spot_img
spot_img
spot_img

Buka Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan, Bobby Nasution berharap Jadi Wadah Untuk Persiapkan Atlet PON XXI Sumut-Aceh

Kejuaraan karate
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan tahun 2021 di Gedung Olahraga Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo, Sabtu (13/11/2021). Diharapkan kejuaraan Karate ini menjadi wadah untuk mempersiapkan para atlet pada PON XXI Sumut -Aceh 2024 dan semakin terwujudnya Medan sebagai Kota Atlet.

Dikatakan Bobby Nasution, hampir dua tahun kegiatan olahraga tertunda karena Pandemi Covid-19. Namun di Kota Medan penyebaran Covid-19 sudah melandai dan harus kita jaga dengan tetap menerapkan Prokes. Selain itu kita bersama sukseskan program vaksinasi agar mencapai kekebalan komunal sehingga penyebaran Covid-19 tidak tinggi bahkan cenderung terus menurun.

Dalam Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan yang diikuti 111 Peserta dari 17 Perguruan karate ini Wali Kota Medan berharap para peserta dapat termotivasi untuk menjadi atlet PON XXI Sumut-Aceh. Oleh karenanya Bobby Nasution berpesan kepada peserta agar dapat menjaga mental baik itu didalam arena maupun diluar arena pertandingan. Artinya pembentukan mental dilapangan harus dapat dibawakan kedalam kehidupan kita sehari-hari.

“Jangan karena ketika di arena pandai bertarung, pandai memukul dan menangkis pukulan, kita bawa hal tersebut di luar arena. Namun yang perlu diambil dan dibawa ke luar arena adalah mental dan spirit,” Kata Bobby Nasution didampingi Kadispora Pulungan Harahap dihadapan yang hadir diantaranya Ketua KONI Kota Medan serta tokoh masyarakat Rajamin Sirait.

Bobby Nasution juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Sebab kegiatan ini merupakan jenjang terhadap para atlet kita untuk dapat mengikuti PON XXI Sumut-Aceh. Tentunya ini juga menjadi motivasi bagi Pemko Medan agar bisa berbenah fasilitas olahraga di Kota Medan dengan harapan PON tahun 2024 tersebut Medan menjadi salah satu venue.

“Kejuaraan Karate ini sebagai persiapan atlet kita untuk PON tahun mendatang. Dengan semangat Kolaborasi kita wujudkan bersama-sama agar Medan dapat memperbaiki fasilitas olahraga guna menjadi salah satu venue di ajang PON XXI Sumut-Aceh,” Ujar Bobby Nasution.

Ketua Forki Medan Hasrul Benny Harahap, menjelaskan bahwa Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan tahun 2021 ini merupakan upaya untuk mengairahkan kembali atlet Karate kota Medan yang hampir dua tahun tidak ada kegiatan seperti ini.  “Atas nama Forki kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Medan yang telah menggelar kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan,” Katanya.

Hasrul Benny Harahap juga menjelaskan bahwa Forki Kota Medan membawahi 25 perguruan se- Kota Medan. Karate juga merupakan Cabor yang ada di 21 Kecamatan di Medan. Untuk prestasi Atlet Forki di PON XX Papua menyumbang 2 Medali Perak dan 3 Medali Perunggu, sedangkan Kejuaraan PB Forki Atlet kita menyumbangkan 2 medali emas, 2 Perak dan 1Medali Perunggu. Kedepannya kita berharap perhatian Pemko Medan dalam menyongsong PON XXI Sumut-Aceh.

“Dalam Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan ini kita tetap menerapkan Prokes dan seluruh atlet sudah di vaksin. Kejuaraan Karate kelas senior ini  diikuti Peserta sebanyak 111 orang yang terdiri 73 orang putra dan 38 orang putri dari 17 perguruan karate di Kota Medan,” Jelasnya.

Dalam kesempatan ini sebagai insan karate Kota Medan Bobby Nasution disematkan baju karate dengan sabuk hitam oleh Ketua Forki Medan. Selanjutnya Bobby Nasution memberikan tali asih kepada para atlet yang berprestasi di ajang PON XX Papua dan Kejuaraan PB Forki. Pembukaan ini juga diisi oleh atraksi karate. (Afs)

Kapolres Tapsel Tinjau Vaksinasi Dosis I Dan II di Gerai Presisi Mapolsek Batangtoru

Kapolres
Kapolres Tapsel AKBP Roman bersama PJU, Kapolsek Batangtoru, Danramil 01/BT Kapten Inf.Zamriel tinjau Vaksinasi di Gerai Presisi Vaksinasi Mapolsek Batangtoru.
Tapanuli Selatan – Melihat secara langsung pelaksanaan Vaksinasi di wilayah hukumnya, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH bersama PJU meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Dosis I dan II bagi warga lansia, pelayan publik, pelajar dan masyarakat umum di Gerai Presisi Vaksinasi Mapolsek Batangtoru, Sabtu pagi (13/11/2021).
Kapolres
Foto bersama dengan waga yang divaksinasi di Gerai Presisi Vaksinasi Mapolsek Batangtoru.

Pada peninjauan Vaksinasi ini, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH turut menyapa warga serta memberikan himbauan protokol kesehatan agar tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan saat mengikuti Vaksinasi ini.

Setiap tahapan pelaksanaan Vaksinasi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tahapan pendaftaran, Scrining, penyunyuntikan dan observasi.

Tim Vaksinator pada pelaksanaan ini, terdiri dari UPTD Puskesmas Batangtoru dibantu personil Polsek Batangtoru.

Dari informasi yang diterima, ada sebanyak 342 orang yang divaksin di Gerai Presisi Vaksinasi Mapolsek Batangtoru.Untuk Vaksinasi Dosis I ini yang divaksin sebanyak 310 orang, warga lansia 5 orang, pelayan publik 38 orang, remaja 2 orang, masyarakat umum 205 orang dan pelajar sebanyak 62 orang.

Kemudian untuk Vaksinasi Dosis II ada sebanyak 32 orang, warga lansia 1 orang, pelayan publik 4 orang dan masyarakat umum sebanyak 27 orang.

Turut mendampingi Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH yakni Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Paulus Robert Gorby Pembina, SIK, kemudian Kapolsek Batangtoru AKP Yuswanto, SH, Danramil 01/BT Kapten Inf.Zamreil, Kepala UPT Puskesmas Batangtoru dr.Rudi Harahap.(Saragi).

Monumen Sing Sing So Untuk Mengenang Komponis S.Dis Sitompul dan Meluruskan Sejarahnya

Sing Song
Tapanuli Utara- Sosok guru Siddik Sitompul yang dikenal dengan sebutan S Dis Sitompul. Walapun generasi saat ini tidak mengenal nama S Dis, setiap orang pastinya pernah mendengar lagu Sing Sing So, Molo Margitar, Na Sonang Do Hita Nadua dan banyak lagi.

Barangkali memang, lagu-lagu ciptaan S Dis jauh lebih terkenal dibandingkan namannya. Hal itu terjadi karena kita sebagai generasi penerus cenderung bersifat konsumtif, sehingga kita seringkali kebablasan, hingga melupakan sosok yang sangat berperan.

Kita bisa saja menegetahui lagu Na Sonang do Hita nadua, tapi masih banyak orang ragu kalau publik mengenal siapa pencipta lagu tersebut. Padahal, tanpa pencipta lagu itu, tidak akan pernah menyanyikan lagu Na Sonang Do Hita Na Dua. Inilah yang paling mendasar yang membuat Keluarga Besar Almarhum S.Dis merasa gelisah, ketika masyarakat sudah pelan-pelan melupakan sosok yang sangat berjasa.

Berangkat dari kegelisahan itu, walaupun bermodal semangat, Junita Sitompul Putri Bungsu S.Dis, membangun monumen Sing Sing So dan tetap konsisten menjaga Karya Karya S Dis Sitompul.

S Dis memang sangat melegenda. Jika saja Wage Rudolf Soepratman tidak menciptakan lagu Indonesia Raya, Mungkin saja lagu guru Siddik yang berjudul Oh Indonesiaku pasti bakal dikenang sebagai pencipta lagu Perjuangan Kemerdekaan Republik ini. Pada masa itu Presiden Soekarno membuat sayembara pembuatan lagu kebangsaan yang diikuti seniman-seniman dari seluruh Indonesia, Termasuk di dalamnya adalah S. Dis Sitompul (Guru Siddik Sitompul) yang ikut dalam lomba cipta lagu kebangsaan dengan judul lagunya Oh Indonesiaku. Kata Ita Sitompul saat diwawancarai media ini.

Lebih lanjut Ita Sitompul mengatakan kepada media, setelah dinyatakan Wage Rudolf Supratman yang memenangkan Lagu Indonesia Raya dengan musik kroncong, kemudian lagu itu diganti dengan tempo Mars oleh Soekarno, karena itulah ketentuan yang dicanangkan oleh PBB. Hingga banyak negara merubah lagu kebangsaannya menjadi tempo Mars dan Hymne.

Kemudian S. Dis Sitompul si pencipta lagu terkenal berjudul Luat Pahe, mengganti teks lagu Oh Indonesiaku menjadi O Tano Batak, yang sangat terkenal itu. Sampai-sampai waktu PRRI, O Tano Batak dianggap sebagai “lagu kebangsaan” orang Batak, kata Ita menjawab pertanyaan wartawan.

S Dis dikabarkan ikut dalam lomba cipta lagu itu dan juga dikatakan menduduki tempat kedua. S. Dis yang ikut dalam lomba cipta lagu kebangsaaan yang setidaknya dia setara kemampuannya dengan Wage Rudolf Supratman dan Wage Rudolf Soepratman mendapat peringkat pertama dengan Indonesia Rayanya.

Jadi dapat dikatakan, S. Dis Sitompul yang dari tanah Batak, sudah dapat disejajarkan dengan Wage Rudolf Soepratman, atau setidaknya setingkat di bawah W. R. Soepratman.

Guru Siddik Sitompul yang kerap disebut dengan S.Dis Sitompul adalah Komponis Legendaris yang dilahirkan di Pahae, tepatnya pada 10 Desember 1904. S.Dis memiliki 11 anak dari istrinya Louisa Hutabarat yang di gelar Ompu Rolan Boru, lahir di Tarutung 17 November 1906 dan wafat di Tarutung 13 Desember 2000.

S.Dis yang bekerja pada Bumi Putra 1912, juga mengabdikan dirinya menjadi pengkhotbah dan juga jadi seorang guru.

Itulah sepenggal kisah tentang almarhum S.Dis yang diceritakan Junita Sitompul, pada saat acara peletakan batu prasasti monumen Sing Sing So yang sudah ditandangani Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan. M.Si, pada hari Kamis (11/11/2021) di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput.

Junita Sitompul yang kerap disapa Ita Sitompul ini, menceritakan bagaimana lagu Sing Sing So tercipta saat ayahnya S.Dis membawa kerbau ke Hutabarat di Tarutung, yang pada akhirnya mempertemukan Ayahnya dengan Ibunya,” saat bapak dalam perjalanan ke Tarutung itu, bapak mendengar sayup sayup sing sing suara desiran angin selama perjalanan menuju Tarutung, dan bapak bertemu pertama sekali dengan mama, dari situlah lagu Sing Sing So tercipta,” kata Ita Sitompul saat di wawancara dengan awak media sumut.indeksnews.com, dilokasi area makam S.Dis yang terletak didusun II Jonggi Nahornop Desa Pangurdotan Sigompulon Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara. Sabtu (12/11/2021).

Seperti lagu lagu lainnya, Ita juga menceritakan,” seperti lagu Butet, Itu tercipta pada tahun 1946, saat itu bapak masih di pengungsian, walau Indonesia sudah merdeka, tapi pada saat itu masih banyak pejuang yang belum keluar dari pengungsiannya,” ungkap Ita

lain lagi dengan lagu Aek Sarulla, itu tercipat atas kesukaan almarhum S.Dis memancing ikan, dan banyak lagi Karya karya S.Dis Sitompul tercipta berdasarkan pengalaman yang di alaminya cerita Ita, S Dis di penghujung hayatnya telah menciptakan lagu rohani yang berjudul ‘ Nunga Loja Au Oh Tuhan ‘, S.Dis yang wafat di Medan pada tanggal 14 Oktober 1974.

Menurut Junita Sitompul, Pendirian Monumen tersebut didirikan untuk mengenang Sosok S.Dis atas Karya-karya emasnya dan juga meluruskan sejarah atas karya karya lagu ciptaan S.Dis.

Diketahui selama ini banyak pihak pihak maupun penyanyi yang membawakan lagu S.Dis di klaim mereka sebagai ciptaannya, atau mencantumkan No Name (NN).

Berangkat dari kegelisahan, yang selama ini lagu karya ciptaan S.Dis sering di klaim oleh penyanyi yang membawakan lagu S.Dis. Keluarga Besar guru Siddik Sitompul membangun monumen Sing Sing So dan sebagai Deklarasi Resmi Atas Karya Karya Emas Ciptaan S.Dis Sitompul dan juga meluruskan sejarah

Ita Sitompul juga menjelaskan telah Mendeklarasikan Hak Cipta 20 Karya Emas Ciptaan S.Dis Sitompul pada acara live Streaming pada Bulan November 2020 lalu.

Ita Juga menghimbau kepada seluruh penyanyi atau pemusik yang melantunkan lagu S.Dis, agar menuliskan nama penciptanya.

“Selama ini saya tidak bisa berbuat apa apa terkait itu, sebab terlalu banyak pihak yang mengklaim lagu Sing Sing So, O Tano Batak dan Butet, mengaku ciptaan mereka, yang sebenarnya itu adalah karya ciptaan bapak saya guru Siddik Sitompul, saya mohon kepada yang mengklaim lagu S.Dis, saat ini, saya katakan itu semua ciptaan dari Komponis S.Dis Sitompul,” tegas Ita.

Ita juga berharap,” harapan kami Pemerintah mendirikan tugu Sing Sing So untuk menjadi objek wisata bersejarah di kawasan Danau Toba,” harapnya

Ita juga mengapresiasi Pemkab Taput yang telah menandatangani prasasti Monumen Sing Sing So yang berada di Sigompulon,” saya atas nama keluarga besar S.Dis Sitompul mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tapanuli Utara Bapak Drs. Nikson Nababan. M.Si yang telah menandatangi prasasti dan meresmikan monumen Sing Sing So dan juga telah menyetujui mengabadikan Nama S.Dis Sitompul jadi nama jalan.” Ucapnya

Sebelum mengakhiri wawancara, ketika ditanya adakah keluarga yang mengikuti jejak S.Dis, Ita menjelaskan ia dulu pernah terjun di dunia entertainment pada tahun tujuh puluhan,” selain itu, ada juga Cristin Panjaitan yang mempopulerkan lagu katakan sejujurnya ciptaan dari Rinto Harahap adalah cucunya S.Dis Sitompul, Cristine Anak dari Putri ke empat S.Dis Nurmala Sitompul kakak kandung saya, yang menikah dengan Panjaitan,” pungkasnya

Selain menandatangi batu prasasti dan meresmikan monumen Sing Sing So, Pemkab Taput telah mengabadikan nama S.Dis Sitompul menjadi nama jalan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Adapun 20 lagu karya Emas ciptaan Komponis S.Dis Sitompul, sebagai berikut, Sing Sing So, Molo Margitar, Manigati Lungun, Dung Ditonga Borngin, Sengko-sengko, Emeni Simbolon (ia au sai marsidangolon), O Doli, Leleng, Borhat Ma Dainang, Tu dia Ma Au La Au, Boasa ia Dung Botari, Anju Au, Hu Paima Do Ho, Sidua dua, Loja, Butet, Dung Sirang Pe Ho Sian Au. Aek Sarulla, Na Sonang Do Hita Nadua dan lagu O Tano Batak.

Kontributor: Henry Harianja

Bupati Sergai Berkeliling dan Sambangi Posko Banjir, 25 Ribu Jiwa Terdampak

Bupatiu sergai
Sei Rampah- Bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) masih belum usai. Melihat kondisi ini, Bupati H Darma Wijaya melakukan peninjauan  dengan berkeliling ke sejumlah desa yang ada di 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin untuk melihat secara langsung kondisi para pengungsi di posko banjir, Jumat (12/11/2021) malam.

Dengan mengendarai sepeda motor, Bupati Darma Wijaya didampingi Ketua TP PKK Ny. Rosmaida Darma Wijaya dan puteri ketiganya Mutiara Syakila Wijaya serta ditemani Kadis Sosial Arianto dan Plt. Camat Sei Rampah, Rahmat Suhendra Damanik berkunjung ke posko yang terletak di Kampung Pulo Dusun II Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah.

Kedatangan rombongan disambut hangat dan antusias para pengungsi yang tidak menyangka kedatangan orang nomor 1 di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat untuk turun langsung melihat kondisi warganya.

“Kami sangat tidak menyangka kalau Pak Bupati akan turun lansung, terimakasih pak bantuan sembakonya,”ungkap salah seorang pengungsi.

Bupati yang datang seperti masyarakat umumnya, menggunakan kaos berwarna putih dan sepatu bot, beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Posko Banjaran yang masih terletak di Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati tampak menghibur dan menyemangati warga yang tertimpah musibah. Ia pun mengimbau warga agar tetap waspada dan bersabar atas musibah banjir yang melanda bumi  Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.

“Bapak Ibu semuanya harus sabar. Ini musibah dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Yakin kalo kita sabar, musibah ini akan segera berakhir. Dan sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, kami hadir ditengah-tengah kalian saat musibah melanda,”tambah Wiwik, sapaan akrab Bupati.

Usai memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan, telur, minyak, gula, bubuk teh dan air mineral, Bupati beserta rombongan melanjutkan perjalananya menuju Dusun III Desa Sei Rejo. Ia melihat ibu-ibu yang tengah membungkisi makanan untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.

Di lokasi ini, Bupati bersama istri berupaya menghimbur warga sekaligus menyalurkan bantuan paket sembako. Kedatangannya membawa tawa bahagia warga. Terlihat masyarakat yang didominasi kaum ibu tertawa lepas saat berbincang-bincang dengan Bupati.

Perjalanan masih terus dilanjutkan dengan menyusuri jalan penghubung antara Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin yang dipenuhi genangan air sedalam lutut orang dewasa. Terlihat ia bersama rombongan beberapa kali berhenti untuk kembali menyalurkan bantuan.

Saat di posko, sesekali Bupati terlihat menghibur anak-anak yang sedang berkumpul. Kesederhanaan sang Bupati dan istri membuatnya di sambut hangat pengungsi.

Dalam perjalanan peninjauan banjir dan penyaluran paket sembako, lebih kurang 8 posko telah dikunjunginya.

Hingga saat ini, sudah sekitar 13 hari Kabupaten Sergai dilanda musibah banjir disejumlah wilayah. Yang paling terdampak adalah Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin.

Dari total 7.304 Kepala Keluarga (KK)  atau sekitar 25 ribu jiwa yang terdampak. Puluhan tenda dan dapur umum juga sudah didirikan BPBD Sergai. (Afs)

Buka Turnamen Mobile Legend, Bobby Nasution Berharap Jadi Wadah Untuk Menjadi Pro Player dan Atlet

Mobile legend
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka Turnamen E-sport Mobile Legend Kota Medan di Glass House Jalan Cut Meutia, Jumat (12/11/2021). Olahraga Elektronik yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan ini dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan 2021 sekaligus menuju Piala Wali Kota Medan 2022.

Dikatakan Bobby Nasution, dunia E-sport saat ini terus maju dan berkembang. Sebagai bentuk dukungan dan perhatian atas perkembangan dunia E-Sport di Kota Medan, termasuk atletnya, Turnamen Mobile Legend Kota Medan ini digelar Pemko Medan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan mengembangkan bakat di olahraga Elektronik. Artinya turnamen ini tidak hanya sekedar menyalurkan hobi main game, para peserta yang mengikuti event ini diharapkan dapat menjadi pro player bahkan dapat menjadi atlet.

“Kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, tetapi untuk mencari orang yang tadinya suka main mobile legend hingga menjadi pro player bahkan nantinya dapat menjadi atlet,” Kata Bobby Nasution.

Bobby Nasution menambahkan dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Kota Medan, Dispora Kota Medan dan KONI Kota Medan yang telah bersama-sama mendukung serta mensukseskan Turnamen Mobile Legend Kota Medan ini. “kegiatan seperti ini sangat butuh dukungan dari berbagai pihak stakeholder organisasi kepemudaan, khususnya PBESI untuk mengajak masyarakat yang tadinya hanya sekedar hobi main game menjadi pro player hingga dapat menjadi atlet” ujar Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution, untuk menjadi seorang atlet tentunya harus mendapatkan dukungan dari orang sekitar, terutama orang tua. Oleh karena itu tentunya kita harus bisa menginformasikan kepada orang tua bahwasannya bermain game dapat menjadi sebuah rekreasi kegiatan olahraga.

“Jangan sampai orang tua berfikir anaknya hanya bermain game saja dan tidak mau belajar. Karena ini, si anak harus bisa menunjukkan bahwa bermain game dapat menjadi seorang atlet,” tutur Bobby Nasution.

Menantu Presiden Jokowi ini berpesan agar dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, serta berlatih menjadi pro player hingga menjadi seorang atlet. Artinya mengikuti turnamen ini jangan menilai hanya dari hadiahnya saja tetapi bagaimana untuk dapat menjadi atlet E- Sport.

“Turnamen ini merupakan kegiatan menuju Piala Wali Kota Tahun 2022. Jangan nilai dari hadiahnya, sebab event ini sebagai bentuk support kami kepada seluruh anak-anak muda yang ikut serta sekaligus menginformasikan E-Sport benar olahraga dan bisa menjadi atlet. Mudah-mudahan saat Piala Wali Kota 2022, hadiahnya jauh lebih besar dari turnamen ini” ungkapnya.

Sebelumnya Kadispora Kota Medan Pulungan Harahap menyampaikan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan atlet dalam menghadapi berbagai even olahraga di tingkat daerah provinsi dan nasional serta memasyarakatkan olahraga rekreasi melalui turnamen mobile legend.

“Turnamen yang digelar selama 2 hari pada tanggal 12-13 November ini diikuti sebanyak 64 tim yang ikut dalam turnamen ini, masing-masing tim terdjri dari 5 orang yang terdiri dari masyarakat umum, instansi daerah dan atlet naungan ESport Indonesia (ESI) Kota Medan. Para pemenang ini nantinya akan memperoleh uang pembinaan yg diberikan dispora dan tambahan uang pembinaan dari ESI Kota Medan,” Jelasnya. (Afs)

E-Parking di Medan Naikan PAD 150 Persen

Kota Medan
Medan- Penerapan e-parking pada 22 titik di Medan terbukti meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD). Selama 24 hari penerapan sejak 18 Oktober lalu, perolehan PAD dari 22 titik lokasi parkir tepi jalan ini sebesar Rp200 juta. Sebelum penerapan e-parking, perolehan selama 24 hari hanya berkisar Rp80 juta.

“Ada peningkatan pendapatan lebih dari 150 persen dari 22 titik lokasi parkir elektronik ,” ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV dalam acara Sapa Indonesia, Jumat (12/11/2021) sore.

Bobby Nasution mengemukakan, selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerapan e-parking juga untuk memberikan pelayanan maksimal dan kenyamanan kepada pengguna jasa parkir.

“Tarif dalam parkir elektronik di tepi jalan ini bersifat flat, tidak tergantung waktu,” ungkap Bobby Nasution, seraya mengatakan metode pembayaran bisa menggunakan QRIS ataupun  uang elektronik.

Dalam acara yang berlangsung di kawasan Jalan Zainul Arifin itu, Bobby Nasution sempat juga mendekati salah  seorang warga yang baru saja memarkirkan mobilnya. Saat itu seorang juru parkir dengan peralatan elektroniknya sudah mendekat hendak menjalankan tugasnya.

Bobby Nasution berdialog dengan warga yang bernama Mega dan juru parkir. Dalam dialog tersebut, Bobby Nasution menanyakan kepada warga apakah sebelumnya sudah pernah membayar parkir secara elektronik. Warga itu mengatakan belum pernah.

Kemudian Bobby Nasution menerangkan kepada warganya, pembayaran parkir elektronik dilakukan di awal, yakni sebelum pengemudi meninggalkan kendaraan. Kemudian Bobby Nasution pun menawarkan untuk membayarkan parkir warga tersebut.

Warga itu pun tampak gembira. Lalu Bobby Nasution pun membayarkan parkir warga tersebut dengan menggunakan uang elektronik. Hanya beberapa detik, struk pembayaran pun keluar dari peralatan juru parkir.

Bobby Nasution pun bertanya kepada warga tersebut mana lebih suka, membayar secara elektronik atau tunai? Warga tersebut menjawab lebih senang secara elektronik. Alasannya, tarif parkir jadi lebih jelas, tidak sesuka hati juru parkirnya.

Selanjutnya, Bobby Nasution pun berdialog dengan juru parkir. Dalam dialog itu, juru parkir itu mengaku lebih senang dengan sistem pembayaran elektronik ini.

“Lebih gampang. Awalnya memang kurang yakin, tapi setelah dijalani ternya lebih bagus. Dan sekarang kita sudah punya gaji bulanan dari perusahaan,” ungkapnya.

Dalam acara itu, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan berencana akan menambah titik lokasi penerapan parkir elektronik. Namun, tentunya kembali kepada prilaku dan kesiapan masyarakat. Karena itulah, lanjut Bobby Nasution, Pemko Medan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar terbiasa dengan penerapan e-parkir ini. (Afs)

Disinyalir Serobot Lahan Masyarakat, Warga Padang Lawas Minta Presiden Cabut Izin PT SSL

Lahan PT SSL
Medan- Masyarakat Kabupaten Padang Lawas (Palas) Sumatera Utara (Sumut) mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencabut izin PT. Sumatera Silver Lestari (SSL) yang telah melakukan perusakan tanaman.

Perusakan tersebut dilakukan oleh perusahaan dengan cara yang masip, menggunakan alat berat melakukan pencabutan tanaman-tanaman jenis kelapa sawit di lahan masyarakat. Padahal menurut masyarakat, tanah yang mereka tanami merupakan tanah ulayat yang dikuasai secara turun temurun.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Adat Luat Unte Rudang Kabupaten Palas, Rahmansyah Hasibuan, mengatakan secara jelas mereka tidak pernah memberikan tanah kepada PT SSL. Ia mengaku heran, sejak 3 bulan terakhir PT SSL semakin masip melakukan pengerusakan.

Terparah, konflik yang antara warga dan perusahan memuncak. Sehingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan masyarakat lainnya mengalami kritis.

“Jadi kami meminta agar perusahan PT SSL mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentang keberadaan perusahan di tanah adat kami,” kata Rahmansyah saat menggelar konferensi Pers di Kantor Hukum Citra Keadilan, Jalan Sutomo Medan, Kamis (11/11/2021).

Di sisi lain, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Palas, Moris Sarkawi Muda Harahap, menyebutkan sejak tahun 2001 Izin konsesi yang dimiliki oleh PT SSL seluas 77 ribu hektar atau 19 persen dari luas wilayah Kabupaten Palas.

Dengan demikian, Kata Moris, Kadin Palas memandang sangat perlu evaluasi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk meninjau ulang izin PT SSL. Ia menambahkan, pihaknya juga mendesak PT SSL untuk menghentikan semua aktivitas yang merusak tanaman masyarakat.

“Kami minta PT SSL harus menghentikan semua aktivitas yang merusak apalagi menghilangkan sumber mata pencaharian masyarakat,” ujarnya.

Senada itu, Tokoh Masyarakat yang juga Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia (ASKAPINDO) Sumut, Haris Simbolon, menyebutkan keberadaan PT SSL di Kabupaten Palas sudah sangat meresahkan.

Dia mengaku, melihat kejadian perampasan lahan-lahan masyarakat ini sebagai peristiwa yang sangat luar biasa. Menurutnya, tanpa rasa kasihan PT.SSL merusak tanaman masyarakat.

“Semenjak kehadiran PT.SSL ini selalu menimbulkan huru hara dan masalah. Sudah banyak korban, baru baru ini 1 orang meninggal 4 orang kritis,” sebutnya.

Saat ini, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Palas ini, sudah 14 ribu hektar lahan masyarakat yang dirusak PT SSL. Untuk itu, mereka meminta Presiden Joko Widodo meninjau izin PT SSL.

“Kami meminta kehadiran Presiden Joko Widodo agar meninjau ulang kembali izin-izin yang diberikan kepada perusahan ini. Dan bila perlu mencabut izin dari perusahan itu,” pungkasnya. (As/Red/Tim)

Warga Minta Evaluasi Kapolres Padang Lawas, Laporan Pengerusakan dan Penyerobotan Tak Kunjung Usai

Polres Padang lawas
Medan- Kantor Pengacara Citra Keadilan meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Probawo, menindak tegas Pimpinan Polres Padang Lawas (Palas) yang dinilai tidak memproses laporan masyarakat.

Laporan tersebut disampaikan pada tanggal 17 Oktober 2021 dengan nomor laporannya : STTLP/B/265/X/2021/SPKT/PALAS/SU pada 17 Oktober 2021. Atas nama Harapan Naulisyah, warga Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak.

Dia melaporkan PT. Sumatera Silva Lestari (SSL) ke Polresta Padang Lawas terkait dugaan pengerusakan dan penyerobotan tanah. Namun hingga saat ini laporan tersebut belum diproses.

Kuasa Hukum Harapan, Raja A Makayasa Harahap, mengatakan pada Sabtu (16/10/2021) lalu, tanah kliennya dirusak dan diserobot oleh PT. SSL tanpa prosedur seperti pemberitahuan yang jelas.

Saat itu, kata Dia PT SSL menurunkan 6 unit alat berat ke areal perkebunan masyarakat dan melakukan pencabutan tanaman jenis kelapa sawit.

“Padahal menurut pengakuan klien kami, pemilik lahan bernama, Harapan Nauliansyah Harahap, lahan tersebut telah Dikuasai sejak tahun 1998,” kata Raja kepada Wartawan, Kamis (11/11/20a1).

Disebutkan, sekitar 41 hektar lahan yang diserobot. Padahal Harapan mengakui tanah itu dibeli dengan surat Ganti Rugi Tanah dan Surat Keterangan Hak Milik yang ditandatangani 7 kepala desa di Wilayah Kecamatan Barumun Tengah pada tahun 1998.

Raja menambahkan, sampai saat ini laporan itu terbilang mandek atau jalan di tempat. Sebab, Polres Palas masih melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 6 orang dari terlapor.

“Tiga orang saksi fakta pengrusakan, dan 3 orang saksi fakta soal kepemilikan dan yang menyaksikan pelapor menanam sawit di lahan yang diserobot,” ujarnya.

“Sehingga diduga oknum tersebut sudah melegitimasi peristiwa itu. Karena konflik agraria di Palas sudah mulai 2001 sehingga tidak ada alasan penyidik tidak memproses hukum terlapor,” sambungnya.

Dengan demikian, Raja mengaku, pihaknya telah menyurati Kapolri Jenderal Listyo untuk mengambil tindakan hukum terhadap oknum pimpinan Polres di Padang Lawas tepatnya 2 November 2021 lalu.

“Ikan busuk mulai dari kepala” yang menandakan kalau pimpinan bersalah maka bawahan juga pasti demikian. Maka dari itu, pihaknya mendesak Polri serius menindak oknum bawahannya,”ungkapnya. (As/Red/Tim)

Lantik dan Kukuhkan JPT Pratama dan Pejabat Administrator, Bupati Sergai: “Berikan Dedikasi dan Loyalitas Tinggi dalam Bekerja”

Lantik
Sei Rampah- Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, mengukuhkan 4 orang dan melantik 11 orang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama serta 2 orang Pejabat Administrasi di lingkungan Pemkab Sergai, bertempat di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (12/11/2021).

Membuka sambutannya, Bupati Sergai Darma Wijaya mengucapkan selamat kepada para JPT Pratama dan Pejabat Administrasi yang dikukuhkan dan dilantik. Ia menegaskan agar seluruhnya dapat segera bekerja dengan semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di lingkungan instansi masing-masing.

“Berikan dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam bekerja, demi memberikan pelayanan yang berkualitas,” pesannya.

Bupati menjelaskan, JPT Pratama yang dilantik pada hari ini merupakan hasil dari evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Uji Kompetensi Kabupaten Sergai yang telah mendapat klarifikasi langsung dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui Asisten Komisioner Pengawasan Bidang Pengisian JPT Wilayah 2, serta memperoleh rekomendasi dari KASN nomor B-3983/KASN/11/2021 Perihal Rekomendasi Hasil Klarifikasi Atas Hasil Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja PPT Pertama dan Nomor B3982/KASN/11/2021 Perihal Rekomendasi Hasil Uji Kompetensi PPT Pratama dalam Rangka Mutasi/Rotasi di Lingkungan Pemkab Sergai.

“Sebagai pejabat yang baru dilantik, saya minta kepada saudara untuk segera membaca dan kemudian meresapi serta mengimplementasikan seluruh rencana pembangunan daerah yang tertuang dalam RJPMD Kabupaten Sergai 2021-2026. Saudara saya minta untuk merumuskan arah kebijakan yang tertuang dalam RPJMD ke dalam rencana strategis masing-masing OPD yang saudara pimpin,” mintanya.

Bupati melanjutkan, para pejabat yang dilantik harus memahami seluruh target yang telah ditetapkan dalam RPJMD bukan hanya menjadi tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati Sergai untuk mewujudkannya, tapi menjadi tanggung jawab bersama sebagai tim yang solid.

“Kami selaku Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak dapat berjalan sendiri dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Sergai. Sebagai tim yang solid, dibutuhkan sinergitas seluruh pihak, dimulai dari Staf Ahli, Asisten, Inspektur serta Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya sehingga roda pemerintah dapat berjalan di jalur yang benar serta seluruh target yang ditetapkan dapat kita capai,” jelasnya.

Kepada masing-masing pejabat yang dilantik, Bupati menitipkan pesan khusus. Kepada Staf Ahli, Bupati meminta agar aktif memberikan masukan, saran yang inovatif secara berkesinambungan terhadap seluruh proses pembangunan.

Sedangkan untuk para Asisten, Bupati berharap agar dapat melakukan tugas-tugas dan fungsi koordinasi dalam membantu Sekretaris Daerah dalam mewujudkan birokrasi yang profesional. Bupati juga meminta para Asisten aktif dalam melaksanakan pendampingan serta evaluasi terhadap perangkat daerah yang menjadi bidang koordinasinya serta melaporkan secara berkala segala perkembangan yang terjadi kepada Sekretaris Daerah.

“Saat ini ada beberapa agenda penting yang harus menjadi perhatian bagi para asisten yaitu penyusunan R-APBD 2022, pelaksanaan pemilihan Kepala Desa yang saat ini tahapannya sudah dimulai, dan yang tak kalah penting bencana banjir di beberapa wilayah yang harus mendapat penanggulangan segera,” papar Bang Wiwiek, sapaan akrabnya.

Selanjutnya kepada para Kepala OPD, dirinya mengaharapkan agar segera merumuskan dokumen perencanaan masa menengah maupun dokumen perencanaan tahunan serta menetapkan target kinerja secara berjenjang mulai dari level JPT, Administrator, Pengawas, dan Pelaksana. Pencapaian target kinerja yang ditetapkan, sebutnya, akan menjadi alat ukur keberhasilan atau kegagalan dalam memimpin daerah.

“Terakhir kepada Pejabat Administrator yang dilantik hari ini, saya minta untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, tunjukkan dedikasi yang tulus serta kinerja yang optimal,” pungaks Bupati.

Sementara itu usai acara dan dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan secara singkat menyampaikan agar semua pejabat yang dilantik menjalankan tugas dengan dedikasi yang maksimal, profesional, dan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, baik dalam mengabdikan diri kepada negara maupun melayani masyarakat, demi suksesnya pembangunan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

“Mari bersama-sama kita berikan kemampuan maksimal demi mewujudkan Sergai yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius,” tandasnya.

Adapun JPT Pratama yang dikukuhkan adalah Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si sebagai Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sergai, Drs. Suprin, MM, sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Johan Sinaga, SE, MAP, sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Drs. H. Akmal, AP, M.Si, sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

Selanjutnya untuk JPT Pratama yang dilantik adalah Ir. H. Kaharuddin, MM, sebagai Asisten Administrasi Umum, dr. Bulan Simanungkalit, M. Kes, sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rusmiani Purba, SP, M.Si sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, H. Ikhsan, AP, M.Si sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, Ir. Prihatinah, M.Si, sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Drs. Nasrul Aziz Siregar sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, Henri Suharto, SH, MAP, sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Drs. Dimas Kurnianto, AP, SH, MM, MSP, sebagai Inspektur Kabupaten Sergai, M. Zuhri Lubis, SE, M.AP, sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset, Drs. Fajar Simbolon, M.Si sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Mikro dan Dingin Saragih, S.IP, MM, sebagai Kepala Badan Kepegawaian.

Terakhir untuk Jabatan Administrator adalah Achyar, SH, M.SP, sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah dan Manutur Parulian Naibaho, S.Sos, M.Si, sebagai Sekretaris KORPRI Badan Kepegawaian Daerah. (Afs)

Wali Kota Bobby Nasution Lantik 77 Pejabat di Lingkungan Pemko Medan

Wali kota
Medan- Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemko Medan, Jumat (12/11/2021). Pelantikan 77 Eselon III dan IV  yang dilakukan di halaman tengah Kantor Wali Kota Medan ini berjalan lancar dan khidmat.

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Pembacaan Surat Keputusan Wali Kota Medan. Selanjutnya pembacaan Fakta Integritas oleh Pejabat yang dilantik. Kemudian Wali Kota Medan mengambil sumpah janji jabatan dan penandatanganan berita acara pengambilan Sumpah Janji Jabatan.

Selanjutnya Wali Kota Medan melantik seluruh Pejabat dan  terakhir Bobby Nasution menyematkan tanda jabatan serta menyerahkan Surat Keputusan. Hadir dalam pelantikan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, Asisten Umum Renward Parapat, Kepala BKDPSDM Zain Noval, Kepala Inspektorat Sulaiman Harahap.

Kepada Pejabat yang dilantik Wali Kota Medan meminta agar dapat menjalankan amanah dan tanggungjawab dengan bekerja sebaik-baiknya. Sebab  dalam menetapkan pejabat dilingkungan Pemko Medan yang dinilai adalah kinerja. Baik itu penilaian kinerja di tempat yang lama maupun ditempat yang baru.

“Saya ucapkan selamat kepada bapak ibu, pada pelantikan kali ini saya kembali mengingatkan, yang pertama dalam penyusunan terlaksananya pelantikan hari ini yang dinilai kinerja dari sebelumnya, kinerja dari tempat yang dilantik untuk hari ini,” Kata Bobby Nasution.

Karena para pejabat yang dilantik hari ini penilaian berbasis kinerja, Bobby Nasution meminta salah seorang pejabat yang dilantik menyebutkan Program Prioritas Kota Medan saat ini. Sebab Bobby Nasution menginginkan melihat kerja nyata untuk semua gerak gerik yang dilakukan untuk integritas di kota Medan.

“Kenapa saya tanyakan saya memastikan kepada saudara-saudari semua program program kita yang sudah kita bicarakan yang sudah ditetapkan harus berjalan karena program program kita ini, ketika ditetapkan harus dikerjakan,” ujar Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution Program yang telah ditetapkan harus berjalan, jangan hanya kencang saat kita rapat, setelah beberapa bulan mulai anyep kerjanya. “Seperti pagi hari ini masalah kebersihan,  di salah satu wilayah saat saya melintas ada penumpukan sampah di pinggir jalan. Karena kita sudah berkomitmen, maka Jadi gak ikut dilantik, harusnya berdiri bersama-sama dengan kita,” Jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution juga menambahkan terkait masalah kebersihan seperti penumpukan sampah dipinggir jalan, Camar Lurah agar berkomitmen dengan menjalankan tugasnya kepada masyarakat sebagai bentuk program yang telah ditetapkan.

“Insyaallah dalam waktu yang berjalan menjadi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan kenyamanan masyarakat untuk tuntutan dan tujuan kita bersama,” ungkap Bobby Nasution.

Bobby Nasution juga mengucapkan Terimakasih atas kerjasamanya terkait penanganan COVID-19 dalam kategori program kesehatan. Namun, menurutnya ada beberapa point yang dianggap sebagai potensi pengembangan COVID-19 yang sangat meningkat.

“Untuk yang terkahir kemarin sudah melandai pada satu titik diatas 30 semua disoter, sehingga hal seperti ini harus betul-betul ditekankan juga,” tutur Bobby Nasution.

Menurutnya, saat ini Kota Medan belum bisa masuk pada level 1 dikarenakan adanya kendala dengan vaksinasi yang belum tercukupi dari target di Kecamatan.

“Tolong ini menjadi catatan bagi vaksinasi lansia, yang baru dilantik hari ini, pahami program program hari yang sudah ditetapkan terutama pak lurah buk lurah pak camat buk camat, kolaborasi sangat penting pahami tupoksi dan tugasnya, kolaborasi dna komunikasi untuk memenuhi dan mensukseskan program kita,” Sebut Bobby Nasution.

Adapun Eselon III dan IV yang dilantik sebanyak 77 orang, diantaranya Muhammad Agha Novrian menjadi Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Andi Mario Siregar menjadi Kabag Tapem, Hary Indrawan Tarigan menjadi Camat Medan Tuntungan, Viza Fandhana menjadi Camat Medan Selayang, Budi Hamsari Lubis menjadi Camat Medan Petisah, Junaidi, menjadi Sekretaris Camat Medan Petisah, Mirna Sari, menjadi Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Muhammad Yuda Prasetya menjadi Lurah Kuala Bekala Kecamatan Medan Johor. (Afs)