Lulusan Akper Tapanuli Utara Kantongi Kompetensi Daya Saing

969
Akper taput
Tapanuli Utara- Wisuda pelantikan dan angkat sumpah lulusan Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan (AKPER) Pemkab Taput.

78 alumni angkatan XVI miliki kompetensi unggul Bersaing dikancah global dilaksanakan di Sopo Partukkoan Tarutung, Tapanuli Utara, Selasa (21/9/2021).

Acara wisuda yang dihadiri Bupati Taput diwakili Asisten III Binhot Aritonang, Ketua TP PKK Satika Simamora, Ketua Yayasan AKPER Sabungan Parapat, Ketua LL DIKTI wilayah I Prof. Ibnu Hajar Damanik, Kadiskes Alexander Gultom, Dirut RSUD Tarutung dr. Janri Nababan, Ketua PPNI Pastridawaty Simamora dan sejumlah OPD.

Asisten III Binhot Aritonang dalam sambutannya mewakili Bupati Taput menyampaikan visi misi adalah lumbung sumber daya manusia berkualitas.

“AKPER merupakan salah satu lumbung sumber daya manusia berkualitas, sebagai bentuk dukungan Pemkab sudah melakukan kerjasama dengan yayasan berupa bangunan kompleks RSUD dijadikan asrama dan tempat praktek,” ujarnya

Terkait harapan Ketua LL Dikti agar dukungan diberikan beasiswa, saat ini sebut Binhot masih menyentuh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri.

“Bisa saja menyentuh mahasiswa swasta, namun akibat refocusing anggaran banyak yang dialihkan. Pak Bupati berharap alumni dapat bersaing untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat,”ujarnya.

Ketua TP PKK Satika Simamora dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan, bahwa perawat bagian pelayanan dan pengabdian.

“Dokter hanya bisa mendiagnosis penyakit, dokter pergi dan datang yang tinggal dengan pasien adalah perawat. Perawat punya tugas berat, luar biasa peran perawat jadi harus iklas bekerja,” tegasnya.

Dihadapan orang tua dan alumni AKPER mengatakan, perawat melayani dengan baik akan menghasilkan yang baik dan itu diingat pasien bukan namanya.

“Pasti pasien dan keluraganya akan mendoakan karena sudah merasakan apa yang anda lakukan sebagai perawat, dan sebaliknya bila kita dalam bertugas tidak tulus mungkin doanya pun akan lain,”ungkapnya.

Satika berharap alumni AKPER menebarkan kasih dan kebaikan dalam bertugas sebagai perawat.

“Selain kantongi kompetensi, daya saing, punya kasih dalam pelayanan, itulah salah satu obat muzarab buat pasien,”pungkasnya.

Prof. Ibnu Hajar Damanik Kepala Lembaga Layanan Dikti Sumut mengagumi sosok Ketua Yayasan Sabungan Parapat.

“Semalam kami bincang hampir satu jam dengan Ketua Yayasan, Saya salut atas ide serta visi misinya di dunia pendidikan dengan caranya Marsipature Hutanabe,”kata mantan Rektor Unimed tersebut.

Ibnu yang telah dua kali menjabat Rektor di dua kampus berbeda kepada alumni berpesan, agar memanfaatkan peluang bekerja sebagai tenaga kesehatan.

“Ini era digital dan persaingan global, tahun 2030 kita butuh 1,9 perawat, bahkan di luar negeri sangat membutuhkan tenaga kesehatan terlebih di masa pandemi,”paparnya.

Ibnu meminta alumni harus punya daya saing dan daya sanding,” Siapa bilang perawat kita tidak bisa bekerja di rumah sakit luar negeri, yang paling utama punya kompetensi serta kuasai teknologi,” tegasnya seraya meminta kampus beradaptasi dalam kondisi pandemi.

Direktur AKPER Nurlela Nababan dalam laporan akademiknya menyebutkan, 78 mahasiswa/i angkatan XVI yang diwisuda.

Dari total 78 sebut Nurlela, 98 persen telah lulus kompetensi keperawatan, dan mahasiswa baru AKPER tahun akademik 2021/2022 mencapai 72 mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemkab Taput serta Dirut RSUD dan RSU Sint Lucia kepada AKPER. Kami berharap dukungan itu tetap diberikan demi kemajuan perkuliahan mahasiswa,”katanya.

Nurlela menyebutkan, mahasiswa AKPER Taput didukung bantuan beasiswa 42 orang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan UKT 10 mahasiswa serta para dosen dapat dukungan kuota internet. (Henry)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini