Tapanuli Selatan- Aliansi massa DPP BIMA (Barisan Independent Mahasiswa) dan DPP Kampak (Kesatuan Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi) Tabagsel, Selasa (28/7/2020) kembali melakukan aksi unjuk rasa sekira pukul 11.00 WIB dengan melakukan orasi di Taman Penyampaian Aspirasi Kantor Bupati Tapanuli Selatan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan kedua Aliansi Organisasi ini menuntut Bupati Tapsel segera mencopot Sekwan DPRD dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Selatan yang diduga telah memperkaya diri dari hasil dugaan korupsi bersama.
Dengan jumlah 20 orang dari kedua Aliansi organisasi ini dengan di komandoi Ketua BIMA Randa Efendi Pohan dan Ketua umum Kampak Sultoni Siregar melakukan orasi aksi damai dengan membawa alat peraga, berupa Toa dan Spanduk, yang bertuliskan ” Bupati Tapsel segera copot Sekwan karena kami menduga anggaran untuk sektetaris DPRD Kabupaten Tapsel hanya untuk memperkaya dirinya dan ” komplotannya kami percaya bupati tap sel cerdas dan berintergrasi”.
Kemudian massa yang berunjuk rasa juga menyampaikan tuntutan diantaranya agar Kepala Inspektorat Tapanuli Selatan transparan terkait Kasus Dugaan Korupsi yang terjadi di Dinas PMD Tapsel karena permasalahan ini akan terus dipantau.Bupati Syahrul pasaribu evaluasi dan copot Kadis PMD, diduga Mark Up dana APD Dan dugaan Piktif dengan pengadaan APD dan hati hati HUKUM MATI.
Serta meminta Bupati Syahrul Pasaribu mencopot Kadis PMD Tapsel dan oknum oknum yang terkait apabila tidak bisa memberikan jawaban terkait dugaan korupsi yang di temukan dilapangan.
Selanjutnya meminta Kadis PMD memberikan jawaban terkait dugaan mark Up pengadaan alat kesehatan dini perlindungan serta pencegahan wabah dan penularan Covid 19 tahun 2020 yang direalisasikan kepada Desa se-Kabupaten Tapsel.
Kadis PMD diduga ada main mata dengan Inspektorat Tapsel dengan anggaran dana tahun 2019 dan meminta agar Inspektorat tidak main main dengan jabatan yang diamanahkan.
Inspektorat Tapsel harus Propesional dalam mengemban jabatannya karena diduga Inspektorat bermain main dengan amanah yang diberikan dan jangan main main dengan kasus dugaan korupsi Alat pelindung diri (APD) karena permasalahan ini akan terus dipantau.
Massa yang berunjuk rasa ini tidak menerima jawaban dari kedua kantor yang dituntut massa.Aksi unjuk rasa damai ini berakhir sekira pukul 12.20 WIB, massa pengunjuk rasa membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari Polres Tapanuli Selatan, Polsek Sipirok, Sat Pol PP dan Dishub Tapanuli Selatan.
(Saragih).