Labuhanbatu-Terkait surat edaran yang di sampaikan Petugas PLN kepada pelanggannya di Pesisir Labuhanbatu beberapa hari yang lalu, mengenai penggantian dari daya 450 Va ke 1300Va, Kepala Cabang PLN Rantau Prapat melalui anggotanya, Sabtu (28/05/2022) mengungkapkan rencana itu tidak direalisasi bagi pelanggan subsidi, karena mau ditinjau lagi dan tidak usah dulu di komplen lagi dan tidak akan di ganti saat ini
Pengakuan tersebut diungkapkan seorang pekerja di kantor PLN Labuhanbatu yang berinisial HEN yang ditemui wartawan dan pelanggan di meja kantor Cabang PLN Labuhanbatu itu, dan mengatakan jika Kepala Cabang di kantor PLN Cabang Labuhanbatu itu memesankan jika ada yang komplen mengenai surat penaikan daya agar di tanggapi dan menerangkan jika surat edaran tersebut tidak di realisasikan karena mau di tinjau lagi
“Apakah bapak atau keluarga dapat surat edaran? yang mengenai daya 450 Va naik ke 1300 itu ya pak? pesan atasan kami atau Kepala cabang apabila ada yang datang komplen, agar menyampaikan jika surat tersebut tidak direalisasi pak karena mau di tinjau lagi, jadi biar aja dulu pak. Masih tetap begitu blom ada realisasi penggantian, itu pesan bapak pimpinan sama kami, jadi bawa aja dulu berkasnya pak pulang ga ada masalah itu,” ungkap anggota PLN Cabang Labuhanbatu itu kepada awak media dan pelanggan yang melanjutkan kompken ke Cabang setelah tidak bisa bertemu dengan Kepala rayon Labuhanbilik pada komplen sebelumnya
Sebelumnya oknum Kepala PLN Rayon Labuhanbilik Elis Pahala Nainggolan, ketika dihubungi wartawan diduga berdalih jika daya Subsidi itu akan diganti karena kawan kawan nya atau pelanggan yang sudah mengganti daya ke 900 Va, merasa keberatan karena masih ada pelanggan menggunakan daya 450, sehingga menurutnya program otomatis itu tidak bisa di tolak,
Demikian pantauan wartawan, Rabu (25/05/2022) sekira siang waktu setempat selain Idris(57), warga Gerak tani Bilah Hilir dan Saparuddin Hasibuan(52), warga Pangkatan Bom serta puluhan warga kurang mampu lainnya di wilayah pesisir mendatangi Kantor PLN Rayon Labuhanbilik, namun tidak menerima tanggapan baik dikantor PLN Rayon Labuhanbilik, karena tidak bisa bertemu dengan pejabat yang diduga berkapasitas dalam mengambil keputusan yaitu Kepala Rayon, yang kata anggotanya keluar kantor
Sehingga puluhan pelanggan yang diantaranya Idris dan Saparuddin hanya diterima security dan seorang yang mengaku pekerja di kantor PLN rayon namun tidak bisa menjelaskan jabatannya, hanya mengatakan pihak PLN Rayon tidak bisa membantu apa apa karena sudah peraturan pusat mereka tidak bisa menolak penggantian secara otomatis tersebut
Padahal menurut para pelanggan yang mengaku warga kurang mampu yang membawa surat keterangan dari Kepala Desa, tentang warga tersebut memang warga kurang mampu, dan keluarga mereka selama ini memakai daya 450 W tidak ada kendala, namun entah kenapa Oknum Kepala PLN Rayon Labuhanbilik itu tanpa menanyakan kebutuhan mereka, langsung memvonis akan mengganti daya jadi 1300 dari 450 yang sudah puluhan tahun mereka gunakan
“Apakah ini adil bagi masyarakat kecil kayak kami ini?, lihat aja rumah kami masih semi permanen, belun bercat lagi. Dimana para pemimpin bangsa ini? apakah tindakan Kepala PLN Rayon Labuhanbilik ini sudah di setujui oleh wakil rakyat, wakil yang kami pilih di bangku Dewan sana. kalau sudah kenapa strukturnya seperti tidak benar? seharusnya kan persetujuan wakil rakyat itu ke pemerintah daerah dulu, baru ke pemerintah setempat melakukan pemberitahuan dan sosialisasi,” ungkap Idris yang merasa sedih dengan tindakan perusahaan negara itu
Selain Idris warga Bilah Hilir, serta Saparuddin Hasibuan warga Pangkatan dan ada juga warga Tanjung Haloban mengeluh akan tindakan Oknum kepala Ranting PT PLN Labuhanbilik itu, mereka mengungkapkan baru kali ini di paksa paksa mengganti ke daya tidak subsidi, padahal keadaan ekonomi pun blom membaik, terlebih baru di terpa dampak Pandemi Covid
” Kalo dibebankan begitu besar mana lah masyarakat kecil kayak kita ini sanggup bang, buat makan aja sebenarnya susah, bisa bisa pake lampu petromag aja lah kami ini kayak masa indonesia belum merdeka dulu, apa Kepala Ranting PT PLN itu ga tau kalo ini juga masyarakat baru terdampak Pandemi covid, seluruh dunia loh, tapi ia lah pegawai BUMN kayak PLN mana lah pulak terdampak kan?,” ungkapnya sedih
Sedangkan Oknum Kepala Rayon PLN Labuhanbilik itu, saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon selularnya, dengan sombong mengatakan jika itu harus! karena sudah jadi peraturan di seluruh indonesia, dan tidak bisa dotolak oleh pelanggan karena sudah terganti secara otomatis
“Jadi untuk pergantian daya 450 ini otomatis, karna banyak kawan kawan itu atau pelanggan yang sudah ganti ke 900, mereka komplin masih ada yang pakai 450, dan bukan di pangkatan aja seluruh indonesia itu aturan dari pusat, diaplikasikan atau di laksanakan itu ga bisa kita tolak, karena 450 itu untuk penerima bantuan,” ungkap Kepala Rayon PLN Labuhanbilik itu menjelaskan pada wartawan lewat telepon genggamnya
Demikian Ketua DPRD Labuhanbatu Hj Meyka Riyanti Siregar, SH, saat dikonfirmasi awak media ini lewat Pesan Whatsapp nya, terkait pertanyaaan warga labuhanbatu yang menanyakan apakah DPRD mengetahui aturan kebijakan yang di lakukan perusahaan negara itu di lingkungan atau pada warga Labuhanbatu, serta masyarakat yang bagaaimana dikategorikan penerima Listrik Subsidi, walau pessn sudah chek list dua sejak pagi hingga sore namun tidak ada tanggapan
Menanggapi hal tersebut warga merasa kecewa karena menurut mereka yang bisa memperjuangkan hak dan kepentingan mereka hanyalah wakil rakyat, namun saat warga menginformasikan pada wartawan agar menanyakan ke Wakil Rakyat, pilihan Rakyat itu hanya diam tanpa memberi tanggapan. untuk itu warga meminta agar pemerintah memperhatikan yang jadi kebutuhan masyarakatnya