spot_img
spot_img
spot_img

Seputar Kasus Pembunuhan, Keterangan Saksi kunci Sebutkan Hubungan Korban dan Terdakwa Tidak Harmonis

Keterangan
Saksi kunci memberikan keterangan di PN Medan.
Medan –  Keterangan 4 saksi kunci dalam perkara dugaan pembunuhan oknum dosen, Tiromsi Sitanggang terhadap suaminya, Rusman Maralen Situngkir perlahan mulai membuka tabir kematian korban. Dari keterangan para saksi diketahui bahwa saat kejadian salah seorang saksi ada mendengarkan suara rintihan orang minta tolong dari dalam kamar korban. Sedangkan keterangan saksi lainnya, Nike mengakui kalau hubungan antara terdakwa, Tiromsi Sitanggang dengan suaminya, Rusli Maralen Situngkir tidak harmonis atau sering cekcok. 

“Dalam pembacaan dakwaan sebelumnya disebutkan bahwa hubungan korban dan terdakwa  tidak harmonis dan hari  ini hal itu  bisa dibuktikan JPU setelah mendengar langsung keterangan dari salah seorang saksi, Nike yang bekerja sebagai pegawai administrasi di Kantor Notaris milik terdakwa. Bahkan menurut saksi,  korban sering diberi makan nasi basi. Terdakwa juga memanggil korban dengan sebutan predator,” ungkap Pengacara Korban, Ojahan Sinurat, SH pada wartawan, Rabu (9/4/2025) di Medan.

Pembunuhan
hakim menanyakan salah satu saksi.

Lebih jauh, menurut Ojahan Sinurat, terdakwa juga dinilai ngawur dan lari dari substansi perkara saat meminta kepada Majelis Hakim untuk menahan saksi, Ucok karena dinilai memberikan keterangan yang tidak benar. “Permintaan terdakwa untuk menahan saksi itu sudah ngawur. Kalau memang terdakwa merasa keberatan dengan keterangan yang disampaikan oleh saksi terdakwa kan bisa mengajukan saksi meringankan nantinya,”ungkapnya.

Dan tidak ada kewajiban hukum bagi saksi, ketika mendengar suara rintihan orang minta tolong untuk menolong orang tersebut.

Saksi Surya Bakti alias Ucok dalam keterangannya, ada 4 kali mendengar suara rintihan minta tolong, dan pada saat jeritan minta tolong ke-4 ada juga suara bisik-bisak tapi lebih kuat jeritan minta tolong suara korban. Saksi dapat memastikan suara minta minta tolong itu adalah suara korban.  Karena sekali 3 hari korban datang ke belakang tempat saksi kerja.

Keterangan saksi lainnya, Charles Robinson Ritonga, Humas RS Advent menerangkan, pertama sekali saat melihat korban diantar ke RS, ia meragukan meragukan kalau itu korban kecelakaan. Karena tidak ada bekas pasir-pasir jalanan di bagian tubuh korban. Guna memastikan saksi, Charles kemudian menghubungi petugas unit Lantas Polsek Helvetia untuk cek ke lokasi kejadian. “Dari keterangan personel unit Lantas yang sudah melakukan cek lokasi kejadian dieperolah informasi bahwa tidak ada indikasi kecelakaan di lokasi tersebut,”ungkapnya.

Ojahan Sinurat berharap, agar kedepannya Majelis Hakim yang memimpin jalannya persidangan ini  tetap. Agar perkara ini bisa diikuti secara utuh. Sebab  kalau ada pergantian Majelis Hakim bisa merepotkan karena ini perkara serius dan menyita perhatian publik.(Tim).

Usai Libur Idul Fitri, Wali Kota Sidimpuan Sidak Kebeberapa Kantor

Wali Kota
Wali Kota Padangsidimpuan saat melakukan sidak di RSU Padangsidimpuan.
Padangsidimpuan – Usai libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Wali Kota  Padangsidimpuan Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak ) ke beberapa Kantor Dinas Pemerintah Kota Padangsidimpuan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, Kantor Lurah Wek IV, Puskemas Sidangkal dan lain-lain, Rabu (09/4/2025).

H. Letnan Dalimunthe beserta Tim didampingi oleh Asisten dua Wali Kota, Kaban BKD SDM, Inspektur Kota Padangsidimpuan, KaSatpol PP, Inspektur Pembantu Wilayah IV, P2UPD Ahli Madya dan lainnya ke beberapa dinas.

Salah satu Kantor Dinas Pemerintahan yang dikunjungi yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan (RSUD). Didampingi Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan, Wali Kota Letnan Dalimunthe menyisir seluruh sudut bangunan dan memastikan seluruh pasien terlayani dengan baik.

Wali Kota juga pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Sidak ini dilakukan untuk memastikan seluruh pegawai ASN, P3K dan non ASN khususnya di bagian pelayanan masyarakat agar tidak menambah waktu libur.

“Sidak ini dilakukan untuk melihat dan memastikan pelayanan masyarakat berjalan dengan sebagaimana mestinya serta untuk melihat kehadiran seluruh pegawai usai libur Hari Raya Idul Fitri.” tuturnya.(Saragi).

 

Santi Dibunuh Dan Tengkoraknya Ditemukan Disumur Kini Pelaku Diamankan Polisi

santi
Pelaku Pembunuhan keji Berinisial FES (35) setelah diamankan Polisi, kedua kakinya terpaksa di tembak karena melawan petugas saat akan ditangkap
Medan-Santi dibunuh pacarnya sendiri lalu dibuang ke dalam sumur dirumah kontrakan, dan saat pemilik rumah akan menempati rumah tersebut, tengkorak korban ditemukan hal itu diakui pelaku berinisial FES (35) kepada tim reskrim Polrestabes Medan, setelah diamankan dari persembunyiannya

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidio Arif Setyawan, Rabu (09/04/2025) mengatakan tengkorak Santi br Matanari (33) ditemukan oleh pemilik rumah setelah rumah lama kosong dan akan di tempati, dan misteri penemuan tengkorak manusia dari dalam sumur di Sunggal ini bersamaan dengan rambut manusia

“Tengkorak yang ditemukan bersamaan dengan rambut manusia tersebut, merupakan jasad seorang perempuan bernama Santi Boru Matanari (33) warga Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara,” ungkap Kombes Pol Gidio Arif Setyawan, didampingi oleh Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja, dan Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat

Menurutnya kasus tindak pidana pembunuhan ini di golongkan pencurian dengan kekerasan menyebabkan hilangnya nyawa orang lain di Perumahan Tanjung Selamat Lestari, Sunggal, Deli Serdang.

“Karena barang korban turut diangkut oleh pelaku,” tambah Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat pers rilis

Diterangkannya Unit reskrim Polsek Sunggal, yang dikomandoi Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak, berhasil mengidentifikasi identitas tengkorak manusia yang ditemukan warga didalam sumur salah satu rumah kontrakan.

“Atas penemuam jenazah dan kemudian dipastikan dengan metode scientific crime investigation / pemeriksaan DNA, meyakinkan korban adalah atas nama Santi Boru Matanari (33),” katanya.

Setelah dilakukan serangkaian investigasi, meyakinkan bahwa yang bersangkutan sebelum meninggal menjadi korban pembunuhan, yang akhirnya diakui oleh pacarnya sendiri dengan motif cemburu

“Korban dibunuh dengan cara dibekap dari belakang dan kemudian dibuang kedalam sumur. Kemudian tersangka menutupi perbuatannya dengan cara menutupi sumur dengan seng, terpal dan batu. Setelah 2 hari melakukan hal tersebut, tersangka kabur meninggalkan rumah kontrakan tersebut,” jelasnya.

Tanpa merasa bersalah dan tergolong kejam, tersangka membawa kabur sejumlah benda -benda milik korban diantaranya uang dan sepeda motor.

“Dari identifikasi korban, polisi berhasil mengamankan tersangka di Medan Denai pada 6 April 2025. Tersangka mengaku melakukan berbuatan itu dilatar belakangi rasa cemburu,” ungkapnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan, satu buah terpal plastik warna biru, satu lembar seng yang sudah dipotong, dua buah batu bata, beberapa pakaian korban.

“Sebelumnya, penghuni rumah kontrakan yang akan menempati rumah tersebut, saat membersihkan sumur menemukan tengkorak dan rambut manusia yakni santi, sehingga membuat geger warga Perumahan Tanjung Selamat Sunggal, Selasa (31/12/2024) silam

Stop Malas-Malasan, Bupati Tapsel Mulai Koreksi Disiplin Pegawai

Bupati
Bupati Tapsel saat memberikan ucapan selamat Idul Fitri kepada pada ASN.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, pimpin apel gabungan hari pertama masuk kerja usai libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Parade, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Sipirok, Selasa (8/4/2025) pagi.

Dalam amanatnya, Gus Irawan memberi pesan tegas terhadap disiplin pegawai. Terhitung sejak hari pertama masuk kerja ini, Bupati Tapsel mulai melakukan koreksi ketat terhadap disiplin kerja seluruh pegawai.

“Ini tidak main-main. Jika ditemukan pegawai yang tak disiplin, kita beri Surat Peringatan (SP) 1, 2 dan 3, setelah itu kita beri tindakan tegas. Tolong ingat ini, jangan salahkan kami jika memberi tindakan tegas,” pesan Bupati Tapsel.

Dari 5.000 lebih pegawai Tapsel sekarang dan akan bertambah 3.700 lagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pengangkatan tahap 1 dan 2, ternyata cuma 1.190 orang yang meghadiri apel gabungan hari pertama masuk kerja tersebut.

“Mungkin selebihnya bekerja di kecamatan, sehingga tidak hadir di apel gabungan ini. Namun akan tetap kita periksa sesuai absensi pegawai yang nanti menjadi laporan pak Sekda,” jelasnya.

Bupati Tapsel menegaskan, kondisi ruang fiskal atau Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) di tahun 2025 ini sangat sempit. Struktur APBD tidak ideal dan hampir 50 persen atau Rp739 mliar dari sekitar Rp1,5 triliun Belanja Daerah ‘terkuras’ untuk Belanja Pegawai.

Anggaran bidang ke-PU-an atau pembangunan infrastruktur di tengah masyarakat hanya Rp8,5 miliar. Sangat jauh perbedaannya jika dibandingkan dengan Belanja Pegawai yang mencapai Rp739 miliar di tahun ini.

Apa yang mendorong Bupati Tapsel melakukan koreksi ketat terhadap disiplin pegawai ? Yakni pada bulan Ramadhan kemarin ia datangi salah satu Puskesmas. Pegawai di sana 158 orang, tetapi rata-rata pasien yang ditangani hanya 18 orang per hari.

Ini sudah sangat berlebihan jumlah pegawainya, 158 orang melayani 18 pasien, sehingga ada pegawai yang tidak kebagian pekerjaan. Akibatnya, akan ada pegawai yang malas-malasan dan bahkan tidak masuk kantor atau pulang setelah absensi.

“Mulai hari ini, instansi yang pegawainya terlalu banyak, kita lakukan pengkajian untuk pemerataan pendistribusian pegawai ke kecamatan. Sehingga tidak ada lagi kejadian ibu melahirkan yang meninggal akibat terlambatnya penanganan bidan,” jelasnya.

Bupati Tapsel menambahkan, disiplin pegawai adalah solusi bagi tercapainya pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat. Sebab, pelayanan pembangunan sudah jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat ruang fiskal APBD 2025 yang sempit.

Segenap pegawai, diminta untuk disiplin melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Bupati Tapsel tegaskan, meski ruang fiskal Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) sempit, ia tidak akan mengurangi hak-hak pegawai. Tetapi akan menindak tegas pegawai yang tidak disiplin.

“Jargon kita jangan lagi Tapsel Bisa atau Tapsel Luar Biasa. Kita ganti menjadi Tapsel Disiplin. Semoga amal ibadah kita di Ramadhan kemarin diterima Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Minal aidzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin,” tutup Bupati Tapsel.(Sar/Nas).

 

Wali Kota Sidimpuan Ikuti Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden RI Prabowo Subianto Melalui Zoom Meeting

Wali Kota
Wali Kota Padangsidimpuan saat Panen raya di Desa Singali.
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes, mengikuti kegiatan panen raya padi secara serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi dan 157 Kab/Kota di Indonesia. Acara ini terhubung secara virtual melalui Zoom Meeting dan turut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, dari lokasi yang berbeda.

Khusus di Kota Padangsidimpuan, kegiatan panen raya dilaksanakan di Desa Singali, Kecamatan Hutaimbaru, dengan luas lahan sekitar 5 hektare. Wali Kota turut hadir secara langsung di lokasi bersama Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe, S.STP., M.Si., serta sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), asisten, staf ahli, pimpinan OPD, camat, dan para kelompok tani setempat.

Menteri Pertanian, Dr.Ir.H.Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa kegiatan panen serentak ini merupakan upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan ini bukan hanya symbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata peningkatan produktivitas pertanian nasional”.ujarnya

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang bekerja keras menjaga keamanan dan stabilitas Harga bahan pokok selama ramdhan.

“Alhamdulillah, sekarang kita lihat hasilnya yang baik. saya merasa Bahagia dengan rakyat Indonesia”.katanya.

Letnan Dalimunthe menyampaikan bahwa program panen raya ini merupakan bagian dari program prioritas nasional “Asta Cita” yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Padangsidimpuan.

“Pemko Padangsidimpuan mendukung penuh program Asta Cita yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Kami percaya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di Kota Padangsidimpuan,” ujar Wali Kota Letnan Dalimunthe.(Saragi).

Disiarkan Dari Desa Pargarutan Julu, Bupati Tapsel Panen Raya Bersama Presiden RI

Desa
Bupati Tapsel panen raya di Desa Pargarutan Julu, Angkola Timur.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu mengikuti panen raya nasional bersama Presiden RI Prabowo Subianto, yang disiarkan langsung dalam jaringan (daring) dari Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Senin (7/4/2025) pagi.

Sesuai surat Kementerian Pertanian nomor B-1527/HM.020/A/04/2025, panen raya di Desa Pargarutan Julu ini dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir memimpin panen raya tersebut. Sementara para Gubernur, Bupati dan Wali Kota melakukan panen raya di daerah masing-masing dan disiarkan langsung secara zoom atau daring.

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu mengikuti panen raya ini dari areal persawahan anggota Kelompok Tani (Poktan) Saba Dano Godang, Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur.

Panen raya ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, Sekda Sofyan Adil, perwakilan Forkopimda, Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Pusat Statistik (BPS), pimpinan OPD, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian.

Bupati Tapsel Gus Irawan dalam sambutannya menegaskan, Pemkab Tapsel berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan ketahanan pangan nasional sebagaimana yang diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Sebagai bentuk komitmen pemerintahannya bersama Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, untuk pembangunan lima tahun ke depan Pemkab Tapsel lebih berfokus pada hal-hal yang menyangkut program ketahanan pangan.

“Insya Allah, kita wujudkan Tapsel kembali bangkit, yang antara lainnya swasembada beras, swasembada ikan dan hal-hal yang menyangkut kemandirian pangan serta kemandirian energi sebagaimana diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto,” jelas Gus Irawan.

Sementara itu, Kadis Pertanian Tapsel Henry Hamdani mengatakan, panen raya ini dirangkai dengan kegiatan perkiraan hasil panen padi dengan cara menentukan sampel, ukuran dan timbangan (ubinan). Kemudian dirangkai juga dengan ramah tamah Bupati bersama petani.

“Dari hasil ubinan yang baru saja kita lakukan. Setiap 1 hektar sawah anggota Koptan Saba Dano Godang Desa Pargarutan Julu ini menghasilkan 720 kilogram atau 7,2 ton gabah padi,” kata Kadis Pertanian Tapsel.

Jenis padi yang ditanam adalah varietas lokal Sanggarung yang sudah familiar dengan masyarat petani Desa Pargarutan Julu. Hasil pengubinan ini direspon sangat positif oleh Bupati Tapsel. Sebab, lebih tinggi dari produktivitas sawah di Tapsel secara keseluruhan.

Bupati Tapsel mengingatkan, apabila dilakukan pendampingan, perawatan dan penyediaan sarana irigasi serta saprodi yang baik, maka tidak menutup kemungkinan produksi tani meningkat dan target swasembada pangan tercapai.

“Para penyuluh pertanian sebagai garda terdepan percepatan swasembada pangan kita, saya harap harus tetap semangat. Mari wujudkan peningkatan kesejahteraan petani kita. Petani Tapsel harus bisa menjadi tuan di tanah sendiri,” jelas Gus Irawan.

Pada kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dlimunthe mengunjungi jaringan irigasi yang menurut para petani sangat perlu dilakukan penanganan dan perawatan supaya debit airnya maksial.

“Insya Allah, perbaikan irigasi ini akan secepatnya direalisasikan. Dengan catatan kita semua harus siap saling bahu membahu dalam mendukung swasembada pangan ini ke depan,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel yang akrab disapa ABD.(Sar/Nas).

 

Agar Pemudik Sehat dan Nyaman, Jasa Raharja Cabang Sidimpuan Berikan Layanan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis

Jasa Raharja
Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di Loket PO Flores Kota Sibolga.
Sibolga – PT Jasa Raharja terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan Ops Ketupat 2024 (pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H), salah satunya dengan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada para pemudik, termasuk pengemudi angkutan umum dan penumpang.

Sepetik yang dilakukan PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan yang memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada pemudik (pengemudi dan penumpang) angkutan umum, di loket PO Flores Kota Sibolga, Sabtu (5/4/2025).

Kepala Cabang Jasa Raharja Padangsidimpuan Agus M.Sihaloho, SE mengatakan hal yang dilakukan pihaknya ini merupakan rasa kepedulian untuk mendukung dan menciptakan mudik yang aman dan nyaman selama Ops Ketupat Toba 2025 yang berlangsung di wilayah kerja PT Jasa Raharja Cabang Padangsidimpuan.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ini merupakan kegiatan.rutin dilakukan dalam pengamanan Idul Fitri 1446 H dengan fokus ke para pemudik, pengumdi dan penumpang angkutan umum.

“Kita terus berikan pelayanan yang terbaik kepada para pemudik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, agar pemudik tetap sehat, nyaman dan aman,” cetus Agus M.Sihaloho, SE.(Saragi).

 

Wali Kota Sidimpuan Serahkan Bantuan Seragam Sekolah untuk Korban Banjir dan Longsor

Wali Kota
Foto bersama usai penyerahan bantuan pakaian dan seragam sekolah.
Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes yang didampingi Kadis Sosial, Zufri Nasution secara langsung menyerahkan 52 setelan pakaian untuk warga Kelurahan Aek Tampang dan 48 setelan seragam sekolah di kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan bagi siswa SD, SMP, dan SMA yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor, Minggu (06/04/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kebersamaan dan dukungan moral di tengah situasi sulit yang dialami warga.

“Hari ini kita hadir bukan sekadar membawa bantuan berupa pakaian dan seragam sekolah. Banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah, termasuk Aek Tampang dan Ujung Padang. Kita harus bangkit bersama. Anak-anak kita harus tetap bisa bersekolah, tetap bisa bermimpi, dan itu adalah tanggung jawab kita semua. Seragam sekolah ini mungkin tampak sederhana, tetapi semoga bisa menjadi simbol harapan baru dan semangat untuk terus melangkah. Kami, Pemerintah Kota Padangsidimpuan, akan selalu berupaya hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan yang nyata dan relevan dengan kebutuhan.” ujar Wali Kota Sidimpuan.

Beliau juga menegaskan bahwa langkah-langkah lanjutan akan terus dilakukan, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak serta dukungan psikososial untuk para korban, terutama anak-anak.

Kegiatan ini turut disambut antusias oleh warga, khususnya para orang tua dan pelajar yang merasa sangat terbantu dengan bantuan seragam tersebut. Di tengah kondisi sulit, bantuan tersebut menjadi angin segar yang memulihkan semangat.(Saragi).

 

Keluarga Doris dan Riris Mohon Keringanan Hukuman Kepada Jaksa Penuntut umum

Keluarga
Foto Kantor PN Medan.
Medan – Doris Fenita br Marpaung dan Riris Partahi br Marpaung pekan depan hari Rabu (16/04/2025) akan mendengarkan tuntutan dari jaksa penuntut umum dalam kasus 170 Jo 351 terkait insiden tuduhan penganiayaan terhadap Erika br Siringoringo. Pihak keluarga Doris memohon kepada Jaksa penuntut umum untuk memberikan tuntutan yang seringan ringan nya kepada Doris dan Riris dengan alasan investigasi Polrestabes kepada Erika Siringoringo sedang berlangsung dan kemungkinan akan mendapatkan hasil yang berbeda.

Pasal yang dikenakan untuk Doris dan Riris dinilai sangat dipaksakan pihak penyidik Polsek Medan Area. Diketahui sebelumnya kasus ini saling lapor dan pelapor atas nama Erika br Siringoringo juga kini sudah menjadi tersangka di Polrestabes Medan.

Dalam fakta persidangan terungkap bahwa Erika la yang lari dari dalam rumah menghampiri Doris dan Riris ditempat duduknya serta memicu keributan .

Saksi saksi yang dihadirkan oleh Kuasa Hukum Doris dan Riris juga mengatakan di hadapan Majelis Hakim bahwa Erika br Siringoringo yang duluan menyerang menjambak rambut Doris serta Erika juga menendang dada dan mengoyakkan baju Riris Partahi br Marpaung .

Kesaksian tersebut juga dikuatkan dengan hadirnya  sebagai saksi seorang Kepala Lingkungan (Kepling ) setempat yang pada saat kejadian ada dilokasi .

Lanjut , Doris dan Riris juga sudah menyesali perbuatannya dan ingin melakukan permintaan maaf dan perdamaian kepada para pelapor  , sayang nya niat baik tersebut ditolak berkali kali oleh Erika , dan Majelis Hakim juga sempat menawarkan RJ kepada kedua belah pihak tetapi Erika tetap saja menolak.

Doris dikenal sebelumnya sebagai warga negara yang baik dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN )  dinas kesehatan kota Medan sudah berbakti dan berbuat banyak untuk negara dan masyarakat di  kota Medan .

Lebih lanjut lagi Doris dan Riris juga sudah menyesali perbuatannya. Keluarga Doris dengan hormat memohon agar jaksa  mempertimbangkan keringanan dalam kasus ini .

“Kami percaya bahwa tuntutan ringan yang diberikan akan memberikan hasil yang adil dan tepat mengingat keadaan yang ada,” tutup pihak keluarga.(Tim).

RRS Dibunuh Rekan Sekerjanya Di PT HPP Panai Tengah Labuhanbatu

rrs
RB pelaku pembunuhan, di PT HPP, Panai Tengah Labuhanbatu. Setelah diamankan di Mapolsek Panai Tengah, Jumat (04/04/2025)
Labuhanbatu-RRS (40) dibunuh rekan satu pekerjaannya di PT HPP Panai Tengah Labuhanbatu, pria yang berprofesi sebagai security perusahaan perkebunan ini, meninggal dunia setelah dianiaya RB (32), yang juga karyawan PT HPP demikian diungkapkan Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, Sik.,MH, melalui Kasi Humas Kompol Syafrudin, Jumat (04/04/2025)

Kompol Syafrudin mengungkapkan RRS merupakan security PT HPP, Panai Tengah Labuhanbatu, meninggal dunia diduga dibunuh rekan sekerjanya karyawan pemanen di perusahaan tersebut

“Pekerja PT. Hijau Priyan Perdana (HPP), Dusun 7 Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, dibunuh rekan sekerjanya, diduga karena perselingkuhan antara korban dan istri tersangka,” ungkap Kompol Syafrudin

Kemudian kata syafrudin pelaku telah diamankan sesaat setelah kejadian, pelaku berinisial RB menyerahkan diri kepada pihak berwajib

“Pelaku langsung menyerahkan diri usai kejadian dan kini telah diamankan di Polsek Panai Tengah untuk proses hukum lebih lanjut,” tambah Kompol Syafrudin

Lanjut Humas selain pelaku, personil reskrim Polsek Panai Tengah juga mengamankan sejumlah barang bukti

“Dari TKP kita telah mengamankan BB 1 bilah egrek yang digunakan pelaku, 1 unit sepeda motor Supra X warna merah, serta pakaian korban,” sambungnya

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami sejumlah luka serius di bagian dada, tangan, dagu, dan jari yang menyebabkan korban meninggal dunia di klinik perusahaan.

“RB sedang di periksa penyidik kita, untuk mendalami lebih lanjut motif serta kronologi lengkap peristiwa kematian RRS ini,” ucap Kompol Syafrudin