spot_img
spot_img
spot_img

Rentan Gempa Bumi, BMKG Pasang WRS New Gen di Kantor Bupati

Bumi
Medan- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Deliserdang memasang alat pendeteksi dini gempa bumi dan tsunami atau ‘Smart Display Warning Receiver System New Generation’ (WRS New Gen) di lobi Kantor Bupati Karo, Rabu (22/7/2020), di Kabanjahe.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu saat bertemu dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, pemasang WRS New Gen itu berfungsi untuk memberikan informasi dini kepada masyarakat. Seperti informasi tentang gempa bumi dan tsunami secara real time di wilayah Kabupaten Karo.

“Wilayah Kabupaten Karo rentan terjadi bencana. Sehingga alat ini dapat digunakan sebagai proteksi untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk wilayah Sumut periode 2020 ini telah terpasang 11 alat WRS New Gen. Antara lain, tersebar di Medan, Tapanuli Selatan, Samosir, Pakpak Bharat, Dairi, Padang Lawas. Juga Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Asahan, Labuhan Batu dan Karo.

Menanggapi hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan terima kasihnya kepada BMKG. karena telah memasang alat yang bisa memberikan informasi dini gempa dan tsunami secara real time.

Bupati berharap, semoga peralatan pendeteksi dini itu bisa mempermudah dalam memberikan informasi di daerah Kabupaten Karo, terkait gempa bumi dan tsunami. Sehingga pemerintah dapat mengambil langkah lanjut secara cepat dan tepat.

Turut hadir dalam pemasangan alat deteksi gempa, Sekda Karo Drs Kamperas Terkelin Purba MSi, Kadis Kominfo Jhonson Tarigan. Kabid Logistik BPBD Natanael Peranginangin. Semua berharap agar pemasangan deteksi gempa itu bermanfaat bagi seluruh warga Tanah Karo. (Afs)

Operasi Patuh Toba Dimulai Hari Ini Sampai 5 Agustus

Operasi
Medan- Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si pimpin apel gelar pasukan operasi patuh Toba tahun 2020 bertempat di Lapangan KS.Tubun Mapolda Sumut, Kamis (23/7).

Operasi  ini digelar selama 14 hari yaitu mulai tanggal 23 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020 dengan mengerahkan 1.295 personel baik dari Satuan Tugas (Satgas) Polda dan Satgas Wilayah dengan tetap mempedomani protokol kesehatan

Kapolda Sumut dalam arahannya mengatakan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan “Patuh Toba” tahun 2020 ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sumut

Karakter budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi lalu lintasnya. Jika lalu lintasnya tertib dan disiplin dapat dipastikan bahwa budaya masyarakat setempat tertib dan teratur. Sebaliknya bila lalu lintas semrawut serta tidak ada yang mau mengalah dapat dipastikan masyarakat setempat juga sangat rumit dan susah diatur.

Kapolda Sumut mengatakan ada tiga prioritas yang menjadi target Ops Patuh Toba 2020 yaitu budaya masyarakat melawan arus saat mengemudikan kendaraan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4, kelebihan muatan kendaraan serta masyarakat yang menerobos rambu-rambu lalu lintas

Angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018. Hal ini terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas

“Dampak dari setiap pelanggaran tentunya akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas yg besar dan dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil”, jelas Kapolda Sumut

Lanjut, Kapolda Sumut mengatakan Dikmas Lantas sangat diperlukan dan diajarkan kepada anak-anak sejak dini dimulai pada sekolah dari tingkat level paling rendah sehingga dapat tertanam pada anak serta menjadi watak dan karakter dimasa yang akan datang

Melalui operasi ini, Kapolda Sumut berharap seluruh satuan yang terlibat dapat menjadi agen perubahan kearah yang lebih baik karena Kamseltibcar Lantas di wilayah Sumut masih tergolong dalam tatanan rendah. Sosialisasi dan edukasi masyarakat agar senantiasa menyadari jika mereka melakukan pelanggaran lalu lintas dapat menimbulkan kecelakaan bagi orang lain”,

“Kita tidak hanya melakukan penindakan namun juga melakukan pencegahan seperti dengan memberi teguran. Hilangkan unsur arogansi dan selalu berbicara sopan dengan masyarakat. Ketegasan bukan dengan kata-kata melainkan menunjukkan sikap karena tujuan memberi penindakan agar yang bersangkutan tau kesalahannya dan ada sanksi dari setiap pelanggaran”, tegas Kapolda Sumut. (Afs)

Ketua Umum PMS Minta Maaf Atas Permasalahan Kiki Handoko

Ketua umum
Ketua Umum Pemuda Merga Silima Mbelin Brahmana
Medan – Ketua Umum Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Brahmana angkat bicara terkait dugaan permasalahan Kiki Handoko Sembiring dan teman-temannya dengan personel kepolisian beberapa waktu lalu di Medan. Dimana permasalahan tersebut adalah kejadian spontan yang terjadi ditempat hiburan.
Mbelin Brahmana menilai walaupun ada permasalahan yang terjadi diantara kelompok Kiki Handoko Sembiring dengan pihak aparat kepolisian, Ketua Umum Pemuda Merga Silima meminta maaf.

“Saya selaku Ketua Umum Pemuda Merga Silima Indonesia meminta maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia dimana pun berada khususnya kepada Kapolri, Kapoldasu, Kapolrestabes Medan serta seluruh Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia dan khususnya kepada Dansat Brimob Polda Sumut,” kata Mbelin Brahmana, Kamis (23/7/2020).

Ketua Umum Pemuda Merga Silima, Mbelin Brahmana berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.

“Saya berharap dapat dimaafkan dan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan mengingat Kiki Handoko adalah salah satu Tokoh Muda Putra Karo yang juga kebanggaan Suku Karo dan sebagai anggota DPRD Prov. Sumatera Utara yang masih muda dari partai PDIP dan suara terbanyak dari Dapil III kab. Deli Serdang,” kata Mbelin Brahmana.

Lebih lanjut, Mbelin mengungkapkan Pemuda Merga Silima (PMS) cinta perdamain serta mendukung terciptanya suasana aman dan kebersamaan tanpa adanya permasalahan.

“Saya selaku Ketua Umum Pemuda Merga Silima paham betul bahwasanya TNI-POLRI tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat dalam menciptkan suasana tetap aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya. (Afs)

Dinas Lingkungan1 Hidup Tapsel Didemo Massa FK MPRI Terkait Kebun Bibit Desa

Dinas Lingkungan Hidup Tapsel
Massa FK MPRI melakukan aksi demo di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tapsel
Tapsel- Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, kamis siang (23/7/2020) sekira pukul 12.00 WIB didemo puluhan massa FK MPRI ( Forum Kesatuan Mahasiswa Pemuda Reformasi Indonesia) Tabagsel di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup kompleks perkantoran Pemkab Tapsel.

Aksi demo yang digelar di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tapsel ini dengan koordinator aksi massa Mara Husin Nasution didampingi Ketua Umum Ahmad Baringin Siregar dan Koodinator Lapangan Mittun Hadamean menuntut agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapsel transparansi terkait kegiatan Pembuatan Taman dan Kebun Bibit Desa (KBD)Yang bersumber dari APBD Tahun 2019.

Selain itu massa FK MPRI Tabagsel yang berdemo di depan Kantor Lingkungan Hidup Tapsel ini menyampaikan pernyataan sikap massa FK MPRI antara lain meminta kepala Dinas Lingkungan hidup Tapsel agar memberikan keterangan lokasi pembuatan KBD (Kebun Bibit Desa).Kemudian kegiatan pembinaan serta pengawasan usaha berwawasan lingkungan yang mana tidak ada ditemui di Desa manapun di Kabupaten Tapsel,  dari hal tersebut FK MPRI menduga adanya tindakan korupsi dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selanjutnya sesuai dengan survey BAPPEDA Dan LIPI bahwa proses pembuatan Taman Hutan Raya yang diawali survey lapangan untuk memetakan potensi Biotic dan Abiotic pada lokasi perencanaan Kebun Raya yaitu di komplek perkantoran Pemkab Tapsel seluas 80 Ha.

Jika dikaitkan dengan PERMENTAN No : 10/MENHUT -11/2009 tentang pedoman penyusunan rencana pengelolaan Taman Hutan Raya maka dari itu massa FK MPRI meminta kepada Dinas Lingkungam Hidup Tapsel agar memberikan keterangan terkait luas lahan dan biotic serta abiotic Hutan Raya tersebut karena massa FK MPRI menduga adanya Mark Up dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan Taman Hutan Raya.

Kemudian meminta kepada Dinas lingkungan Hidup Tapsel agar memberikan penjelasan terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan yang diduga kegiatan tersebut tidak tepat sasaran.Sesuai dengan UU No 4.Tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74 ayat 1, perseroan yang yang mengadakan kegiatan usaha dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Lalu meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Tapsel agar memberikan keterangan atas dugaan massa FK MPRI terkait pengelolaan anggaran kegiatan penghijauan lingkungan hidup yang bersumber dari APBD.

Selama 1 jam berorasi berunjuk rasa perwakilan pengunjuk rasa FK MPRI Tabagsel sebanyak dua orang mencek Kepala Dinas lingkungan Hidup keruangannya, namun Kadis tidak berada diruangannya.Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup mengatakan bahwa Kadis Lingkungan Hidup sedang bertugas di Hapesong Kecamatan Batangtoru Tapsel.

Berselang selama 15 menit kemudian sekira pukul 13.15.WIB Sekretaris Lingkungan Hidup Muhammad Syarip Pane menerima pengunjuk rasa dan mengatakan akan menyampaikan aspirasi FK MPRI kepada Kadis, dan trimakasih atas kritikannya.Namun massa FK MPRI tidak menerima tanggapan dari Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, massa menginginkan Kadis Lingkungan Hidup langsung menyampaikan langsung kepada massa.

Akhirnya Sekretaris Lingkungan Hidup berjanji dengan menyanggupi akan mengadakan pertemuan dengan Kadis Lingkungan Hidup di Kantor Lingkungan Hidup Tapsel pada kamis depan tanggal 30 Juli 2020.

Aksi demo dari FK MPRI Tabagsel ini berakhir dengan damai dan massa FK MPRI membubarkan diri.Aksi demo ini mendapat pengawalan dari Personil Polres Tapsel, Polsek Sipirok dan Sat Pol PP Pemkab Tapsel.

(Saragih).

 

Tingginya Curah Hujan Membuat Jalan Dan Jembatan Terputus di Kecamatan Natal

Kecamtan Natal
Camat Natal (Riplan. S. Sos) saat meninjau langsung jalan lintas dan jembatan yang putus diterjang banjir di salah satu desa di Kecamatan Natal.

HujanMadina-Tingginya Curah hujan yang terjadi di wilayah pantai barat, tepatnya di Kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara Rabu malam (22/7) menyebabkan putusnya beberapa jalan dan Jembatan di beberapa desa di Natal.

Kecamatan Natal
Salah satu jembatan dan akses jalan yang terputus akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (22/07) malam.

Akibat derasnya curah hujan ini, menyebabkan arus perjalanan transportasi lumpuh total, Hasil pantauan kami di lapangan, banyak mobil-mobil yang parkir di bahu jalan sepanjang desa Taluk dimana lokasi putus nya jalan dan jembatan, kamis (23/07).

Camat natal Riplan . S.sos saat kami temui di lokasi putusnya jembatan menjelaskan ” saat ini di desa Taluk sedang terjadi musibah di dua titik yaitu putusnya jembatan di dua titik hal ini di sebabkan derasnya curah hujan yang terjadi tadi malam.

Saat ini di kecamatan Natal terjadi banjir di dua titik desa akibat curah hujan yang tinggi tersebut, yaitu di desa sasaran dan desa Taluk. Di desa Taluk terdapat 60 rumah yang terdampak banjir dan 25 Rumah di daerah sasaran yang saat ini banjir sudah surut, dan tidak ada korban jiwa ” Ungkap Riplan.

Camat menambahkan ” untuk banjir di desa patiluban mudik kami perkirakan puncaknya akan terjadi siang ini, dan untuk jembatan yang rusak akibat banjir ini sementara akan kita ganti dengan Jembatan darurat dari pohon kelapa menunggu jembatan permanen sebelum di kerjakan.” Jelas riplan mengakhiri.
(Heri).

Terkelin Brahmana Akan Bentuk Komite Kebijakan Tentang Covid-19

Terkelin brahmana
Karo- Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kepala BKD Tomi Sidabutar, Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana membahas pembentukan Komite Kebijakan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu (22/7/2020) di Kabanjahe.

Di sela sela-sela santap siang, Bupati Terkelin Brahmana menuturkan, berdasarkan Perpres (Peraturan Presiden) No. 82 Tahun 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dibentuk berdasarkan Keppres No. 7 Tahun 2020 telah dibubarkan dan dicabut oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Menyikapi hal ini, Pemkab Karo untuk sementara akan mengerem dana refocusing dulu, sebelum ada SK (Surat Keputusan) terbaru. Sebagai landasan hukum, agar ada legalitas dalam pemakaian dana refocusing,” sebut Terkelin.

Untuk mematangkan hal itu, ujar Bupati Karo, rencananya, Kamis (23/7/2020), diadakan pertemuan para bupati se-sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, dalam rangka menyusun formasi baru.

“Untuk Pemkab Karo konsep sudah ada, dalam penunjukan ASN di Komite Kebijakan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, yang akan dituangkan dalam SK (surat keputusan) Bupati Karo, untuk diangkat menjadi ketua. Dan kita sudah memiliki draf dan strategi,” ungkapnya.

Terpenting sekarang, ujar Bupati, setelah ada rambu-rambu pembentukan formasi baru dari Provinsi Sumut, Pemkab Karo akan bentuk SK formasi baru. Selanjutnya OPD dan pihak lainnya yang masuk dalam SK, langsung ‘tancap gas’ untuk bekerja.

Bupati bahkan mengigatkan para OPD-nya jangan lagi ada istilah rem sana rem sini. Karena yang dibutuhkan saat ini, langsung ‘tancap gas’ membangun kerja-sama antar OPD. Sehingga penangan Covid-19 sesuai dengan target pencapaian program pemerintah, untuk menggairahkan pemulihan ekonomi di tengah masyarakat.

“Semua rencana ini bisa berjalan sukses, apabila masyarakat paham dan tetap mempedomani protokol kesehatan, dengan rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, pakai hand sanitizer,” pungkasnya. (Afs)

Akhyar: Seni Merupakan Roh Sebuah Kota

Akhyar
Medan- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi sangat mengapresiasi digelarnya Lomba Baca Puisi Online dalam rangka memperingati Hari Jadi  ke-430 Kota Medan. Sebab, kegiatan ini dinilai dapat mendorong dan memotivasi para pelaku seni, terutama puisi untuk terus berkarya dan berkreatifitas. Soalnya Kota Medan selama ini dikenal kaya akan seni. Kehidupan seni harus dibangkitkan kembali, karena seni merupakan roh sebuah kota.

Apresiasi ini disampaikan Akhyar ketika menghadiri babak final yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Selasa (21/7). Di babak final tersebut, 10 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia tampil membacakan puisi dihadapan dewan juri. Khusus dari Pulau Jawa, pembacaan puisi dilakukan secara online.

Di hadapan seluruh peserta dan sejumlah pengunjung yang menyaksikan babak final, Akhyar mengatakan, Kota Medan kaya akan seni. Tidak hanya puisi, juga seni lainnya seperti lukis, teater, tari maupun musik. “Melalui kegiatan ini kita  ingin mendorong para seniman untuk terus berkarya. Sebab, seni merupakan roh sebuah kota,” kata Akhyar.

Lebih jauh Akhyar menjelaskan, kota-kota besar di dunia berhasil maju dan berkembang karena seninya berjalan dengan baik sehingga memiliki peradaban kota. Dikatakannya, umumnya kota-kota besar itu memiliki gedung kesenian yang representatif sehingga dapat menggairahkan para pelaku seni untuk berkarya dan berkreasi. Oleh karenanya jika Pemerintah Provinsi Sumut menyerahkan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) kepada Pemko Medan, jelas Akhyar, akan direnovasi menjadi gedung kesenian yang benar-benar representatif.

Akhyar selanjutnya mengungkapkan, digelarnya lomba baca puisi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota sebagai implementasi Pemko Medan peduli dengan dunia seni. “Kita mendukung penuh para pelaku seni untuk terus berkarya dan berkreasi sesuai dengan bidang seni yang mereka lakoni. “Silahkan tunjukan ekspresi dan kemampuan berkesenian masing-masing. Semoga nilai-nilai seni terus berkembang sehingga Medan kota yang kita cintai bersama ini menjadi kota yang berkarakter,” harapnya.

Di sela-sela babak final berlangsung, suasana haru sempat menggelayuti perasaan Akhyar. Panitia  lomba tiba-tiba mengeluarkan nasi tumpeng sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan suka cita, sebab Akhyar hari itu genap berusia 54 tahun.  Didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan Adlan serta panitia lomba, Akhyar pun memotong nasi tumpeng yang diikuti dengan pembacaan doa.

Lomba baca puisi online ini diikuti sekitar 122 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Setelah dewan juri melakukan penilaian ditetapkan 10 peserta masuk babak final. Ada pun 10 peserta itu berasal dari Pulau Jawa dengan jumlah 2 peserta,  Medan ( 5 peserta),  Binjai (1 peserta), Deli Serdang (1 peserta) serta Serdang Bedagai (1 peserta). Setelah dilakukan penilaian, dewan juri akhirnya menetapkan Hafizah Nur Ginting (Medan) sebagai juara pertama  mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 1,5 juta.

Kemudian juara kedua diraih Mawardah  (Deli Serdang) mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 1 juta, serta Putri Alfia Siregar (Medan) sebagai juara ketiga  mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai Rp 500 Ribu. Akhyar selanjutnya membagikan langsung tropi dan uang pembinaan kepada masing-masing pemenang seraya berpesan agar terus berkarya untuk menghasilkan puisi-puisi terbaik. (Sahat)

Kajari Labuhanbatu Menggelar Hari Bhakti Adhyaksa

Kajari
Para JPU dan para Kasi saat memeriahkan menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang ke-60
Labuhanbatu- Kajari Labuhanbatu Kumaedi SH, menggelar berbagai acara dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang ke-60 dan Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) yang ke-20, di Kantor Kejari Labuhanbatu, Jl Ahmad Yani No. 126, Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara, Rabu (22/07/2020)

Sebelumnya, Kajari Labuhanbatu Kumaedi pada sambutannya dalam HBA ke 60 mengatakan, menurut protokol Kejaksaan Agung, pada tahun ini HBA dilaksanakan secara sederhana karena pada tahun ini kita lagi dilanda pandemi covid 19 dan kegiatan hanya melakukan bantuan sosial dan kunjungan ke panti asuhan namun tidak melunturkan semangat HBA itu sendiri.

“Walaupun HBA dilaksanalan secara sederhana namun tidak melunturkan semangat para jaksa dalam bekerja dan berkarya,” ujar Kumaedi.

Perayaan HBA ke 60 Kejari Labuhanbatu diwarnai dengan pemberian hadiah kepada pegawai tertua yakni Nila Nirwana dan pegawai termuda Jernih Zebua juga pemberian hadiah kepada jaksa berpenampilan rapi yaitu Septian Tarigan dan ibu ADK berpenampilan terbaik yaitu Ny B Doloksaribu.

Menurut Kajari Labuhanbatu Kumaedi SH rangkaian kegiatan HBA dan HUT IAD, Kejari Labuhanbatu dimulai dengan berbagai acara, dan tampak meriah dengan kehadiran undangan dari Polres Labuhanbatu yang dipimpin langsung oleh AKBP Agus Darojat Sik MH,

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Labuhanbatu, yang memberi kejutan dan telah meluangkan waktunya untuk hadir di Kantor kejari ini, dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke 60,” sebut Kajari Labuhanbatu

Dalam kesempatan ini, Kapolres Labuhanbatu didampingi seluruh PJU dan Perwira turut membawakan lagu selamat ulangtahun milik Jamrud. Sebagai bentuk sinergitas yang baik, Kapolres juga turut menyuapkan kue ulang tahun tersebut kepada Kajari Labuhanbatu dan sebaliknya Kajari juga menyuapkan ke Kapolres.

Selain itu acara diisi pegawai dan JPU juga para Kasi, menyumbang beberapa lagu sebagai wujud kebersamaan dengan harapan tambahnya profesionalisme dalam mengemban tugas. (Denni Pardosi)

Kapolres Madina Gelar Press Release Empat Orang Tersangka Penyalahgunaan Narkotika

Kapolres Madina (Akbp. Horas Tua Silalahi. S. I. K. M. Si) saat menggelar press Release beserta barang bukti penyalah gunaan Narkoba golongan satu jenis
Kapolres Madina (Akbp. Horas Tua Silalahi. S. I. K. M. Si) saat menggelar Press Release dalam penggukapan dan mengamankan empat orang tersangka penyalahgunaan Narkotika golongan satu jenis Ganja dan Sabu.
Madina- Kapolres Madina (Akbp Horas Tua Silalahi. S. I. K. M. Si), Menggelar Press Release Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan Satu Jenis Ganja Dan Sabu didepan Mako Polres Mandailing Natal, pada Rabu (22/07) pagi. 
Kapolres Madina
Press Release Kapolres Madina dalam pengungkapan dan mengamankan Penyalahgunaan Narkoba Golongan Satu Jenis Ganja dan sabu di Mako Polres Madina.

Selain Kapolres, Tampak hadir pada giat tersebut Waka Polres, Para Kabag, Kasat Narkoba, Kasat Sabhara dan Personil Sat Fung Polres Madina serta Para Awak Media Kab. Mandailing Natal.

Kapolres menjelaskan kepada awak media “bahwa ungkap kasus dilakukan dari dua TKP yang berbeda, dari TKP pertama pada hari Jum’at tanggal 03 Juli 2020 sekira pukul 10.00 Wib, tepatnya di Desa Sipaga Paga Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal.

Personil Sat Narkoba Polres Mandailing Natal dibawah pimpinan Akp Manson Nainggolan, S.H, M.Si berhasil mengamankan YC (34 Tahun)  warga Desa Padang Tarok Propinsi Sumbar dan Y (44 Tahun),  warga Desa Kinalai Propinsi Sumbar.

Dengan barang bukti yang berhasil diamankan berupa : Narkotika Golongan Satu Jenis Sabu dengan berat bruto : 0,19 (nol koma satu sembilan) dan Uang Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) serta 1 (satu) Unit Mobil Toyota Avanza warna putih Nopol BA 1032 LD” pungkas Kapolres Mandailing Natal (Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si).

“Pada TKP kedua Selasa (07/20) pukul 22.00 Wib, kami berhasil mengamankan Tersangka IMS (21 Tahun), warga Kota Padang Sidempuan dan DH (25 Tahun) warga Kota Padang Sidempuan dengan barang bukti yang berhasil diamankan berupa : 8.250 (delapan ribu dua ratus lima puluh) gram ganja kering dan 1 (satu) unit Sepeda Motor YAMAHA Jupiter MX warna biru silver tanpa Nopol ” sambung Kapolres Mandailing Natal.

Masih Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si “Terhadap Tersangka (YC) dan (Y) penyidik menerapkan pasal 112 ayat (1) Subs Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sementara terhadap Tersangka (IMS) dan (DH), diterapkan Pasal 111 ayat (2) Subs Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 115 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika” jelasnya.

Diakhir Press Release Kapolres Madina “mengajak segenap elemen masyarakat Kabupaten Mandailing Natal untuk memusuhi dan memerangi Narkoba, kita tidak benci orang nya, tapi benci perbuatannya, mari bersama kita bergandeng tangan membasmi peredaran Narkoba, demi masa depan generasi bangsa yang kita cintai” tutup Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si.

Kapolres Madina Manfaatkan Lahan Kosong Perkuat Ketahanan Pangan

Kapolres
Kapolres Madina (AKBP. Horas Tua Silalahi. S. I. K. M. Si) saat melakukan Panen perdana jenis sayur mayur di halaman kosong polres Madina.
Madina-Ditengah pandemi Covid-19,Kapolres Mandailing Natal (Madina) Ajun Komisaris Besar Polisi Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si mencanangkan Ketahanan Pangan melalui pemanfaatan lahan kosong dengan menanam sayuran.
Kapolres Madina
Kapolres Madina (AKBP. Horas Tua Silalahi. S. I. K. M. Si) melakukan panen perdana aayur mayur yang memanfaatkan lahan kosong di Area polres Madina.

Lahan kosong di belakang Mako Polres Madina yang ditanami sayuran seperti kangkung, sawi, bayam, dan kacang tanah itu pun memasuki masa panen, Kapolres Madina (Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M Si) beserta pejabat utama Polres Madina mengadakan panen perdananya, pada Selasa (21/07/20).

“Masa pandemi Covid-19 ini kita harus perkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong, Alhamdulillah hari ini kita panen perdana, ada 3 jenis sayuran yang kita tanam yaitu sawi manis, kangkung darat, bayam hijau dan merah, kacang tanah, ada juga cabai merah,” sebut Kapolres Madina (Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si).

Kapolres Madina Akbp Horas Tua Silalahi, S.I.K, M.Si mengajak masyarakat Madina supaya lebih kreatif di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda masyarakat Indonesia terkhusus di Kabupaten Mandailing Natal.

“Kita harus perkuat ketahanan pangan, melakukan kegiatan – kegiatan positif dan bermanfaat, lahan kosong saja kalau kita manfaatkan setidaknya hasilnya bisa memenuhi kebutuhan sayur di rumah tangga, apalagi kalau lahannya cukup luas, bisa menambah penghasilan juga,” ujarnya.