
Labuhanbatu-Terkait isu dugaan pungli Penerimaan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah tahun 2022 di Labuhanbatu, Kadis Pendidikan Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis SE, M. AP, Selasa (29/11/2022) mengatakan akan mendalami dan mengawasi, kalau ada oknum yg memanfaatkan situasi ini akan di tindak tegas
Kadis Pendidikan Labuhanbatu juga mengungkapkan terimakasih kepada pihak yang memberi informasi terkait isu bila ada oknum yang memanfaatkan situasi penerimaan P3K, jadi sumber memperkaya diri sendiri dengan cara pungli atau perbuatan jahat lainnya, karena pihak dinas pendidikan menginginkan pengadaan pegawai ini sesuai Proses yang telah di atur oleh peraturan yang dibuat Pemerintah sesuai dengan undang undangnya.
“Terkait tentang penerimaan P3K saya akan dalami dan mengawasi kalau ada oknum yg memanfaatkan situasi ini seperti yang di isu kan. Jadi izin kepada semua pihak kalau memang ada informasi menyangkut ada pengutipan uang untuk lulus P3k beritahu kesaya kalau memang benar adanya saya akan tindak tegas pelaku. Mohon kerja samanya untuk kita semua warga Labuhanbatu,” ungkap Kadis pendidikan itu
Selain itu Kadis Pendidikan juga menerangkan jika Penerimaan P3K observasi yg menilai itu adalah Guru senior, Kepala Sekolah, dan Pengawas, namun tidak ada melibatkan Pejabat Dinas Kabupaten Labuhanbatu, “kita hanya mengawasi agar terlaksana dengan kondusif, jadi jika ada isu seperti yang beredar itu kami akan tindak lanjuti,” ungkap Kadis Pendidikan itu kepada awak media
Sebelumnya salah seorang guru yang sudah mengabdi lebih 20 tahun disalah satu SD di kecamatan Bilah Hulu pada (22/11/2022) yang lalu, isu nya mengatakan mencoba untuk mendaftar di penerimaan P3K di Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu tidak diterima dengan berbagai macam alasan
Namun belakangan di imingi musti memberi uang Rp 100 jt,- baru yang bersangkutan bisa ikut ujian penerimaan P3K hari Senin tanggal (28/11/2022), “selama lebih dari 20 tahun saya mengajar tenaga honor dengan gaji Rp 500 perbulan, harapan saya ada perubahan ternyata pengabdian saya pada negara sia – sia dari mana saya mendapatkan uang Rp 100 jt,” ucap sang guru sambil meneteskan air mata.