spot_img
spot_img
spot_img

Tim Karate Polda Sumut Raih Juara Umum di Kejuaraan PON POLRI Piala Kapolri 2025

Sumut
Tim Karate Polda Sumut.
Medan – Tim Karate Polda Sumatera Utara berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Kejuaraan Karate PON POLRI Piala Kapolri Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Bogor. Pada hari ketiga sekaligus penutupan kejuaraan, Rabu (19/6/2025). Tim Polda Sumut sukses mengunci gelar juara umum dengan total perolehan 6 medali emas dan 1 perunggu.

Informasi dari Polda Sumut, momentum kemenangan itu dipastikan setelah salah satu atlet andalan, Bripda Afifa Azzuri, tampil impresif di babak final dan meraih medali emas di kelas Kumite -50 Kg Putri. Prestasi ini menjadi emas keenam yang dikoleksi tim, sekaligus memastikan posisi teratas dalam klasemen akhir kejuaraan.

Sumut
Polwan Polda Sumut Bripda Azizah yang meraih juara.

Manager Tim Karate Polda Sumut, Kombes Pol. Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian anak-anak asuhnya. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang para atlet serta dukungan penuh dari seluruh jajaran Polda Sumut.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa ini. Para atlet menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi sepanjang kejuaraan. Gelar juara umum ini kami persembahkan untuk institusi Polri, khususnya Polda Sumut,” ujar Kombes Pol. Yudhi, Sabtu (21/6/2025).

Kejuaraan yang digelar selama tiga hari ini ditutup secara resmi oleh Ketua Panitia Pelaksana, Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Darma Wijaya, S.H., M.H. Penutupan turut diisi dengan penyerahan medali kepada para juara dari berbagai kontingen Polda se-Indonesia.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Yudhi berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda di lingkungan Polri untuk terus mengembangkan kemampuan dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami akan terus membina dan mendukung potensi atlet-atlet muda. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan menuju prestasi yang lebih tinggi,” tambahnya.

Keberhasilan Tim Karate Polda Sumut menjadi juara umum di ajang bergengsi ini semakin mengukuhkan eksistensi Sumatera Utara sebagai salah satu kekuatan utama dalam olahraga karate di lingkungan Polri.(Dame/sar).

Polda Sumut Bongkar Kasus Eksploitasi Anak, Dua Tersangka Diamankan

Polda
Foto ilustrasi.
Medan – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara mengungkap kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak yang diduga kuat merupakan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dua orang tersangka, yakni seorang perempuan berinisial LL (44) dan seorang pria berinisial TS (50), telah diamankan petugas.

Dalam pengungkapan kasus oleh Ditreskrimum Polda Sumut, Kasus ini bermula saat tiga korban perempuan berusia remaja, yakni SA (19), CN (15), dan MS (14), diajak tinggal di rumah kos milik tersangka LL di Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah beberapa hari, para korban ditawari pekerjaan di sebuah kafe di Kabanjahe, Kabupaten Karo.

“Modus para pelaku adalah menjanjikan tempat tinggal dan pekerjaan, namun kenyataannya korban dieksploitasi secara seksual dengan dijadikan pekerja di tempat hiburan malam,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., Jumat (20/6/2025).

Para korban mengaku diminta melayani tamu pria di sebuah kafe dan sebagian dari hasilnya disetor kepada pengelola tempat tersebut. Salah satu korban bahkan sempat mencoba kabur bersama temannya untuk melaporkan kejadian ke polisi.

“Ini merupakan bentuk kejahatan serius. Pelaku dijerat dengan Pasal 88 Jo. Pasal 76I UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 2 UU Pemberantasan TPPO dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Kabid Humas Polda Sumut.

Polda Sumut saat ini masih mendalami kasus ini dan membuka peluang pengungkapan jaringan yang lebih luas. Polisi juga memastikan para korban mendapat pendampingan dan perlindungan sesuai ketentuan hukum.(Dame/sar).

Warga Masyarakat Posting Butuh Darah Di Medsos, Wakapolres Pakpak Bharat Atensi Personil Ke RSUD Salak

Masyarakat
Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, S.H., M.M.menyerahkan donor darah personel Polres Pakpak Bharat kepada keluarga Pasien.
Pakpak Bharat – Warga masyarakat dari Desa Sibande Iswandi Berutu bingung dan resah, mengingat Ibunya Asni Boangmanalu (60) menderita Sakit (HB darah rendah) dan terbaring lemah di rawat di RSUD Salak. Ibunya sangat membutuhkan asupan darah golongan A+,Iswan tak tahu harus kemana meminta bantuan, dirinya pun memposting lewat Facebook dan postingan tersebut tersebar luas dan langsung di respon oleh Kapolres Pakpak Bharat melalui Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, S.H., M.M.

Kemudian  pada Kamis (19/6/2025), Wakapolres memerintahkan personil yang memiliki darah golongan A+ segera ke RSUD Salak untuk membantu warga masyarakat tersebut di RSUD Salak Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat.

Masyarakat
Wakapolres Pakpak Bharat memberikan semangat kepada pasien yang membutuhkan donor darah.

Kapolres Pakpak Bharat melalui Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, S.H.,M.M langsung  mengantarkan Bripda Josua Pratama Sitorus ke RSUD Salak untuk di cek HB darahnya sama atau tidak dengan darah pasien, setelah di lakukan Uji Laboratorium teryata darahnya sama dan bisa dilakukan donor darah untuk di ambil darahnya.

Ibu Asni Boangmanalu yang terbaring lemah di RSUD Salak, Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian, S.H.,M.M mendoakan dan memberi semangat agar ibu Asni Boangmanalu tetap semangat dan segera sembuh.

“Kedatangan kami dari Polres Pakpak Bharat dalam rangka mendonorkan darah guna mempercepat kesembuhan ibu Asni  Boangmanalu,” terang Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, S.H., M.M.

Mewakili keluarga ibu Asni Boangmanalu, Iswandi Berutu yang merupakan anak dari pasien mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres Pakpak Bharat melalui bapak Wakapolres Pakpak Bharat Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, S.H., M.M yang mana anggotanya telah membantu mendonorkan darahnya untuk membantu kesembuhan Ibundanya, harapannya semoga Polres Pakpak Bharat  Sukses dalam mengemban tugas tugasnya Melayani Melindungi dan Mengayomi masyarakat.(Dame/sar).

AMRB Meminta Kejatisu Periksa Salah Satu Kades Yang Terlibat Perambahan Hutan Di Labuhanbatu

AMRB
AMRB saat melakukan aksi didepan kantor kejatisu, dalam menuntut perambaban hutan yang diduga secara ilegal di lingkungan Desa Tanjung Medan, Kec Bilah Barat Labuhanbatu.
Labuhanbatu-AMRB (Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) meminta agar Kepala Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu Sumut diperiksa terkait perambahan hutan lindung secara ilegal, di Desa itu, Kamis (19/06/2025)

 

Ismail, sebagai koordinator aksi yang di gelar AMRB, mengatakan mereka menyoroti kasus perambahan hutan lindung secara ilegal yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha berinisial ASG diduga suku tionghoa, dan disinyalir adanya keterlibatan langsung Kepala Desa Tanjung Medan Kecamatan Bilah Barat berinisial MBT

“Kami mendesak agar Kepala Desa Tanjung Medan segera diperiksa dan diproses hukum. Ini bukan hanya kelalaian administratif, ini adalah bagian dari kejahatan lingkungan yang sistematis,” ucap koordinator aksi dari AMRB itu

Pihaknya juga menuntut agar penegak hukum tidak takut terhadap mafia yang bertopengkan pengusaha. APH diminta harus berani menindak siapa pun pelakunya atau oknumnya

“Kami juga meminta agar ASG, sebagai pelaku perambahan hutan lindung, segera ditangkap dan diadili. Tidak ada alasan bagi aparat hukum untuk menunda proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini. Ini adalah uji nyali dan integritas aparat penegak hukum,” seru nya

Menurut Ismail dalam orasinya, ASG diduga kuat membuka kebun sawit secara ilegal di kawasan hutan lindung Desa Tanjung Medan.

“Kepala Desa Tanjung Medan, kami duga ikut menandatangani dokumen jual beli atas lahan yang berada dalam kawasan hutan lindung itu, ” Sebut koordinator aksi itu

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Adre Wanda Ginting, SH.,MH, saat dikonfirmasi awak media terkait tudingan AMRB, ini mengatakan pihaknya siap untuk melakukan penyelidikan

“Terkait tudingan AMRB ini, kita akan coba panggil beberapa pihak nanti bang,” tulisnya singkat

Bidpropam Polda Sumut Gelar Baksos di Ponpes Hidayatullah dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

Polda
Kepala Bidpropam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K saat serahkan sembako kepada pengurus Ponpes.
Deli Serdang – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Utara melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Dipimpin langsung oleh Kepala Bidpropam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K., kegiatan ini melibatkan sebanyak 13 personel Bidpropam. Dalam pelaksanaannya, Tim Bidpropam menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako yang diterima langsung oleh pengurus pondok pesantren, Bapak Ahmad Fahrozi.

Polda
Foto bersama Baksos di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kombes Pol Julihan Muntaha menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Polri, khususnya Bidpropam, dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, serta mempererat tali silaturahmi dengan para tokoh agama dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

“Melalui momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ujar Kombes Pol Julihan.

Ia menambahkan, kegiatan sosial semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah, Bapak Ahmad Fahrozi, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ia berharap silaturahmi dan sinergi antara kepolisian dan pondok pesantren dapat terus terjalin dengan baik.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta diakhiri dengan doa dan ramah tamah bersama para santri dan pengurus pesantren.(Dame/sar).

Putra Dimasukkan Personil Polsek Kualuh Hulu Ke Hotel Prodeo Karena Sabu

Putra
HP alias Putra setelah diamankan di Mapolsek Kualuh Hulu, atas kepemilikan narkotika jenis Sabu
Labuhanbatu-Putra tidak berkutik saat ditangkap personil atau tim opsnal unit reskrim Polsek Kualuh Hulu, jajaran Polres Labuhanbatu, dan dimasukkan ke sel atau yang sering dijuluki hotel prodeo, setelah ketahuan memiliki sabu seberat 4,26 gram, demikian dikatakan Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, Sik, melalui Kasubsi Humas IPTU Arwin, SH, Jumat (20/06/2025)

Menurut IPTU Arwin, terduga berinisial JP alias PUTRA (25), merupakan warga Dusun Situngir Stasiun Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labuhanbatu) berhasil ditangkap sebagai operasi dalam mendukung komitmen Polda Sumut untuk memberantas peredaran narkotika

“Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu, Kamis malam, 19 Juni 2025 sekitar pukul 23:00 Wib di kawasan Alun-Alun Aek Kanopan Desa Perkebunan Membang Muda, dan menangkap terduga JP alias PUTRA (25),” Ungkapnya

Menurut IPTU Arwin, penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang diterima tim Opsnal Polsek Kualuh Hulu, tentang adanya transaksi narkoba di sekitar alun-alun

“Menindaklanjuti informasi tersebut, tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPDA Ilhamsyah, SH, langsung melakukan penyelidikan dan pemantauan, sehingga berhasil mengungkap dan menangkap terduga

Katanya selain sabu seberat 4,26 gram, yang dibungkus dalam plastik klip besar. Dalam penggeledahan, turut juga diamankan satu buah mancis senter dan uang tunai sebesar Rp 200.000,- yang diduga hasil dari transaksi narkoba.

“Kami akan terus mengejar pelaku lainnya dan meminta masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” tambah Arwin.

Dijelaskannya bahwa saat ini dan barang bukti dan terduga HP alias Putra, telah diamankan di Mapolsek Kualuh Hulu dan selanjutnya akan dilimpahkan ke Satresnarkoba Polres Labuhanbatu untuk proses hukum lebih lanjut.

Wacana Dispen Provsu Menambah Jam Belajar Anak SMA Diduga Menambah Keresahan Orang Tua

Wacana
Kantor Dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara
Medan-Wacana Dinas Pendidikan (Dispen) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dalam menambah jam belajar anak sekolah SMA, dari pukul 08:00 pagi hingga 16: 00 sore, diduga hanya menambah keresahan orang tua siswa, hal itu dikatakan pengamat pendidikan dari DPD Tapanuli Utara LSM Berseru Rakyat Indonesia (Baris) Rangga Adi Sitorus, Spd, Kamis (19/06/2025)

Menurut Rangga, wacana Dispen Provsu, sebelumnya dialaskan karena siswa sudah mendapat makanan bergizi gratis disekolah. Namun pihak pendidikan tidak mengetahui masih banyak daerah yang belum realisasi

“Kami dengar dari seorang kepala sekolah di Taput ini bang, karena sudah ada makan gratis di sekolah. Tapi kan blom semua realisasi, jadi gimana nasib lambung siswa yang belum realisasi maka gratis di sekolahnya? Apa tidak buat repot wacana Dispen provsu ini,” uangkap Rangga

Rangga juga meminta kepada Gubernur Bobby Nasution, agar dispen provsu melakukan survy terlebih dahulu

“Cek dululah, apakah siswa dan orang tua sudah siap, program belajar 5 hari dalam seminggu, namun jam belajar ditambah hingga sore hari,” tambah Rangga

Salah seorang Kepsek di Taput, saat dikonfirmasi, membenarkan rencana Dinas pendidikan provinsi sumut ini

“Saat kami dipanggil rapat ke medan, itu lah yanh dibahas,” ucapnya

Sedangkan salah seorang Kabid di Dispen Provsu Suhendri, saat di konfirmasi terkait wacana Dispen Provsu ini, hingga berita ini disuguhkan ke pembaca, tidak memberi rezpon. Walau pesan sudah menandakan dibaca

 

Lobang Di Jalan Lintas Aek Nabara Negeri Lama Labuhanbatu Semakin Parah Semenjak DiKorek

Lobang
Jalan berlobang Sepanjang Aek Nabara, Pangkatan, Sena hinnga Negeri Lama, terbiarkan Pemerintah Provinsi Sumut
Labuhanbatu-Lobang hingga 20 cm di jalan Aek Nabara Pangkatan hingga Sena Labuhanbatu yang di korek dan dibiarkan hingga berbulan, tidak ditambal PUPR Provinsi sumut, membuat warga kesulitan melintas. Dan tidak jarang sepeda motor terjatuh, demikian dikatakan Muhammad Husain Siregar, Jumat (20/06/2025)

Menurut Husain, Lobang yang di ketahui di bongkar petugas diduga dari PUPR Provinsi Sumut, semula membuat warga senang. Namun hingga kini bongkaran jalan terbiarkan tidak ditambal, membuat pengendara sulit melintas

“Kemarin pas dikerjai kami udah senang bang, ternyata jalan kita di bolo juga setelah bertahun tahun kupak kapik. Rupanya sejak pertengahan bulan Mey lalu tidak ditambal tambal, malah lobang itu makin dalam,” sebut Husain Siregar

Pegiat LSM si Pangkatan Edy Iswanto menyayangkan pekerjaan PUPR yang malah diduga makin menyulitkan warga.

“Bagaimana warga tidak makin sulit, ini kan kubangan jalan makin lebar dan dalam karena dikorek petugas PUPR ini, tapi sudah sebulan tidak kunjung di tambal,” ungkapnya

Edy juga meminta agar kiranya ada pengawasan pekerjaan ini dari pemwrintah provinsi, sehingga bisa terkerjakan dengan serius

Sedangkan petugas perbaikan di lokasi saat pengorekan sebelumnya, dikonfirmasi awak media. Mengatakan jika mereka hamya disuru bekerja namun tidak tau siapa penanggung jawab pekerjaan ini

“Mohon maaf bg, kami hanya disuru kerja sama mandor. Dia keluar tadi, kalau penanggung jawab kerja ini ya tidak tau lah kami bang, kami disuru korek lobang ini, ya kami kerjakan,” sebutnya

Polri Bongkar Sindikat Perdagangan Orang dan Narkoba Bermodus PMI

Polri
Konferensi pers di Mapolda Sumut.
Medan – Polri melalui Polda Sumatera Utara bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI serta Bareskrim Polri menggelar konferensi pers pengungkapan dua kejahatan serius yang marak terjadi, pada Kamis (19/6/2025).Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan peredaran narkoba yang memanfaatkan modus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

Dalam konferensi Polri yang digelar di Mapolda Sumut, Deputi II/Polugri Kemenko Polhukam, Dubes Mohammad K. Koba menegaskan bahwa negara hadir secara nyata melalui Desk Koordinasi P2MI untuk menjamin perlindungan menyeluruh terhadap para PMI — dari desa hingga luar negeri. Desk ini mengoordinasikan kerja tiga satuan tugas utama: Pencegahan, Perlindungan, dan Penegakan Hukum.

“PMI adalah warga negara kita. Mereka tanggung jawab kita semua. Dan melalui Desk P2MI, negara hadir bukan hanya di atas kertas, tapi nyata di lapangan,” tegas Koba.

Sementara itu, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., Dirtipid PPA–PPO Bareskrim Polri, memaparkan bahwa hingga pertengahan 2025, Polri telah menangani 189 kasus TPPO dengan 546 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Para pelaku menggunakan berbagai modus, mulai dari bujuk rayu pekerjaan luar negeri, program magang palsu, pengantin pesanan, hingga penipuan melalui media sosial.

“Kasus terbanyak berasal dari pengiriman PMI non-prosedural, disusul eksploitasi seksual dan eksploitasi terhadap anak. Negara tujuan antara lain Malaysia, Myanmar, Suriah, hingga Dubai, dan mayoritas korban dipekerjakan di sektor informal maupun jaringan scam online,” ungkap Brigjen Nurul.

Dari sisi penegakan hukum di wilayah, Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh, S.E., M.M., mengungkap bahwa dari Januari hingga Juni 2025, Polda Sumut menangani 6 laporan TPPO, menetapkan 10 tersangka, dan menyelamatkan 70 korban, yang terdiri dari 42 laki-laki dewasa, 26 perempuan dewasa, dan 2 anak perempuan.

“Modus terbanyak adalah pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Kamboja untuk bekerja sebagai ART, buruh restoran, dan pekerja perkebunan, serta eksploitasi sebagai PSK. Dari 6 laporan, 5 di antaranya merupakan kasus PMI ilegal,” jelasnya.

Dalam kasus lain yang juga memanfaatkan PMI sebagai kedok, Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., mengungkap peredaran narkoba lintas negara. Sebanyak 7,5 kg sabu diselundupkan dari Malaysia ke Asahan melalui jalur ilegal oleh PMI dan dua kurir narkoba.

“Ketiga tersangka  termasuk seorang PMI sudah beberapa kali terlibat, dan mereka terhubung dengan seorang DPO di Malaysia. PMI dijanjikan upah Rp40 juta hanya untuk membawa barang sampai ke pelabuhan,” paparnya.

Berkat kolaborasi antara Direktorat Narkoba dan Krimum, pengungkapan ini menyelamatkan sekitar 38.000 jiwa dari ancaman narkoba, dengan nilai ekonomi barang bukti mencapai Rp7,5 miliar.

Konferensi pers ini menegaskan bahwa sinergi lintas kementerian, kepolisian, dan daerah tetap menjadi garda terdepan dalam melindungi WNI dari jebakan kejahatan perdagangan orang dan jaringan narkoba.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas dan segera melaporkan bila mengetahui aktivitas perekrutan ilegal.(Dame/sar).

Biddokkes Polda Sumut Tegaskan Komitmen Wujudkan Kesehatan dan Ketertiban Masyarakat Lewat Dialog Interaktif

Polda
Kasubbid Kespol Biddokkes Polda Sumut, Kompol dr. Andrean Lesmana, M.Ked(Paru), Sp.P, hadir sebagai narasumber dan memaparkan secara komprehensif.
Medan – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran kedokteran kepolisian, Biddokkes Polda Sumut tampil sebagai narasumber utama dalam program dialog interaktif “Hallo Polisi” yang digelar di Studio I RRI Medan, Rabu (18/6/2025). 

Kegiatan ini mengangkat topik penting: “Peran Biddokkes Polda Sumut dalam Mendukung Tugas Kepolisian Guna Terwujudnya Kesehatan, Keamanan, dan Ketertiban Masyarakat.”

Kasubbid Kespol Biddokkes Polda Sumut, Kompol dr. Andrean Lesmana, M.Ked(Paru), Sp.P, hadir sebagai narasumber dan memaparkan secara komprehensif bagaimana Biddokkes menjadi garda terdepan dalam aspek pelayanan kesehatan di lingkungan Polri, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Menurut dr. Andrean, Biddokkes tidak hanya menjalankan fungsi kuratif berupa pengobatan dan perawatan medis, tetapi juga menjalankan peran strategis dalam hal preventif dan promotif kesehatan.

Pelayanan yang diberikan meliputi kesehatan umum, gawat darurat, kesehatan jiwa, kesehatan gigi dan mulut, hingga pelayanan medis lapangan dalam berbagai operasi kepolisian.

“Kami memastikan seluruh personel Polri dan keluarganya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, Biddokkes turut ambil bagian melalui penyediaan tim medis, ambulans, hingga evakuasi darurat, termasuk pada saat pengamanan unjuk rasa, penanganan bencana, maupun operasi SAR,” ungkap dr. Andrean.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Biddokkes Polda Sumut juga memiliki peran sentral dalam mendukung pemulihan anggota yang mengalami cedera akibat tugas, baik melalui layanan rehabilitasi medis maupun pendampingan psikologis.

Tak hanya itu, Biddokkes juga secara aktif menggelar edukasi kesehatan, pemeriksaan rutin, imunisasi, hingga vaksinasi dalam upaya pencegahan penyakit di lingkungan kepolisian.

Selain pelayanan kepada anggota, peran forensik Biddokkes juga menjadi kunci dalam penegakan hukum, khususnya dalam hal identifikasi korban, autopsi, visum, dan analisa toksikologi dalam kasus-kasus kriminal. Keterlibatan tim Disaster Victim Identification (DVI) juga menjadi bukti nyata kehadiran Biddokkes dalam situasi darurat nasional.

“Kami tidak hanya bekerja di balik layar, tetapi turut hadir di garda depan penanganan kasus kriminal, bencana, dan pelayanan masyarakat. Tujuannya satu: agar tugas kepolisian dapat berjalan optimal, dengan dukungan kesehatan yang prima bagi setiap personel,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut bukan hanya pelengkap, tetapi elemen strategis dalam sistem kepolisian yang menyentuh sisi kemanusiaan dan profesionalisme.

Melalui platform seperti dialog interaktif ini, Biddokkes berharap masyarakat semakin memahami bahwa kesehatan adalah fondasi dari keamanan dan ketertiban, dua hal yang menjadi tujuan utama kehadiran Polri di tengah masyarakat.(Dame/sar)..