spot_img
spot_img
spot_img

Bobby Nasution Dinilai Tokoh Melayu Sebagai Sosok yang Memegang Teguh Konsep Kolaborasi

- Advertisement -
Tokoh Melayu yang juga Ketua 1 Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasjid mengapresiasi ide Kolaborasi Medan yang diusung Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Rasjid menilai Bobby Nasution sebagai sosok yang memegang teguh konsep kolaborasi demi terwujudnya keberkahan di Kota Medan.

“Diskusi bapak Wali Kota terkait melayu di Kota Medan cukup intens. Perhatian beliau pun saya rasa besar terhadap suku Melayu. Komunikasi dengan Sultan Deli pun sejauh ini yang saya tau baik dan rutin,” ujar Rasjid dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (18/10/2022).

Bobby Nasution diakui Rasjid kerap menginstruksikan bawahannya, terutama Dinas Kebudayaan agar terus memperhatikan kegiatan yang diusung komunitas Melayu.

“Pagelaran melayu pun sering digelar, kehadiran budaya Melayu dalam setiap kegiatan Pemko Medan pun sering dilibatkan. Kehadiran bapak wali kota dalam acara di Istana Maimoon pun sebagian besar hadir,” kata Rasjid.

Apresiasi Rasjid sekaligus menepis isu mengenai Bobby yang ingin menghilangkan nuansa Melayu dari Kota Medan. Dia yakin Bobby tidak mungkin menghapus atau menghilangkan identitas Melayu di Kota Medan. Sebab Melayu punya peran besar di Kota Medan.

“Kehadiran Bapak Wali Kota di berbagai acara menggunakan pakaian adat Melayu saya rasa merupakan statement kuat beliau terhadap suku Melayu,” ujarnya.

Rasjid pun memahami konsep Kolaborasi Medan Berkah yang diusung dalam masa pemerintahan Bobby. Menurutnya, pembangunan kota Medan yang menyesuaikan dengan desain modern tidak mungkin mutlak mempertahankan gaya desain lama, sebab terkesan kaku.

“Tapi upaya seni dan budaya Melayu dengan yang lebih modern sudah sepatutnya diapresiasi,” papar Rasjid.

Saat ini Bobby Nasution tengah konsentrasi menata kota agar jadi lebih baik. Penataan di berbagai sektor pun terus dibenahi, terutama untuk mengatasi banjir dan menata keindahan kota. Termasuk, di dalamnya rencana penataan gapura perbatasan.

“Yang selama ini terkesan kumuh dibenahi, dibangun yang lebih baik agar ketika masyarakat melintas dapat langsung merasakan identitas kota Medan,” ujar Rasjid.

“Tidak sekadar membenahi ke arah yang lebih baik, tetapi juga mengolaborasikan desain modern dengan nuansa etnis terutama etnis Melayu,” pungkasnya.

Advetorial
- Advertisement -
spot_img
Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini