Kepala Dinas Dikbud H.Muhammad Lutfhi Siregar, SH, MM melalui Kabid. Pembinaan dan Ketenagaan Rudi Suwandi Lubis dalam sambutannya menyampaikan, latar belakang penyusunan kurikulum muatan lokal ini untuk mengembangkan potensi daerah dalam melestarikan adat, budaya dan kearifan lokal di daerah.
Salah satu langkah yang diambil Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan ialah launching buku muatan lokal untuk siswa SD dan SMP yang merupakan salah satu turunan dari visi misi Padang Sidempuan BERSINAR dibawah kepemimpinan bapak Wali Kota Irsan Efendi Nasution dan Wakil Wali Kota Arwin Siregar
Disebutkan Rudi, adapun judul buku muatan lokal tersebut adalah,
1. Aksara Batak Angkola untuk SD kelas V,
2. Partuturan di Namar Dalihan Natolu untuk SD kelas VI,
3. Naposo Bulung Cerita Pendek dan KEarifan Lokal untuk SMP kelas VII,
4. Mengenal Upacara ADat dan Tata Upacara Adat untuk kelas VIII dan
5. Seni Budaya Angkola dan Makkobar Sidang Adat untuk kelas IX.
Diketahui, baru- baru ini Kota Padang Sidempuan mengirim 4 putra-putri terbaik dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasiona (FTBIN) di Hotel Sultan Jakarta.
” Dan alhamdulillah anak kita yang bernama Zaura Anggina dari SMP Negeri 3 terpilih untuk menuliskan ucapan terimakasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam aksara batak angkola. Hasil tulisan anak kita tersebut nantinya akan dipajang di istana negara ,” ucap Rudi.
Rudi berharap dengan disusunnya kurikulum muatan lokal ini generasi muda lebih mengenal,lebih akrab dengan budaya dan bahasa Angkola, serta memiliki sikap/perilaku yang selaras dengan nilai-nilai luhur budaya daerah khususnya di Kota padang Sidempuan.
Selanjutnya, Wali Kota padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution pada sambutannya menyampaikan, ada 2 (dua) hal yang ingin ia sampaikan yakni,
1. Wali Kota sangat gelisah melihat kondisi saat ini, dimana pada 3-4 tahun terakhir banyak tenaga pendidik di satuan pendidikan Kota Padang Sidempuan yang mengakhiri masa bakti/pensiun.
2. Pergeseran peradaban dunia ke teknologi yang tanpa batas maupun dunia yang semakin tua dan berdampak pada kehidupan generasi selanjutnya. Atau disebutkan oleh para pakar sebagai peradaban dunia yang tidak punya kepastian (the world of uncertainty)
“ Terkait dengan penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar ini saya sangat setuju demi menjaga kearifan lokal di daerah kita ,” ucap Wali Kota.
Dia berharap dengan adanya 5 (lima) buku muatan lokal tersebut dapat menjadi penyeimbang di era teknologi tanpa batas sekarang ini dan menurutnya investasi yang paling berharga adalah investasi di bidang pendidikan. Investasi dalam bidang pendidikan juga mampu menciptakan Sumber Daya Manusia bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator manusia yang lebih baik, berkualitas.
Usai pembukaan kegiatan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar tersebut Kaban Bapelitbang Padang Sidempuan Drs. M. Jusar Nasution mengungkapkan bahwa tim perencanaan Kota Padang Sidempuan sangat mengapresiasi pokok pikiran serta gagasan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dalam upaya melestarikan kearifan lokal di tanah angkola bagi generasi muda.
“ Kami dari Tim perencanaan sangat mengapresiasi Kadis Pendidikan beserta jajaran atas upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal ini ,” ungkap Jusar.
Dia berharap seluruh tenaga pendidik yang hadir pada kegiatan ini dapat bersungguh-sungguh dalam menyusun silabus yang berfungsi membantu dalam membuat acuan rencana pembelajaran. Mulai dari rencana pembelajaran tentang kajian mata pelajaran, pengembangan penilaian hasil pembelajaran ataupun pengelolaan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar tersebut mengundang narasumber Dr. Zainal Efendi Hasibuan, MA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Kota Padang Sidempuan dan Mina Syanti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS).(Saragi).