Serdang Bedagai – Kapolsek Dolok Masihul AKP Zulham, SH ikut hadiri Launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) secara serentak seluruh Indonesia tahun 2023 melalui Zoom Meeting, Rabu (26/7/2023) sekira pukul 11.00 WIB. Acara ini langsung dari kantor Kementerian Agama RI dan untuk Kabupaten Serdang Bedagai dipusatkan di Cafe Barata, Jalan Jendral Sudirman Lingkungan II Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan, Dolok Masihul Kabupaten Sergai.
Kapolsek Dolok Masihul AKP Zulham, SH mengatakan kegiatan Launcing Kampung Moderasi Beragama ini sesuai dengan dasar Undang-undang Nomor 02 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dan Surat dari Kantor Kementerian agama Kabupaten Sergai, Nomor: 3027/KK.02.22/BA.02/07/2023, tgl 21 Juli 2023.
Dalam laporan Ketua Panitia/ Kasi Binmas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sergai Makmur, MA, menyampaikan rasa terima kasih kepada para undangan yang telah hadir dalam Launching KMB ini. Katanya lagi, mulai Januari sampai dengan September tahun 2023 Kementerian Agama RI akan melihat perkembangan dan menilai serta mengevaluasi Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang ada di setiap Kabupaten seluruh Indonesia.
” Kementrian agama RI akan melihat dan menilai bagaimana kinerja Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) di tingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan seluruh Indonesia ,” ucap Makmur dihadapan Kakankemenag Sergai, Kapolsek dan Forkopimca Kecamatan Dolok Masihul.
Untuk itu di Kabupaten Sergai akan dibuat Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai. Adapun Kriteria dalam Kampung Moderasi Beragama (KMB) yaitu adanya kerukunan yang tetap berjalan di Desa/Kelurahan, Gotong royong tetap berjalan, mampu menyelesaikan permasalahan dan tidak berkepanjangan, serta tetap dapat membangun kerukunan umat beragama.
” Disini kita harus bergandeng tangan dan bersama utk menjaga kerukunan umat beragama ,” jelasnya.
Sementara Camat Dolok Masihul Dra. Fitrianti Harahap, M.Si, menyampaikan sehubungan dengan Launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) secara serentak Seluruh Indonesia tahun 2023 ini, jika nanti Kelurahan Pekan Dolok Masihul terevaluasi oleh Kementerian Agama RI, kegiatan Kampung Moderasi Beragama ini harus tetap kita jalani, dan kalau bisa dibuat di setiap desa di Kecamatan Dolok Masihul.
” Kampung Moderasi Beragama (KMB) ini terdiri dari beberapa Tokoh sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dan tidak naik kemana² dan diselesaikan disitu saja. Terima kasih kepada Kepala kantor Kementerian agama Kabupaten Sergai yang sudah mempercayakan Kelurahan Pekan Dolok Masihul sebagai Pusat kegiatan Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Sergai ,” kata Camat.
Kemudian kata sambutan para tokoh agama Islam/Kristen/Budha/Konghucu, pemuda, masyarakat Kecamatan Dolok Masihul yang diwakili H. Ishak Janga Wirana menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Sergai yang sudah melaksanakaj kegiatan acara Launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) tahun 2023 secara serentak.
Kata H.Ishak, selama ini masyarakat di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul sudah Moderasi beragama, menjaga kerukunan umat beragama.
” Kami masyarakat Kelurahan Pekan Dolok Masihul selalu bekerjasama untuk mempertahankan kerukunan umat beragama dari dulu sampai seterusnya ,” bebernya.
Lalu Kepala Kemenag Kabupaten Sergai H.Zulkifli Sitorus, MA menjelaskan pada tahun 2023 merupakan tahun Toleransi dan kerukunan umat beragama. Untuk Kabupaten Sergai sudah ada beberapa program yang telah dilaksanakan seperti Desa Sadar Kerukunan, Pekan Aksi Madrasah dan sentral Kerukunan Beragama.
” Setiap Permasalahan agama harus kita cari solusinya dan harus kita selesaikan secara bersama. Kampung Moderasi Beragama (KMB) ini sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan antar umat beragama maka Menteri Agama RI Launching Kampung Moderasi Beragama (KMB) secara serentak Seluruh Indonesia tahun 2023 ,” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Kemenag Sergai mengatakan Sentral Moderasi Beragama akan dipusatkan di Kantor KUA se- Kabupaten Sergai sebagai tempat pertemuan dan diskusi membahas setiap permasalahan bersama dengan para tokoh dan penyuluh agama.
” Dan ada Harapan saya untuk membuat Tugu atau Monumen Moderasi Beragama di Kabupaten Sergai sekaligus menambah nilai-nilai religius di Kabupaten Sergai ,” sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Dolok Masihul AKP Zulham, SH berharap Kepala KUA Kecamatan Dolok Masihul dapat membuat Program dan aksi apa saja yang harus dibuat untuk memenuhi Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Kecamatan Dolok Masihul dan prinsipnya Forkopincam Dolok Masihul akan siap mendukung.
” Pada prinsipnya, Saya dan Forkopimca Kecamatan Dolok Masihul akan siap mendukung program ini ,” tegas Kapolsek.
Kata Kapolsek lagi, tahun ini merupakan tahun politik, akan menjadikan politik identitas dan membawa agama, serta bangun kerjasama dengan setiap Tokoh agama untuk mengantisipasi jika ada orang tertentu yang membawa agama dalam politik yang ada di Kabupaten Sergai.
Launching Kampung Moderasi Beragama ini diisi dengan sesi sharing dan tanya jawab.
Turut hadir selain Kapolsek Dolok Masihul AKP Zulham, SH, ada Kepala Kantor Kementerian Aama Kabupaten Sergai H. Zulkifli Sitorus, MA, Kasubag Tata Usaha Kemenag Sergai H. Yusuf Barus, M.Si, Camat Dolok Masihul Dra. Fitrianti Harahap, M.Si, mewakili Danramil 16 Dolok Masihul, yaitu Serda L. Batubara.
Lalu Ka KUA Dolok Masihul Misno Sendry, SE, Kasi Kesos kantor Camat Dolok Masihul Krisman Simanjuntak, SH, Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Sergai ( Nadhlatul Ulama) Darmanto, S.Pd, Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Sergai (Al-Wasliyah) Dauli Damanik, MH, Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Sergai (Muhammadiyah) Usman Siregar, Penyuluh Fungsional Kemenag Sergai.
Selanjutnya Kepala KUA Se Kabupaten Sergai, Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kabupaten Sergai, Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Kecamatan Dolok Masihul, Banit Intelkam Polsek Dolok Masihul Bripka Renga, S, para tokoh agama Islam, tokoh agama kristen, tokoh agama Budha, tokoh agama Konghucu, tokoh masyarakat, tokoh organisasi masyarakat, tokoh Pemuda, penyuluh agama Kristen beserta para undangan sekitar 50 orang.(Saragi).