkan langsung peran serta masyarakat. Kita sangat apresiasi,” kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu.

Untuk mendukung perubahan dan pembenahan Kampung Sejahtera, Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan pun menyerahkan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat sekitar, seperti becak motor pengangkut sampah, tong sampah dengan roda (portable) dan keranjang sampah yang diperuntukan di setiap rumah masyarakat. Dengan demikian  masyarakat diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke Sungai Babura yang melintasi Kampung Sejahtera.

Ditetapkannya Kampung Sejahtera sebagai satu dari 6 titik percontohan kawasan bersih mendapat sambutan baik Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) Amminurasid. Kepada Bobby Nasution, pihaknya juga mengucapkan terima kasih karena telah memilih Kampung Sejahtera menjadi kawasan yang masuk dalam program Bobby Nasution untuk mewujudkan Kota Medan yang bersih.

“Pertama kami mengucapan terimakasih kepada Pak Wali karena sudah mempercayakan Kampung Sejahtera sebagai kawasan bersih sampah. Semoga dengan pencanangan tersebut, warga dapat menjalankan amanah ini dengan sungguh sungguh, sehingga warga dapat menjaga lingkungannya,” bilang Rasid.

Program kawasan bersih sampah yang dicanangkan Bobby Nasution untuk Kampung Sejahtera, terang Rasid pun disambut baik oleh masyarakat. Sebagai bukti, lanjut Rasid,  P3KS bersama seluruh warga Kampung Sejahtera menjadikan aksi bersih atau gotong royong menjadi rutinitas yang dilakukan setiap Minggu pagi. “Kebersihan menjadi program P3KS bersama masyarakat untuk merubah citra negatif Kampung Sejahtera,” tambahnya.

Kemudian, Rasid menuturkan bahwa, satu hari setelah bantuan sarana dan prasarana dari Pemko Medan diberikan, P3SKS langsung membentuk tim atau petugas kebersihan Kampung Sejahtera yang terdiri dari 4 orang yang bertugas untuk mengangkut sampah dari warga. Lalu, setiap harinya, sampah yang dihasilkan dari masyarakat tersebut dipilah.

“Selanjutnya, sampah yang tidak bisa dipergunakan (residu), dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) di Jalan Sekip. Bahkan, dalam waktu dekat, kami juga akan melaksanakan rembuk warga bersama kepala lingkungan 1 dan 3 Kelurahan Petisah Tengah untuk membahas retribusi (iuran) dari warga untuk menggaji petugas kebersihan Kampung Sejahtera,” ungkapnya.

Bahkan, terang Rasid, pihaknya juga berencana, sampah-sampah yang dihasilkan dari masyarakat nanti akan ditukar ke dalam bentuk voucher. “Artinya, masyarakat tidak menerima dalam bentuk uang tapi voucher. Lalu, voucher tersebut nanti dapat dibelanjakan ke pedagang-pedagang yang ada di Kampung Sejahtera. Jadi, putaran uang tersebut tidak beralih kemana-mana. Jadi, bisa saling membantu warga,” paparnya.

Langkah Bobby Nasution  memperkuat citra positif Kampung Sejahtera  melalui program kawasan bersih sampah juga mendapat sambutan baik dari akademisi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Indra Fauzan SHI MSoc Sc PhD. Indra menilai, Bobby Nasution sangat serius dalam penyelesaian masalah kebersihan. Apalagi, Kota Medan pernah mendapat predikat kota terjorok di tahun 2019 lalu.

“Makanya saya yakin, Wali Kota concern terhadap masalah kebersihan ini. Bahkan, dengan ditetapkannya 6 kawasan bersih tersebut, termasuk Kampung Sejahtera diharapkan menjadi pemicu agar kawasan lain mau membenahi diri terkait masalah lingkungan ini. Dengan demikian, masalah lingkungan dapat segera terselesaikan,” ungkap Indra.

Dengan pemberian sarana dan prasarana tersebut, sambung Indra, Bobby Nasution ingin memberikan edukasi kepada masyarakat agar peduli dengan lingkungan sekitar dan juga masalah kebersihan. Terlebih, masyarakat adalah ujung tombak masalah kebersihan. “Pesannya, agar masyarakat juga sadar akan kebersihan di rumah tangga dan juga lingkungan. Kebijakan Pak Wali adalah langkah yang bijak sekali sekaligus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Medan,” pungkasnya. (Afs)

Bobby Nasution Boyong Bayi Penderita Astresia Bilier ke RS Adam Malik

Bayi
Medan- Mendapat kabar adanya warga yang menderita sakit dan butuh bantuan segera, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution langsung gerak cepat memberikan bantuan.

Sesuai laporan warga di Kecamatan Medan Area Kamis (7/10/2021) ada bayi perempuan berusia tujuh bulan bernama Aiyla Adisty Hidayah. Bayi malang tersebut menderita Astresia Bilier.

Kondisi anak bungsu dari pasangan Rahmat Hidayat (31) dan Olivia Saridah (27), warga Jalan Medan Area Selatan, Gang Mulia Medan, Sumatera Utara, terlihat memperhatikan.

Bagian perutnya terus membesar, dan perlu segera mendapatkan penanganan medis. Pihak keluarga lalu membawa Aiyla ke dokter spesialis anak di Jalan Amaliun Medan.

Mengetahui anaknya menderita sakit, kata Olivia, keluarga lalu mengurus BPJS dengan harapan bayinya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sayangnya BPJS tak bisa siap dengan cepat. Namun karena ada bantuan dari Dinas Sosial Aiyla bisa dibawa ke RS Pirngadi Medan.

Sayangnya RS Pirngadi tak mampu menangani kondisi pasien karena keterbatasan alat. Sehingga disarankan agar dirawat di RS Adam Malik. Sementara untuk itu BPJS belum siap. Dana yang dibutuhkan untuk tindakan medis lanjutan kabarnya mencapai Rp1 Miliar.

Mendapatkan laporan itu, Bobby Nasution langsung bereaksi cepat. Dia langsung memerintahkan Dinas Kesehatan dan Camat Medan Area untuk membawa pasien kembali ke rumah sakit.

Dan malam ini juga sekitar pukul 20.00 WIB tadi, pasien dan keluarganya telah diboyong menggunakan ambulan menuju RS Adam Malik Medan.

“Saya dapat laporan ada bayi sakit gangguan hati. Masalahnya BPJS-nya belum siap jadi terkendala administrasi. Saya sudah minta Dinkes membantu. Alhamdulillah sudah dibawa ke Adam Malik tadi. Mudah-mudahan bisa segera dirawat dan adik bayi Aiyla bisa sembuh,” kata Bobby Nasution.

Hal itu dibenarkan Camat Medan Area Hendra Asmilan. Sekitar pukul 20.39 bayi Aiyla dan keluarga telah tiba di RS Adam Malik.

“Iya atas perintah pak Wali kami langsung bawa pasien ke Adam Malik. Ini kami baru sampai,” kata Hendra yang ikut menemani keluarga ke RS Adam Malik.  (Afs)

Pemkab Sergai Terima Bantuan Mesin PCR, Wabup: Kita Tidak Berjuang Sendirian

Pemkab sergai
Sei Rampah- Percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tidak hanya melibatkan ppepemkab, namun juga diwarnai dengan keterlibatan berbagai pihak, salah satunya perusahaan swasta.

Hal tersebut dibuktikan lewat bantuan mesin PCR dan beberapa perangkat penanganan Covid-19 yang diberikan oleh PT. Medquest Jaya Global kepada Pemkab Sergai. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh pemilik dan pimpinan PT. Medquest, Nanik Gunawan, kepada Wakil Bupati Sergai H. Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, bertempat di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Kamis (7/10/2021).

Ucapan terima kasih disampaikan oleh Wabup Adlin Tambunan kepada PT. Medquest. Bantuan yang diberikan ini, sebutnya, akan sangat bermanfaat karena fungsi pentingnya dalam penegakan diagnosa kasus konfirmasi Covid-19, agar dapat terlaksana lebih cepat dan efisien.

“Sebelumnya, pemeriksaan sampel kasus-kasus kontak erat Covid-19 mesti melalui mekanisme pengiriman ke ibu kota sehingga perlu waktu yang cukup lama untuk mengetahui status spesimen. Dengan tersedianya alat PCR, diharapkan pelaksanaan testing sudah semakin baik dan dilakukan dengan pengawasasn tracking yang lebih ketat sehingga penyebaran kasus Covid-19 dapat kita tekan,” yakinnya.

Adlin Tambunan melanjutkan, saat ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 48 tahun 2021 yang berlaku tanggal 5 sampai dengan 18 Oktober 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 3 menjadi level 2. Ini semua, tegas Wabup, merupakan hasil kerja keras dan sinergitas yang sangat baik dari segenap pihak, baik di jajaran Pemkab Sergai, Polri, TNI dan tentunya masyarakat.

“Marilah kita bersama-sama menangani pandemi ini lewat gotong royong, bersatu padu karena hanya dengan cara kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya. Kita tidak berjuang sendirian, kita bersama dengan negara-negara lain yang mengalami hal yang sama, juga berjuang serentak mengatasi tantangan ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, juga menyampaikan agar seluruh pihak bisa mengerahkan seluruh kemampuan untuk bersama-sama menuntaskan tantangan pandemi.

“Jika pihak eksternal saja mau secara maksimal berkontribusi bagi penanganan pandemi di Sergai, kita di pemerintahan juga harus tetap menjaga komitmen tinggi yang sama. Kita berikan yang terbaik bagi Kabupaten Sergai,” harapnya.

Sementara itu pimpinan sekaligus owner PT. Medquest Jaya Global, Nanik Gunawan, menyampaikan apresiasi terhadap sambutan baik yang diberikan oleh Kabupaten Sergai terhadap pihaknya. Ia menyebut, bantuan yang diberikan oleh PT. Medquest ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaannya.

“Selama ini, perusahaan kami lebih memfokuskan CSR pada program pendidikan di daerah yang membutuhkan. Di masa pandemi ini, kami ingin terlibat dalam proses penanganan pandemi dengan pemerintah. Sebelumnya, bantuan serupa juga sudah kami berikan kepada salah satu daerah di NTT. Jadi, Sergai adalah penerima kedua CSR kami untuk penanganan pandemi ini,” paparnya.

Adapun bantuan yang diserahkan oleh PT. Medquest Jaya Global beruapa 1 unit mesin PCR dan ekstraksi, 1 unit hematology analyzer, 1 unit kimia klinis dan 1 unit HB meter.

Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Sergai Kompol Sofyan, SH, Asisten Ekbangsos Ir. Kaharuddin, MM, para Kepala OPD, para Kepala Puskesmas dan Camat se-Sergai serta pihak PT. Medquest Jaya Global. (Afs)

Bupati Darma Wijaya: Kami Siap Jika UMSU Ingin Bangun Kampus di Sergai 

Bupati sergai
Sei Rampah- Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)  dan disambut oleh Rektor UMSU Assoc. Prof. Dr. Agussani, M.AP di gedung Pasca Sarjana, Jalan Panglima Denai, Medan, Kamis (7/10/2021).

Kunjungan tersebut merupakan tekad Bupati Sergai dalam.memajukan dunia pendidikan serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Bupati Darma Wijaya dengan didampingi Kadis Pendidikan, Suwanto Nasution menawarkan pihak UMSU untuk membangun kampus di Sergai. Dengan keunggulan UMSU saat ini, sangat strategis untuk membuka kampus di Sergai mengingat lokasi yang strategis berdekatan dengan sejumlah kabupaten/kota.

” Saat ini jumlah penduduk sekitar 610 ribu jiwa, kalau ada dibangun universitas sangat pas lokasinya. Dekat dengan Tebing Tinggi, Simalungun, Deli Serdang, bahkan Kota Medan. Kami akan siap bekerjasama untuk penyediaan lahannya. Tinggal lagi, kapan bapak mau datang untuk berkunjung,” ucap Darma wijaya.

Kemudian, katanya lagi, kerjasama terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pernah terjalin sebelumnya juga akan dilanjutkan. Bupati juga mempersilahkan mahasiswa UMSU untuk melakukan pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tanah Bertuah.

“Kami berharap nantinya mahasiswa UMSU yang melakukan KKN di Sergai dapat membantu meningkatkan potensi yang ada di Sergai,” lanjutnya.

Dikesempatan yang sama, Rektor UMSU, Prof. Agussani menuturkan kehadiran Bupati Darma Wijaya merupakan sebuah kehormatan baginya dan civitas akademika.

“Kami sampaikan bahwa ini merupakan sebuah kehormatan bagi UMSU kedatangan tamu penting yang berasal dari Sergai, Bapak Bupati yang tidak asing lagi. Seorang tokoh masyarakat yang sekarang dipercayakan memimpin Sergai,” tuturnya.

Tak lupa juga Ia memuji kiprah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya yang belum setahun dilantik.

“Selama beliau memegang amanah, kami mencatat dimulai dari kiprahnya sebagai Wakil Bupati, arah pembangunan Sergai jelas terlihat karena disusun dengan perencanaan yang baik,” ucapnya.

Dirinya juga menegaskan siap untuk melakukan kerjasama dan menerjunkan orang-orang terbaik untuk membantu Sergai meningkatkan kualitas SDM. Apalagi, kerjasama ini, tambahnya, bukan pertama kali dilakukan.

“Kami sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan Pemkab Sergai. Kerjasama ke depan tentu akan kita lakukan,” pungkasnya.

Dalam acara silaturahmi ini, hadir juga Rektor Universitas Muhammadiyah Riau dan jajaran. Kunjungan diakhiri dengan penyerahan plakat. (Afs)

Permandian Air Panas Lau Sigembura Penen Destinasi Wisata Baru di Deli Serdang

Sigembura air panas
Deli Serdang- Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dikenal memiliki banyak destinasi wisata, mulai dari wisata petualangan, pantai, permandian air panas dan sebagainya, dimana objek wisata ini menawarkan keseruan tersendiri bagi setiap pengunjung yang ingin menikmati liburan menyenangkan.

Tak kalah menarik dengan kehadiran Destinasi wisata yang satu ini Permandian Air Panas Lau Sigembura Penen yang bakal hadir sebagai destinasi objek wisata baru di Kebupaten Deli Serdang dengan dilengkapi berbagai fasilitas untuk memanjakan setiap pengunjung.

Permandian Air Panas Penen, merupakan salah satu objek wisata baru berada di Desa Penen Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dikelola secara pribadi.

Objek wisata ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, yakni Listrik, air bersih, kolam permandian air panas, water boom, aula pertemuan, penginapan keluarga, kantin dan cafe, Musola, serta fasilitas internet (WiFi).

Sigembura air panas

Tidak hanya sampai disitu, akses menuju lokasi Permandian Air Panas Lau Sigembura Penen ini juga cukup strategis, hanya membutuhkan waktu tempuh sekira 90 menit dari kota Medan.

Pengunjung juga dapat memilih beberapa jalur (rute) untuk sampai ke objek ini, (Medan-Delitua-Biru Biru-Penen), (Medan-Amplas-Patumbak-Talun Kenas-Penen), (Lubuk Pakam-Tanjung Morawa-Talun Kenas-Penen), (Simalungun-Gunung Meriah- Tiga Juhar STM Hulu-Penen) atau (Berastagi-Bandar Baru, Sibolangit- Penen).

Sesampainya di Area Permandian Air Panas Lau Sigembura Penen, pengunjung dapat menikmati kesejukan alam yang masih alami, aroma belerang dari air panas juga sangat terasa.

Pengelola objek wisata Permandian Air Panas Penen Benyamin Ginting yang ditemui wartawan di lokasinya memberi sambutan hangat, dan saat bincang bincang santai ia bercerita kalau lokasi objek wisata itu dibangun dengan dana pribadi dengan luas areal sekira 1,2 hektar.

Tujuan pembuatan objek wisata permandian air panas ini menurutnya sebagai bentuk kecintaan terhadap penataan lingkungan sekitar, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Diceritakan Benyamin yang merupakan warga setempat di Kecamatan Biru Biru ini, bahwa prospek objek wisata kedepannya sangat menjanjikan, terkhusus di Kecamatan Biru Biru.

Dengan adanya Permandian air Panas Lau Sigembura diharapkannya dapat membuka peluang-peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.

Pantauan media ini di lokasi, progres pekerjaan Permandian Air Panas Lau Sigembura Penen telah mencapai 70 persen, saat ini pengunjung sudah dapat menikmati kolam permandian air panas.

“Sudah sering juga ada pengunjung yang datang ke tempat ini bg, meski pengerjaannya belum rampung 100 persen” ujar Benyamin Ginting. (HS)

Siswa SD Tewas Jatuh Dari Jembatan Pea Bagot Kecamatan Pangaribuan

Jembatan
Tapanuli Utara- Kakak beradik warga Desa sumur batu Kecamatan bantar gerbang kota bekasi jatuh saat berkendara melintasi jembatan sungai, akibatnya satu orang tewas di tempat kejadian dan satu orang selamat.

Korban meninggal dunia yaitu Hilkia Ables Simanjuntak (11), sedangkan korban selamat adeknya Miron Mora Tua Simanjuntak (7) keduanya warga bekasi.

Kapolres Taput AKBP Ronald FC Sipayung. SH. SIK. MH melalui kasubbag humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

Kejadian tersebut terjadi Kamis (7/10/ 2021) pukul 11.00 wib di Jembatan pea bagot Desa Sigotom godung borotan Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi yang kita himpun, keduanya datang dari tempat tinggalnya dari desa sigotom timur Kecamatan Pangaribuan menuju desa pea bagot hendak kerumah neneknya dengan menaiki sepeda dimana HAS membonceng adeknya MMTS.

Saat melintasi jembatan tempat kejadian , yang membonceng di duga hilang kontrol mengemudikan sepedanya sehingga tercebur ke sungai dari atas jembatan

Posisi jembatan turunan dan tikungan ke kanan searah tujuan korban.

Akibat hilang kontrol sehingga korban meluruskan jalannya lalu terjun kedalam sungai yang diperkirakan tinggi jembatan ke sungai sekitar tujuh meter dan sungai berisi bebatuan

Saat kedua korban di dalam sungai, adeknya yang selamat menangis minta tolong dari bawah jembatan. Sekitar 15 menit , salah seorang warga sekitar melintas naik sepda motor yaitu Arminaraf Tambunan (33) mendengar jeritan tersebut lalu berhenti dan melihat kebawah jembatan

Dengan cepat saksi pun turun kesungai dan mengangkat korban ke atas. Lalu korban pun memberitahukan kalau abangnya masih di sungai dan saksipun kembali turun menolong korban. Setelah menyelam sungai korban HAS pun di temukan sangkut di batu lalu dia angkat namun sudah tidak bernyawa

Saksi AT menghubungi warga lain untuk membawa kedua korban ke puskesmas Pangaribuan serta melaporkan ke polsek Pangaribuan .

Korban masih berstatus warga Bekasi karena mereka bersama ibunya baru pindah ke desa Sigotom timur kecamatan Pangaribuan setelah ayahnya meninggal bulan juli yang lalu.

Saat ini korban sudah di serahkan kepada keluarganya, kita masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab kejadian tersebut. (Henry)

Kampus Institut Teknologi Medan Ditutup Pemerintah “Nasib Mahasiswa Terombang Ambing” Ijazah Belum Keluar

Gedung Kampus ITM (Istimewa)
Gedung Kampus ITM (Istimewa)

Medan- Kementerian Pendidikan mencabut izin kampus Institut Teknologi Medan (ITM) Jl. Gedung Arca No.52, Teladan Bar., Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Kampus sejarah yang dikelola Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna itu mungkinkah hanya tinggal kenangan.? Kamis (07/10/2021).

Tidak hanya itu, nasib Mahasiswanya juga belum mendapat kepastian mengenai ijazah yang 2 tahun belakangan ini belum keluar.

“Kami sudah ikut meja hijau (sidang skripsi) tapi kami belum mendapat ijazah, dari kampus hanya mendapat janji-janji saja” ungkap Nael Sitepu dengan penuh harapan kepada indeksnews.com.

Pencabutan izin kampus ITM tersebut tertuang dalam Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia Nomor 438/E/O/2021.
Keputusan itu diambil, karena konflik dualisme di tubuh yayasan tidak kunjung usai.

Pada diktum kedua poin a dalam SK itu, ITM diminta menghentikan segala aktivitas akademik dan non-akademik. Pada poin c, ITM dilarang melakukan penerimaan mahasiswa baru.

Mengalihkan mahasiswa pada program studi sebagaimana dimaksud dalam diktum ke satu ke perguruan tinggi lain yang memiliki program studi dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi yang sama dan melaporkan kepada Menteri melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I, demikian isi diktum kedua poin d.

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar mengatakan, per tanggal 4 Oktober 2021, izin kampus ITM resmi dicabut.

“Itu jelas memang sudah. Ditutup dan dicabut. Pencabutan izin perguran tinggi dan program studinya, seluruh sepuluh program studinya kami cabut, mulai 4 Oktober,” katanya.

Ia mengatakan, sejak dikeluarnya surat keputusan itu, maka tidak ada lagi aktivitas pendidikan di ITM.

“Tidak boleh ada aktivitas kampus lagi. Kalau dilaksanakan, menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Bila merugikan orang lain, maka orang yang dirugikan boleh menuntut,”jelasnya.

Para mahasiswa yang terdaftar di kampus ITM, pihaknya akan memfasilitasi untuk kepindahan ke kampus lain.

“Akan kami pindahkan. Itu sebenarnya tanggungjawab yayasan, tapi akan kami fasilitasi,”Sebutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan sidang akhir, pihaknya juga akan membantu proses mendapatkan ijazah.

“Untuk urusan yang sudah tamat, kami ambil posisi untuk memfasilitasi itu. Jadi kita lakukan dengan mekanisme kita,” tuturnya. Setelah keluarnya Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan tersebut, maka pencabutan izin perguruan tinggi swasta itu bersifat permanen.

Menurutnya, jika Yayasan Dwiwarna ingin membuka kampus ITM kembali, maka harus melewati beberapa prosedur.
“Mekanismenya ikut pembukaan baru karena ini sudah objek sengketa tata usaha negara. Hanya dengan melalui mekanisme pengadilan tata usaha negara baru bisa dibuka kembali,”akhirnya. (Bet/Tr/Red)