Labuhanbatu-Tidak terima menantu dimutasi di PMKS PT DLI, Mertua bawa 10 pasukan mengobrak Abrik kantor perusahaan, dan bukan hanya itu diduga kayawan yang bekerja di kantor tersebut menjadi korban pemukulan, pada hal mutasi disetiap unit sebuah perusahaan adalah hal biasa sebagai wujud penyegaran dalam tubuh sebuah team.
Keterangan Humas PMKS PT DLI Ridwan Purba, Kamis (19/05/2022) kepada wartawan mengatakan, menantu yang merupakan karyawan tersebut mengadu ke mertuanya berinisial S (57) dengan berang bersama pasukannya yang berjumlah kurang lebih 10 orang, mendatangi kantor PKS PT DLI, dan langsung saja melakukan hal anarkis, dan sempat memukul karyawan lain yang sedang bekerja dikantor tersebut
“Menantunya itu saya yang masukkan kerja bang ke PMKS PT DLI ini, tapi kita ga dihargai. Saat ditanya manegernya kenapa ga masuk kerja karena dia sempat mangkir, terus semalam Rabu (18/05/2022) sekira pukul 09:00, mertuanya berinisial S bawa 10 pasukan ke kantor terus melakukan anarkis, karyawan kita dipukuli,” ungkap Humas PT DLI kepada Wartawan
Menurut Humas PMKS PT DLI keberatannya diduga tidak beralasan sebab sang menantu bapak S (57) yang semula dibagian pengolahan kini hanya dipindah bukan di pecat, dan tidak ada yang dirugikan secara gaji maupun jam kerja, tapi herannya si oknum mertua ini merasa hebat langsung main hakim sendiri aja
Ketika dipertanyakan terkait apakah pihak perusahan telah melaporkan peristiwa tersebut ke penegak hukum, Humas PMKS PT DLI mengatakan pihaknya merasa enggan, sebab diduga oknum tersebut berani melakukan perbuatan anarkis tersebut dengan menyebut nyebut salah satu OKP yang baru berdiri dilabuhanbatu
“Banyak yang kita jaga bang, apalagi mereka menyebut nyebut salah satu Organisasi kepemudaan di labuhan batu, jadi kita takut. Tapi fisatu pihak kita juga tidak mau kejadian serupa terjadi di lingkungan perusahaan kita, karena disini kan banyak karyawan takut jadi korban,” ungkapnya lagi