Medan – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Komjen Pol Purnawirawan Paulus Waterpau, beliau merupakan sosok yang paling fenomenal di tanah Papua. Paulus Waterpau layak dinobatkan sebagai Bapak Pruralisme tanah Papua karena pribadinya yang ramah kesemua kalangan dan selalu hadir merangkul semua orang tanpa ada perbedaan.
Dalam pribadi Komjen Pol Purnawirawan Drs.Paulus Waterpau,MSi selalu ingin Papua itu tanah yang damai. Mantan Kapolda Sumut ini adalah sosok yang disapa Kaka Besar itu memang memiliki pribadi yang sangat unik, sederhana, rendah hati, setia, murah senyum, jujur, cerdas dan berani. Putra kelahiran Fak-Fak, Papua ini selalu mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadinya.

“Kita sangat bangga karena sosok Jenderal Polisi (Purnawirawan) ini hadir dengan kelebihan yang berbeda dengan semua pejabat orang Papua lain,” ucap salah seorang pemuda Papua (Ade) yang rindu akan sosok Paulus Waterpau, Rabu (11/6/2025).
Papua ini butuh sosok pemimpi seperti Paulus Waterpau pribadi yang humanis mampu menciptakan jalan damai bagi tanah Papua. Kaka Besar Paulus Waterpau kasihnya tak pernah berakhir’ selalu hadir dengan cara dan kualitas yang berbeda dan selalu hadir menjangkau yang tak terjangkau itulah sosok panutan di tanah Papua.
“Papua ini butuh sosok seperti Kaka Paulus Waterpau, selalu memberikan energinya untuk semua anak muda. Hatinya selalu mendukung setiap anak papua yang punya potensi. Beliau memang sosok panutan dan inspirasi untuk kami anak-anak Papua. Saya bangga sekali bisa kenal dekat dengan Kk Paulus Waterpau yang memiliki sejumlah pengelaman. konsep, ide dan gagasan yang cemerlang,” tambahnya lagi.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada kaka besar yang sudah mendukungnya, hingga hari Selasa (10/6/2025) mengikuti Yudisium Magister di Universitas Cenderawasih. Mahasiswa yang telah menyelesaikan study S2 nya ini mengaku tanpa berkat dan dukungan Kaka besar, ia tidak mungkin menyelesaikan study S2 nya hingga selesai. Ia pun berjanji akan terus titipkan nama kaka Paulus Waterpau dan keluarga dalam setiap Doa.
“Semoga, kaka besar Paulus Waterpau terus menjadi lilin kecil di tengah kegelapan untuk masyarat Papua,,” tutupnya.
Tak hanya itu, salah seorang warga Papua, Yusuf pun mengakui bahwa apa yang dirasakan saudaranya yang menerima ukuran tangan Kaka besar, sama seperti yang dirasakannya, Bapa Mama rasakan. Uluran tangan bantuan Paulus Waterpau selama menempuh studi sampai Yusuf lulus S2.
Yusuf menceritakan kenangannya, teringat masa-masa sulit yang tidak tahu harus kemana lagi mengadu,, awal mula mama ajak Yusuf pergi ke saudara mama di Polda Papua pada tahun 2014 yang lalu. Dan Yusuf dan mama jumpa Paulus Waterpau untuk pertama kali.
Tuhan memberikan bantuan melalui hambanya Om Paulus Waterpauw untuk membantunya.
“Doa kami sekeluarga Tuhan senantiasa memberkati dan melimpahkan kesehatan dan berkat berkat Nya atas Om dan Keluarga. Tidak semua orang punya hati seperti Om, membantu orang dengan cuma cuma, membagi berkat membantu banyak anak anak di bangku Studi dan di bidang lain. Terimakasih Om,” doa Yusuf .
Profil, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw adalah seorang perwira tinggi purnawirawan Polri yang lahir di Fakfak, Papua Barat, pada 25 Oktober 1963. Berikut adalah riwayat hidupnya.
Karir :
– Komjen Pol Purnawirawan Paulus Waterpauw memulai karirnya sebagai polisi setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1987.
– Ia memiliki pengalaman dalam bidang intelijen dan pernah menjabat sebagai:
– Kapolres Mimika
– Kapolresta Jayapura
– Kapolda Papua Barat (2014-2015)
– Kapolda Sumatera Utara (2017-2018)
– Kapolda Papua (2015-2017 dan 2019)
– Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (2021)
– Ia juga pernah menjadi komandan upacara pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 di Istana Merdeka pada tahun 2006.
Pendidikan
– Akademi Kepolisian (1987)
Jabatan Saat Ini
– Penjabat Gubernur Papua Barat (sejak 12 Mei 2022)
– Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP (2021)
Penghargaan
– Paulus Waterpauw dikukuhkan sebagai anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa di Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2023, sebagai bentuk penghargaan atas capaian dan karyanya selama berkarir di kepolisian dan pemerintahan sipil.(Dame/sar).