Kanit Provost Polsek Batang Toru Aipda Marwan tanam pohon bersama tandai hari Lingkungan Hidup Se-Dunia di Batang Toru.
Tapanuli Selatan – Kapolsek Batang Toru AKP Tona Simanjuntak, SH yang diwakili Kanit Provost Polsek Batang Tor Aipda Marwan, turut menghadiri Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Senin pagi (5/6/2023).
Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia ini mengusung tema, “ Solusi untuk Polusi Plastik ” itu berlokasi di Sabar Dump Site Tambang Emas Martabe, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tampak hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, Ongku Muda Atas Hasibuan, General Manager PT Agincourt Resources, Rahmad Lubis, Camat Batang Toru, Mara Tinggi, SAP, MSi, Perwakilan Koramil 01/Batang Toru, Peltu Jimmy dan Lurah Aek Pining, Hendra Sakti Siregar.
Usai acara, Kanit Provost Polsek Batang Toru Aipda Marwan menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan dalam upaya pengelolaan polusi plastik melalui beberapa rangkaian kegiatan lingkungan hidup tahun 2023. Kegiatan juga bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman secara menyeluruh pada lingkungan tambang.
“ Utamanya, dalam berkontribusi aktif guna menjaga kelestarian lingkungan tambang di Indonesia khususnya di Kabupaten Tapsel ,” jelas Kanit Provost Polsek Batang Toru.(Saragi).
Tampak Wali Kota Padang Sidempuan manortor pada pernikahan putrinya.
Padang Sidempuan – Wali Kota dan Ketua Tim Pengerak PKK Pemko Padang Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution dan Derliana Siregar, menikahkan putri mereka Desy Wartati Nasution dengan Aditya Syahputera Harahap, Jum’at pagi (2/6/2023) kemarin. Selanjutnya digelar horja godang boru markabuatan atau pesta adat menikahkan anak perempuan, mulai Jum’at siang (2/6/2023) sampai Sabtu (3/6/2023). Kemudian resepsi nasional diadakan Minggu (4/6/2023).
Banyak hal menarik yang muncul dan tersirat di horja godang boru markabuatan itu. Antara lain pelestarian adat budaya, kebersamaan dan manfaat dari nasehat “sedia payung sebelum hujan”.
” Alhamdulillah, hampir dua per tiga dari kebutuhan dapur pelaksanaan horja godang ini tertutupi dari hasil kebun dan usaha ternak kita ,” kata Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution.
Kebutuhan bawang merah, cabai, tomat, kacang dan sayur-sayuran berasal dari hasil kebun pribadi yang ada di beberapa tempat. Demikian juga ikan, ayam dan kerbau, berasal dari kolam dan usaha ternak sendiri.
” Sudah kita rencanakan sejak awal, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelaksanaan horja ini. Ternyata inilah maksud dari nasehat ‘sedia payung sebelum hujan’ itu. Alhamdulillah ,” ujar Irsan sembari menyebut ada juga saudara-saudaranya dari Madina, Tapsel dan Palas yang membawa kelapa dan sayur mayur.
Bukan hanya itu, untuk kebutuhan minuman kopi yang dihidangkan ke para tamu di acara horja godang dan resepsi, semua berasal dari kebun mereka di Sipirok. Dipanen, dikeringkan, diolah dan disimpan sejak beberapa bulan yang lalu.
Horja godang boru markabuatan di pernikahan putri Wali Kota Padang Sidempuan ini juga mencerminkan sebuah upaya pelestarian adat budaya daerah, khususnya Batak Angkola.
Acara adat di Jalan Cut Nyak Dien atau di kediaman pribadi Wali Kota Padang Sidimpuan itu mengajarkan sekaligus mengingatkan betapa cerdas, berwibawa dan telatennya para leluhur masyarakat Batak Angkola.
Para leluhur menciptakan satu rangkaian upacara adat untuk diwariskan ke generasi berikutnya. Adat budaya itulah yang secara turun temurun hingga sampai hari ini dilestarikan masyarakat Batak Angkola.
” Meski tidak se-original yang diciptakan para leluhur kita atau dipasuman-suman, namun rangkaiannya masih tetap kita lestarikan. Tidak tersurat tetapi tersirat atau dikenal dengan surat tumbaga holing,” kata Ketua Forkala Padang Sidempuan, Sutan Kinaya Sakti.
Diharapnya, adat budaya ini dapat terus dilestarikan. Antara lain, bagi yang mampu, dengan cara menggelar horja godang di setiap acara siriaon (kegembiraan). Untuk siluluton (kemalangan) juga ada upacara adatnya.
Hal paling menarik di horja godang boru markabuatan Wali Kota Padang Sidimpuan ini ialah, tercerminnya kebersamaan dan rasa tanggungjawab di antara banyak pihak untuk sama-sama menyukseskannya.
Bukan hanya bagi suhut bersama kahanggi, mora dan anakboru (dalihan na tolu). Tetapi rasa memiliki dan bertanggungjawab itu juga muncul dari masyarakat sekitar yang masih dalam lingkup satu kampung atau parsahutaon.
Masyarakat Kelurahan Wek IV dan Kelurahan Kantin, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, beramai-ramai hadir di lokasi. Membantu menuntaskan pekerjaan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penutupan acara.
Paling banyak dari masyarakat itu hadir membantu persiapan di dapur. Sehingga kebutuhan konsumsi tamu yang diperkirakan 6.000 orang di acara adat dan 7.000 orang di acara resepsi, terpenuhi tanpa ada kendala.
” Kita datang beramai-ramai, bukan karena memandang jabatan ataupun status tuan rumah horja ini. Tetapi karena pak Irsan dan istri rajin menghadiri siriaon dan siluluton warga ,” kata Zulkifli warga Kampung Jawa, dan Amri warga Kantin.
Melihat perlengkapan kebutuhan memasak di dapur atau pardandangan, banyak bertuliskan STM (Serikat Tolong Menolong) Kantin, Wek IV, bahkan Aek Najaji dan nama perseorangan. Itu menandakan perlengkapan yang dipakai itu adalah peralatan yang dipinjam.
Kebersamaan dan rasa tanggungjawab menyukseskan acara adat dan resepsi pernikahan ini, juga muncul dari para pegawai di Pemko Padang Sidempuan.
Mereka datang dan membaur bersama warga yang sudah sejak awal hadir mengerjakan pekerjaan dapur atau pardandangan. Sebagian lagi terlihat semangat ikut mengerjakan persiapan galanggang tortor beserta perangkat pendukungnya.
Kebersamaan itu juga terlihat dari para tetangga yang membuka lebar pintu pekarangan rumahnya untuk dijadikan tempat teratak dan kursi tamu. Seperti rumah pribadi Bupati Paluta Andar Amin Harahap dan Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe.
” Inilah cerminan dari rasa saanak saboru iru. Putra dan putri pak Irsan itu adalah anak kami juga. Horja ini horja kami juga. Begitulah kita yang bertetangga dan bermasyarakat ini ,” kata Andar dan Basith.(Saragi).
Berbicara soal resep semur daging memang tidak ada bosan-bosannya. Hal itu bukan tanpa alasan, karena semur daging memang memiliki cita rasa yang dapat memanjakan lidah.
Lantas, bagaimanakah cara membuat semur daging? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Resep Semur Daging Sayuran
Bahan utama:
250 gr daging sapi (has luar)
1 buah wortel (kupas dan potong besar)
3 butir kentang (kupas dan potong besar)
3 sdm kacang polong
Bahan bumbu:
1 butir bawang bombay
1 sdt mentega
5 siung bawang putih
2 sdm kecap manis
1 sdt lada bubuk
1 sdm saos tiram
1 sdt garam
Cara membuat:
Panaskan minyak dengan api sedang, kemudian tumis bahan bumbu halus sampai harum
Masukkan tomat, air, wortel, dan kacang polong sambil diaduk sebentar
2 buah kentang (potong dadu dan goreng sampai matang)
bawang merah goreng secukupnya untuk taburan
Bahan bumbu halus:
5 butir bawang putih
7 butir bawang merah
Pala secukupnya
1 sdt garam
4 butir kemiri
7 butir jintan
1 sdt lada putih bubuk
1 cm jahe
Cara membuat:
Panaskan minyak dengan api sedang, tumis bumbu halus sampai wangi, lalu masukkan daging sapi
Masak hingga warna dagingnya berubah, lalu tambahkan dengan kecap manis, air, dan kayu manis
Susul dengan cengkeh, wortel, dan kentang. Masak sampai daging empuk dan kuahnya mengental
Matikan api kompor, angkat dan sisihkan kedalam mangkuk besar.
Resep Semur Daging Pedas
Bahan utama:
1 kg daging sapi
1 sdt garam
3 buah cengkeh
3 buah kentang (kupas potong jadi empat bagian)
1 buah tomat ukuran besar (parut)
1 lembar daun salam
2 lembar bunga lawang
1 sdt merica bubuk
3 sdm margarin
2 ruas kayu manis
Bahan bumbu halus:
3 butir kemiri
3 siung bawang putih
6 siung bawang merah
4 buah cabe merah (sesuai selera)
1 sdt bubuk pala
Bahan rendaman:
150 ml kecap manis
4 sdm susu kental manis putih
Cara membuat:
Tusuk daging sapi dengan garpu atau pisau, lalu masukkan kedalam bahan rendaman dan diamkan di kulkas selama 2 jam
Panaskan margarin dengan api sedang, lalu tumis bahan bumbu halus sampai harum
Setelah itu masukkan bunga lawang, kayu manis, daun salam, dan parutan tomat. Masak sampai mengental
Masukkan daging dan bahan rendamannya, masak sampai kuah mendidih
Tuangkan air hingga dagingnya terendam, dan biarkan sampai mendidih
Tahap berikutnya, masukkan potongan kentang, masak lagi sampai benar-benar matang.
Tak hanya rasa lezat, semur daging juga memiliki kandungan protein hewani yang cukup tinggi sehingga sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Kapolres Simalungun dan PJU bersama Arist Merdeka Sirait di Mapolres Simalungun.
Simalungun – Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait, mengharapkan semangat baru dari personel Polres Simalungun. Katanya lagi, tentu dengan pemberian penghargaan ini harapannya dapat menambah semangat bagi para penyidik di Sat Reskrim Polres Simalungun. Jika mendapat banyak laporan tentang kasus pelanggaran perkara terhadap anak dan perempuan dapat direspon dan ditangani dengan cepat.
” Itu dengan kerja sama ini kita akan mendukung dengan memberikan semangat baru bagi para penyidik ,” ujar Arist, saat berkunjung di Mako Polres Simalungun Jalan Jon Horailam Saragih Pematang Raya Kabupaten Simalungun, Selasa pagi (6/6/2023) sekira Pukul 09.00 WIB.
Arist Merdeka Sirait juga menjelaskan kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerja Komnas Perlindungan Anak Indonesia di Polres – Polres se- jajaran Polda Sumatera Utara, “Faktor pendorong kita hadir ditempat ini adalah MOU bersama Pak Kapolda Sumatera Utara bagaimana memberikan perhatian kepada seluruh Personel Polda Sumatera Utara yang berada di Polres-polres pada persoalan anak berkonflik dengan hukum, karena di Indonesia ternyata jumlahnya cukup tinggi dan usianya juga semakin rendah.
” Kami hadir disini juga karena kami mendapat informasi bahwa Polres Simalungun dapat menangani banyak perkara perempuan dan anak dengan ditangani secara cepat dan profesional, kita juga melihat angka tindak kriminal terhadap perempuan dan anak juga cukup luar biasa oleh karena itu kami tentu memberikan apresiasi terhadap kerja keras serta dedikasi kepedulian dari Kapolres Simalungun serta khususnya kepada sahabat-sahabat saya dalam menangani perkara anak berkonflik dengan hukum dan pelanggaran-pelanggaran hak anak yang ada di Kabupaten Simalungun ,” ujar Arist.
Selanjutnya Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, bahwa kehadiran Arist Merdeka Sirait terkait penanganan perkara yang sudah ditangani oleh Sat Reskrim Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dalam membangun komitmen, “Saya hadir disini juga ingin membangun komitmen atas arahan Kapolres Simalungun bersama Personel Sat Reskrim khususnya Unit PPA dengan pemberian penghargaan atas dedikasi, kerja keras, kerja cepat atau Quick Respon, terhadap kasus-kasus anak, hal ini terbukti bahwa dibulan ini saja Polres Simalungun mampu menangani perkara perempuan dan anak sebanyak kurang lebih 60 (enam puluh) kasus.
Saya melihat bahwa seluruh kasus ini ditangani dengan serius sekalipun ini ada yang masih dalam proses tahapan-tahapan Hukum yang tidak bisa seperti membalikan telapak tangan, karena proses penyidikan juga dibutuhkan bersama dengan bukti-bukti petunjuk, bukti-buti awal yang harus dikumpulkan untuk menetapkan atau meneruskan perkara-perkara tindak pidana.
Saya kira kehadiran saya untuk mendukung Personel Sat Reskrim Polres Simalungun dalam penaganan Perkara Anak-anak yang begitu cepat, Seperti tadi sebelumnya saya melakukan wawancara dengan tersangka cabul, bahwa yang bersangkutan terbukti telah melakukan perbuatan kejahatan itu dan segera mungkin ditangani secara profesional oleh Polres Simalungun, “tandas Arist Merdeka Sirait.
Dalam kegiatan Kunjungan Kerja Komnas Perlindungan Anak Indonesia di Polres Simalungun terlihat Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., juga memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia dengan memasangkan Perangkat Pakaian Adat Batak Simalungun kepada Arist Merdeka Sirait.
” Ini merupakan penghargaan tertinggi dari kami yang juga merupakan Warga Simalungun kepada Bapak Arist Merdeka Sirait, Semoga dengan ini Bapak tetap sehat dan sukses selalu untuk tetap berinovasi dan berkarya dalam memperjuangkan Perlindungan terhadap Anak Indonesia , “ujar AKBP Ronald.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait., bersama Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, SH, SIK, MH, Wakapolres Simalungun Kompol Efianto, SH, MH, sempat melakukan wawancara terhadap beberapa tersangka yang diamankan Polres Simalungun terkait tindakan kriminal pencabulan dan kekerasan terhadap anak. Pada kesempatan itu Arist Merdeka Sirait menanyakan sebab perbuatan yang dilakukan oleh para tersangka dan menyampaikan pencerahan terhadap ancaman hukuman yang diberikan sesuai undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kabag Ren Polres Simalungun Kompol Lamhot Siregar, SH., Kadis PPA Pemkab.Simalungun Sri Wahyuni., Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Wilayah Kabupaten Simalungun Mansur Panggabean., Pengurus Komisi Nasional Perlindungan Anak Wilayah Kabupaten Deli Serdang., Kasi Propam Polres Simalungun Iptu Sonni Silalahi, SH., KBO Reskrim Polres Simalungun Iptu L. Sirait., Kanit Tipdter Sat Reskrim Polres Simalungun Ipda Ivan Purba, SH, bersama Personel Sat Reskrim Polres Simalungun.(Saragi).
Foto bersama dengan PJ Sekda Tapsel usai Sosialisasi Sensus pertanian.
Tapanuli Selatan – Bupati Tapsel Dolly Pasaribu diwakili Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Parlindungan Harahap mengatakan kolaborasi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sangat dibutuhkan untuk memperoleh data yang akurat dan valid.
Hal itu Pj Sekda sampaikan saat membuka sosialisasi sensus pertanian 2023 di Aula Bappeda Tapsel, Komplek Perkantoran Pemerintah Tapanuli Selatan, Sipirok, Selasa (6/6/2023).
” Untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang akurat dan tepat, serta data yang valid sangat dibutuhkan, utamanya sektor pertanian dimana sektor tesebut menyumbang angka paling besar pada produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Tapanuli Selatan ,” terang Bupati melalui Pj Sekda Tapsel.
Dengan hasil sensus pertanian 2023, maka pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan dapat merencanakan kebijakan-kebijakan terhadap alokasi bibit dan benih, alokasi pupuk, alokasi alsintan, serta penanganan hama dan penerapan teknologi pertanian lainnya.
Maka melalui kolaborasi dari semua OPD terkait itu sangat dibutuhkan demi memperoleh data yang akurat dan valid. Karena Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapanuli Selatan sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat serta pihak swasta dalam menghasilkan data yang akurat dan valid untuk sensus pertanian 2023 demi mencapai pertanian Tapanuli Selatan yang maju.
” Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh OPD, camat, kepala desa, lurah, pihak swasta dan akademisi untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini ,” tegas Parlindungan.
Disamping itu, Pj Sekda juga berharap agar selama pelaksanaan sensus yang akan dijalankan untuk dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan SOP yang berlaku saat pelatihan, dan tetap menjaga kesehatan fisik dan mental demi berjalannya pendataan yang baik dan sukses.
Kemudian koordinasi dan kolaborasi harus dilakukan oleh BPS Tapsel bersama seluruh stakeholder untuk mewujudkan satu data Tapanuli Selatan, pantau dan monitor secara simultan pelaksanaan lapangan sensus pertanian tahun 2023 agar mendapatkan data yang akurat dan valid.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Tapanuli Selatan Zainal Arifin dalam laporannya menjelaskan, tujuan diadakannya sensus pertanian 2023 adalah untuk menyediakan data struktur pertanian, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian serta menyediakan kerangka sampel untuk survey pertanian.
Sensus pertanian pada tahun 2023 dilaksanakan selama 2 bulan dan pelaksanaannya sudah dilakukan per 1 Juni hingga 31 Juli 2023, melalui door to door per rumah tangga diseluruh Kabupaten Tapanuli Selatan.
” Saya berharap dengan dilakukannya sosialisasi sensus pertanian pada tahun 2023 ini, pemahaman terkait pentingnya kegiatan sensus pertanian dan peningkatan partisipasi seluruh masyarakat dalam mensukseskan kegiatan sensus pertanian tahun 2023, guna menghasilkan satu data pertanian yang berkualitas ,” katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri, Asisten, Pimpinan OPD, Camat, perusahaan, pertanian, civitas akademika serta PPS Kabupaten Tapsel.(Sar/Nas).
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras aksi pembubaran ibadah secara paksa dan provokatif (Lambang PGI)
Medan-Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras aksi pembubaran ibadah secara paksa dan provokatif yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat terhadap jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) Binjai baru baru ini, kecaman itu disampaikan Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra, dan mengeluarkan sikap tertulis pada Pemerintah
Menurut Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pendeta Henrek Lokra, beberapa kelompok masyarakat membubarkan ibadah secara paksa dan provokatif terhadap jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) Binjai, yang saat bersamaan juga Gereja Bethel Indonesia (GBI) Gihon di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau; dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) dengan aktivitas pendidikan Agama Kristen di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Kejadian-kejadian tersebut berlangsung pada rentang waktu yang hampir bersamaan, sehingga dianggap melanggar UUD 1945 tentang kebebasan beragama, sesuai kepercayaan masing masing, dan sudah terdaftar ada 5 agama yang diakui di Indonesia, serta di dasari Dasar Negara Pancasila,” ungkap Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI seperti dikutip dari detik.com
Selain itu menurut Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI aksi pembubaran ibadah terhadap jemaat gereja terjadi di bulan mei 2023 di beberapa tempat di Tanah Air, yakni di Binjai Sumatera Utara, Marpoyan Riau serta di Bandung Jawa Barat
“PGI meminta pemerintah dan aparat dapat mencegah peristiwa serupa terulang. Dan PGI juga berharap Pemerintah pusat memberi teguran ke Pemerintah Daerah terkait. Dan Persekutuan Gereja juga mengeluarkan pernyataan sikap tertulis yakni”:
1. Keberadaan rumah ibadah adalah kebutuhan riil masyarakat. Pemerintah daerah sebagai pengayom masyarakat seharusnya dapat menjalankan fungsinya dalam membina kerukunan antarumat beragama, salah satunya dengan memfasilitasi pendirian rumah ibadah. PBM No 9 dan 8 tahun 2006 pasal 13 dan 14 mengamanatkan Kepala Daerah untuk memberikan izin sementara sebagai bentuk fasilitasi negara dalam mencari solusi pendirian rumah ibadah, sementara jemaat terus mengupayakan dukungan 90 dan 60 KTP.
2. Menyatakan protes keras dan meminta Presiden Republik Indonesia, melalui Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Republik Indonesia untuk memberikan teguran keras kepada Walikota Binjai, Walikota Pekanbaru, dan Bupati Bandung Barat; untuk mengeluarkan izin sementara sebagai bentuk fasilitasi negara berdasarkan PBM 9 & 8 tahun 2006.
3. PGI meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk tidak membiarkan kasus-kasus seperti ini berulang tanpa tindakan hukum yang tegas dan transparan. Sikap pembiaran negara akan berakibat pada pudarnya wibawa negara, berkembangnya rasa tidak percaya, serta terakumulasinya gesekan di tingkat akar rumput yang berpotensi menjadi konflik terbuka, apalagi pada momentum memasuki tahun politik dengan politisasi identitas yang sangat rawan.
4. Kepada para pelayan dan jemaat GMS Binjai, GBI Gihon Pekanbaru, dan GBI di Cilame, Bandung Barat, serta umat Kristen secara menyeluruh, PGI menganjurkan untuk tetap teguh dalam iman kepada Kristus dan tetap mengikuti peraturan yang berlaku untuk izin pendirian rumah ibadah, serta terus menjalin persaudaraan sesama anak bangsa di mana saudara berada.
Bupati Tapsel ketika menyerahkan bantuan penanganan stunting.
Tapanuli Selatan – Satuan gugus tugas (Satgas) Stunting Kabupaten Tapanuli Selatan Abdul Latif Lubis mengapresiasi program bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Tapsel. Dimana Program BAAS tersebut telah diluncurkan Pemkab Tapsel melalui surat Bupati Tapsel Nomor : 400.2.1/3140/2023 tanggal 29 Mei 2023 tentang Penetapan Bapak Asuh Tahap I di Kabupaten Tapsel.
” Ini membuktikan kepedulian Bupati Tapsel H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM yang sangat tinggi terhadap kesehatan masyarakat khususnya balita dan juga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Tapsel, maka ini layak untuk diapresiasi dan didukung ,” ujar Latif disela rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting di ruang rapat Sekda Tapsel, Senin (5/6/2023).
Menurut Satgas, pujian yang ia lontarkan bukanlah sesuatu hal yang sangat berlebihan, selain menjadi salah satu Kabupaten yang meluncurkan Program BAAS dengan melibatkan 112 ASN yang terdiri dari eselon II dan III di lingkungan Pemkab Tapsel termasuk Bupati Tapsel, Sekda Tapsel, Ketua TP-PKK Tapsel dan saya sebagai Satgas Stunting serta pelaku dunia usaha yang ada di Kabupaten Tapsel.
Apa sih sebenarnya program BAAS itu? yakni gerakan gotong royong atau platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada kelompok sasaran dengan metode intervensi sensitif dan spesifik.
Melihat gercepnya yang dilakukan oleh seluruh ASN yang menjadi bapak Asuh.
” Insya Allah saya yakin dan optimis kalau program BAAS ini akan berhasil dengan baik dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapsel ,” pungkasnya.
Sementara Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan pelaku usaha yang terlibat menjadi Bapak Asuh dan telah peduli dengan masa depan anak bangsa khususnya di Kabupaten Tapsel yang telah ikut mendukung Pemkab Tapsel dalam percepatan penurunan stunting.
” Secepatnya saya akan melaporkan program BAAS di Kabupaten Tapsel ini ke Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah selaku Ketua TPPS Provinsi Sumut, Pimpinan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut dan Pusat di Jakarta ,” jelasnya.(Sar/Nas).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan para peserta acara High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023
Medan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengapresiasi Kabupaten Dairi, yang masuk dalam Surplus lima komoditas pangan strategis kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, saat acara High Level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Utara Tahun 2023, di Aula Raja Inal Siregar tepatnya di Kantor Gubernur Sumatera Utara, JL Iman Bonjol Medan, Senin (05/06/2023).
Menurut Gubernur Sumatera Utara, yang membuat kabupaten dairi sebagai komoditas surplus mencakup empat komoditas yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Dan pemerintah masih tetap mensosialisasikan agar dapat lebih meningkat hasil pertani jenis tersebut
“Untuk saat ini kita memang sudah surplus untuk keempat komoditas pangan strategis dimaksud. Sementara untuk komoditas pangan strategis bawang putih, kita masih harus impor 100% dari luar daerah, dan untuk mengatasi kekurangan tersebut Pemerintah berupaya untuk mempelajari dan meninjau kembali daerah-daerah di Kabupaten Dairi yang potensial untuk bertani bawang putih, sehingga Kabupaten Dairi dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya,” ungkap Gubernur Sumatera Utara
Selain itu Gubernur Sumut itu juga menjelaskan dengan adanya surplus tersebut, tentunya Pemerintah Kabupaten Dairi ingin berpartisipasi dalam menstabilkan inflasi di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Salah satunya Pemkab Kabupaten Dairi sudah tanda tangan Mou atau perjanjian kerja sama dengan Pemkot Medan
“Dengan menjalin kerja sama dengan Pemkot Medan, maka inflasi di Sumatera Utara dapat terkendali, mengingat Kota Medan merupakan penyumbang inflasi di Sumatera Utara. Kita juga sudah ada Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan V, hasil panen dari KPT itu sudah kita jual ke Kota Medan dengan harga Rp 23.000/kg, harga ini lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Dapat kita katakan, petani cukup di untungkan,” tambah Gubernur
Selain empat produk tersebut, kata Edy, Kabupaten Dairi juga surplus untuk komoditas jagung. Sentra jagung Dairi terdapat di Tanah Pinem, Gunung Sitember, dan Tigalingga. Potensi ini juga akan dijajaki kembali untuk dijalin kerjasama dengan daerah lainnya. Dan kata Gubernur Sumut itu lagi hal ini berpotensi untyk memajukan pertanian
“Jagung kan bahan utama pembuatan pakan ternak, kalau harga jagung stabil, maka harga pakan ternak juga stabil. Sehingga, untuk ayam potong dan telur, harganya juga bisa stabil, dan ajan berdampak untuk komoditas peternakan strategis, seperti domba dan kambing, Kabupaten Dairi telah mampu memenuhi kebutuhannya 100%,” tutup Gubernur Sumut
Gubernur, Kapolda dan Forkopimda plus Sumut di perayaan hari raya Waisak.
Padang Lawas Utara – Gubernur Sumut H.Edy Rahmayadi dan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs.RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi, beserta rombongan Forkopimda plus Sumut menghadiri perayaan Hari Raya Waisak bersama umat Buddha, pada Minggu siang (4/6/2023) di Candi Bahal Portibi, Paluta.
Tampak hadir bersama Gubernur dan Kapolda Sumut dalam perayaan Hari Raya Waisak di Candi Bahal itu antara lain, Kepala Badan Intelijen Daerah, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana.
Lalu, Ketua Walubi Sumut, Brilian Mochtar, Ketua Permabudi Sumut, Wong Chungsen, Sekretaris Walubi Sumut, Ny Ayin. Pem Binmas Kanwil Sumut, Budi Sulistyo. Lalu tokoh masyarakat/Anggota DPR Sumut Fraksi PDI Parlindungan Purba. Dan, para PJU Polda Sumut dan Pengurus Pusat.
Terlihat menyambut rombongan Gubernur dan Kapolda, yakni Bupati Paluta Andar Amin Harahap, SSTP, MSi, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, SIK, MH dan Pabung Kodim 0212/TS Paluta Mayor Inf Takdir Dahalu. Selanjutnya, Sekda Paluta, Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan. Ketua Panitia Pelaksana Tri Suci Buddha Ir Febrius, SW. Forkopimda Kabupaten Paluta. Para Asisten, Staff Ahli, dan Pimpinan OPD Paluta. Serta, ribuan peserta Tri Suci Buddha se-Sumut.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumut menyampaikan bahwa, pada perayaan Waisak ini umat Buddha merayakan 3 peristiwa penting. Karena itulah, Hari Raya Waisak juga kerap kerap tersebut Tri Suci Waisak.
“ Perayaan hari tersebut untuk peringati 3 peristiwa suci yang terjadi pada pribadi Guru Besar Buddha Gotama ,” katanya.
Menurut Gubernur, peristiwa Tri Suci Waisak merupakan momen refleksi untuk mengajak seluruh umat Buddha kembali merenungkan perjuangan hidup Buddha Gotama. Secara garis besar, Dhamma yang di bawakan oleh Sang Buddha itu dapat teringkas menjadi tiga kalimat sederhana.
“ Meski sederhana, tetapi sungguh ampuh dan keramat. Yaitu, janganlah berbuat jahat. Tambahlah kebaikan. Dan, sucikan hati serta pikiran ,” jelas Edy.
Mewakili Forkopimda Plus Sumut, Gubernur juga mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak di Kabupaten Paluta. Ia berharap, agar kiranya ummat Buddha mendapat Dharma. Ia juga mengajak semua pihak, untuk merawat Candi Bahal, agar tetap terjaga dengan baik ke depannya.
“ Semoga semua umat Buddha mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita semuanya menjadi baik, dalam ikuti ajaran agama satu sama lain. Dan ini adalah satu persatuan dan kesatuan bangsa kita dalam beragam-ragam agama di indonesia ,” tutur Gubernur.
Sementara, Bupati Paluta mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE 2023 ini berjalan dengan baik. Atas nama Pemkab paluta, dia mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak.
“ Dan kami sampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Kapolda Sumatera Utara beserta rombongan yang hadir ,” ucapnya.
Bupati menuturkan, bahwa di kehidupan beragama ada satu hal yang jadi perhatian, yaitu menjauhi sikap intoleransi yang merusak sendi-sendi persaudaraan antar manusia dan bangsa sesuai amanat Presiden RI. Ia mengaku bangga, karena Kabupaten Paluta tahun ini mendapatkan kepercayaan sebagai pusat peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE 2023.
“ Kami Pemkab Paluta menyampaikan bahwa masyarakat Paluta secara umum adalah masyarakat yang toleransi yang siap bersinergi. Dan kami mohon maaf bila ada kekurangan untuk kebaikan ke depan. Sekali lagi saya mengharapkan semoga kita dapat memetik manfaat perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak ini dan selamat merayakannya ,” pungkasnya menutup.(Saragi).
Padang Sidempuan – Silaturahmi politik kembali berlangsung di akhir pekan. DPP PAN dipimpin Ketumnya Zulkifli Hasan mengunjungi DPP PDIP di kantornya Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023). Rombongan tamu disambut Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Silaturahmi politik juga dihadiri oleh Capres PDIP, Ganjar Pranowo . Pertemuan digelar secara tertutup, dan berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan politik diantara keduanya.
Dalam keterangan Presidium Kornas Sutrisno Pangaribuan kepada wartawan via WhatsApp, Senin siang (5/6/2023) menyebutkan pertemuan, Zulkifli Hasan menyampaikan akan menindaklanjuti silaturahmi politik dengan PDIP dalam rapat internal DPP PAN. Sementara Megawati Soekarnoputri (Mega) mengatakan akan melakukan kunjungan balasan ke kantor DPP PAN dalam waktu dekat. Dalam keterangannya Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa PDIP telah membentuk tim pemenangan Ganjar.
Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
” Tim pemenangan dipimpin putrinya, Puan Maharani dengan kewenangan menyeluruh. Kemudian tim kedua yang dipimpin Ahmad Basarah secara khusus bertugas mengkoordinasi relawan ,” tandas Presidium Kornas.
Lanjut Presidium Kornas lagi, pembentukan tim koordinasi relawan dimaksudkan untuk menjaga ketaatan terhadap aturan Pemilu. Tindakan tersebut sebagai reaksi atas kesan yang tercipta bahwa relawan yang paling bekerja untuk memenangkan Capres. Mega juga menjelaskan bahwa Pemilu diselenggarakan oleh KPU, pesertanya Parpol, bukan relawan.
Pernyataan Mega tersebut semakin menegaskan strategi yang dilakukan berbeda saat mencalonkan Jokowi 2014 dan 2019.
” PDIP secara sengaja melakukan kanalisasi relawan demi penertiban dan pengendalian, agar taat aturan. Sikap dan tindakan PDIP tersebut membuat kelompok relawan Jokowi melakukan berbagai manuver ,” sebut Sutrisno.
Sebagian ada yang sudah didaftar dan diverifikasi tim Ahmad Basarah. Sebagian ada yang mengalihkan dukungan kepada Capres Prabowo Subianto. Sementara itu relawan Jokowi versi musra masih setia menanti arahan Jokowi.
Fenomena munculnya relawan dalam politik secara massif dimulai saat Jokowi bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2012. Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan gubernur petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dua putaran. Kelompok relawan tersebut kemudian bergerak mendorong PDIP mencalonkan Jokowi di Pilpres 2014. Jokowi akhirnya diumumkan sebagai Capres secara sederhana pada Jumat (14/3/2014). Relawan pun sumringah karena meyakini bahwa tekanan mereka berhasil “memaksa PDIP” mencalonkan Jokowi sebagai Capres.
Pasca Pilpres 2019 relawan semakin berani. Saat Jokowi melantik Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, ada kelompok relawan yang mengancam membubarkan diri. Jokowi kemudian mengakomodasi kelompok tersebut dengan jabatan wakil menteri. Lalu relawan terbagi dalam berbagai kelompok kepentingan dengan manuver yang beragam. Ada yang mendapat ” jatah komisaris dan direksi ” BUMN dan anak perusahaan BUMN. Ada kelompok yang mulai berani “bernegosiasi” dengan Capres dan Parpol. Manuver yang kemudian membuat sebagian Parpol terganggu.
Saat Mega masih dalam “isolasi politik” orde baru, Mega ditopang oleh relawan- relawan. Kelompok “civil society”, baik aktivis masyarakat dan mahasiswa bergerak membela Mega secara sukarela. Para pengagum Bung Karno, ayahnya menjadikan Mega sebagai simbol perjuangan dan perlawanan terhadap rezim otoriter orde baru. Puncaknya saat terjadi tragedi Sabtu kelabu, (27/7/1996), aksi pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDI ( kini PDIP) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta dari tangan Mega dan “relawannya”. Ada banyak korban jiwa, dan korban hilang hingga saat ini belum ditemukan. Mereka yang korban adalah sukarelawan, relawan yang mendukung Mega tanpa pamrih, tanpa berharap jadi “komisaris BUMN atau staf khusus Menteri”.
Zaman pra kemerdekaan, para tentara rakyat pun adalah sukarelawan. Sukarelawanlah yang bergerak tanpa pamrih, baik bergerak terbuka maupun menjadi gerilyawan. Ada sukarelawan politik, sukarelawan tenaga medis, sukarelawan pengumpul dan pengantar makanan. Semua mengambil peran menjadi sukarelawan demi satu tujuan, Indonesia merdeka. Soekarno ( ayah Mega) dan Hatta adalah relawan politik, yang bergerak dan berjuang tanpa pamrih. Bahkan kedua relawan politik tersebut tidak merencanakan dan menginginkan sebagai Proklamator, lalu menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama.
Kritik Mega terkait posisi dan peran relawan sesungguhnya tidak mengejutkan. Perubahan strategi dalam pencalonan Ganjar sebagai Capres, tanpa “tekanan relawan” memberi pesan bahwa saat ini Parpol harus menjadi pemain utama, bukan relawan. Strategi tersebut tentu menjadi hak dari PDIP, sebab Ganjar adalah kader dan petugas PDIP. Akan tetapi perubahan strategi tersebut seharusnya disampaikan dan dijelaskan dalam ruang- ruang tertutup. Penyampaian kritik terhadap relawan secara terbuka dapat memicu dan memacu sentimen negatif terhadap PDIP dan Capresnya Ganjar.
Sejak Ganjar menyampaikan pernyataan terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia FIFA U20 yang direncanakan semula digelar di Indonesia. Relawan Jokowi dan relawan Ganjar berupaya keras meyakinkan masyarakat bahwa pernyataan tersebut sebagai bentuk keberpihakan kepada “bangsa yang dijajah dan ingin merdeka”, yakni Palestina. Tuduhan terhadap Ganjar sebagai “kelompok kanan” menguat dan akibatnya hasil survey Capres Ganjar menurun signifikan. Relawan terus bergerak meyakinkan rakyat bahwa Ganjar adalah kelompok nasionalis. Keberpihakan kepada Palestina adalah keberpihakan pada kemanusiaan. Kelompok relawan juga yang bekerja, bergerak secara mandiri memperkenalkan secara luas sosok Ganjar, sehingga memuncaki hasil survey sebagai Capres. Saat PDIP baru “berani” mengumumkan Ganjar sebagai Capres, Jumat (21/4/2023), relawan sudah bekerja “berani” jauh sebelumnya.
Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai rekan juang politik Jokowi sejak 2014 dan memilih berjuang bersama Ganjar sejak 2022 menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut:
Pertama, bahwa keberhasilan dan kemenangan PDIP memenangkan Pilpres 2014 dan 2019 bukan karena kerja keras PDIP sendiri. Kemenangan itu sebagai hasil kerja antara relawan bersama partai pengusung dan pendukung. Kemenangan tersebut karena Jokowi sebagai “orang biasa” dianggap mewakili mayoritas rakyat Indonesia. Jokowi bukan darah biru, bukan elit politik nasional, bukan pimpinan Parpol.
Kedua, bahwa kehadiran relawan sebagai wadah perjuangan politik akibat Parpol dinilai bukan satu- satunya alat perjuangan politik. Parpol dikuasai sekelompok elit, baik karena darah biru, karena kenangan masa lalu, maupun karena dukungan sumber daya dan dana. Relawan kemudian mengalihkan perhatian kepada para kepala daerah yang “bukan darah biru” namun mampu memberi harapan baru. Tokoh politik lokal ( kepala daerah) dipromosikan secara massif oleh relawan sehingga dikenal meluas. Keberhasilan tokoh-tokoh politik memimpin daerah dianggap bukan karena direncanakan oleh Parpol. Mereka ditempa oleh kesediaan dan keterbukaan melayani dan menjadi rakyat. Relawan tumbuh subur karena melihat ada harapan perubahan dan perbaikan melalui sosok kepala daerah yang didukung.
Ketiga, bahwa nilai setiap suara dalam Pemilu adalah sama, baik nilai suara elit politik maupun rakyat biasa. Maka kelompok relawan menjadi kebutuhan dalam pertarungan politik. Kelompok relawan yang gemar selfie, gemar deklarasi, gemar orasi, gemar diskusi pun dibutuhkan. Sebab mereka memiliki akses langsung kepada rakyat, pemilik suara. Oleh karena itu, peminggiran peran dan posisi relawan dalam perjuangan Ganjar Pranowo tidak bermanfaat. Peran utama dalam menggalang partisipasi dan suara rakyat harus diserahkan kepada relawan.
Keempat, bahwa relawan bukan OKP, Ormas, maupun Parpol, sehingga tidak seharusnya didaftar dan diverifikasi layaknya organisasi formal. Relawan adalah kelompok pergerakan, kelompok aspirasi dan partisipasi rakyat dalam politik. Relawan bahkan tidak harus memiliki bentuk, struktur dan kantor maupun seragam. Relawan adalah gerakan “face to face” , “door to door”, “lorong ke lorong” , “gang ke gang” hingga “desa ke desa” . Relawan harus memiliki akses langsung kepada Capres yang didukung tanpa dibatasi dan dikanalisasi. Relawan harus “dekat” dengan Capres tanpa protokoler ketat yang menciptakan jarak.
Kelima, bahwa jika Pilpres digelar saat ini, maka Ganjar belum menang. Hasil survey masih menempatkan Ganjar dalam posisi tidak aman. Maka segala bentuk pernyataan yang eksklusif, jumawa, sombong harus dihentikan. Ganjar bersama kelompok pendukungnya harus membujuk, merangkul dengan welas asih, semua relawan baik berkelompok maupun sendiri untuk bergerak dan berjuang bersama memenangkan Pemilu 2024.
” Keenam, bahwa sebagaimana Jokowi menang dalam dua kali Pilpres, maka Ganjar akan menang jika dan hanya jika terjadi dan terjalin kerjasama yang baik antara Parpol dan relawan. Dalam hal kerjasama politik, maka relasinya tidak seperti antara boss dan anak buah. Parpol harus menjadikan relawan sebagai mitra kerja dalam perjuangan ,” jelas Presidium Kornas.
Kornas sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia akan terus bergerak. Gerakan merekam, menangkap, dan menghimpun masalah, aspirasi, dan kebutuhan rakyat menjadi fokus Kornas. Kornas terus bergerak mensosialisasikan “apa” yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Ganjar, bukan tentang “siapa” Ganjar. Keberhasilan Jokowi dalam Pilpres 2014 dengan tagline: “Jokowi Adalah Kita”, maka untuk memastikan bahwa Ganjar Pranowo tetap milik rakyat, maka taglinenya: “Ganjar Milik Kita”, milik rakyat Indonesia.(Saragi).