Bertambah Lagi Seorang Pasien Suspeck Covid-19 Di Kota Sidimpuan Meninggal Dunia

844
Pasien
Jenajah Suspeck Covid-19 saat dimakamkan di Pemakaman khusus Covid-19 Silandit.
Padangsidimpuan- Bertambah lagi seorang pasien suspek Covid-19 di Kota P.Sidimpuan meninggal dunia. Pasien suspeck Covid-19 tersebut berstatus perempuan berinisial ZL (51) meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota P.Sidimpuan, Senin sore (31/8/2020).

Plt.Direktur RSUD Sopian Subri Lubis yang juga sedang menjalani isolasi mandiri, via telepon ketika dimintai media tanggapannya, membenarkan meninggalnya seorang pasien suspek Covid-19 berstatus perempuan.

“ Semalam dengan hari ini sudah dua pasien suspek Covid-19 yang meninggal dunia, ” sebut Subri.

Dijelaskannya lagi terkait pasien ZL sebelum ini, menderita penyakit dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota P.Sidimpuan.

Namun Minggu sore (30/8/2020) pasien ZL dirujuk ke RSUD P.Sidimpuan yang merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional Covid-19. Setelah diobservasi dan diagnosa dokter menemukan tanda-tanda yang mirip dengan gejala Covid-19.

Kemudian keluarga membuat surat pernyataan persetujuan selanjutnya pasien diambil sampel swab dan dirawat di ruang isolasi. Sekitar 24 jam diisolasi, pasien menghembuskan nafas yang terakhir.

“ Pasien meninggal sore. Langsung dipulasari dan malam ini dimakamkan sesuai protokol penanganan jenazah pasien Covid-19 di perkuburan khusus Kelurahan Silandit,” jelasnya.

Namun Proses pemakaman sempat terhalang aksi protes warga Kelurahan Silandit dan Desa Aek Bayur. Warga keberatan jenazah terkait suspeck Covid-19 dimakamkan di lahan aset Pemko P.Sidimpuan itu.Warga sempat memblokir Jalan dengan membakar ban bekas dan membentang spanduk penolakan.

Sekira pukul 20:00 WIB, Wali Kota P.Sidimpuan Irsan Efendi Nasution bersama Kapolres AKBP Juliani Prihartini serta Dandim 0212/TS Letkol Inf. Roy Chandra Sihombing medatangi lokasi dan berdialog dengan warga.

Enam orang perwakilan warga  mengutarakan apa alasan mereka menolak pemakaman jenazah terkait Covid-19 di lokasi itu.Warga menolak karena pasca penguburan sejumlah alat pelindung diri (APD) berserakan di lokasi pemakaman.

Kemudian terkait lokasi pemakaman yang terlalu dekat dengan pemukiman serta tidak adanya pengamanan sehingga siapapun bebas masuk ke lokasi.Dan sosialisasi tentang lokasi pemakaman dilakukan tidak pernah ada.

Menjawab protes warga itu, Wali Kota Sidimpuan Irsan Efendi mengajak warga dan pihak kepolisian agar nantinya mengusut tuntas keberadaan APD bekas yang berserakan di sekitar lokasi pemakaman.

Terkait pemakaman terlalu dekat dengan pemukiman, Wali Kota menyebutkan luas lahan itu 3,2 hektar dan akan mengajak warga menentukan titik paling jauh untuk digali liang kubur persiapan.

“ Untuk malam ini, mohon izinkan jenazah saudari kita yang sudah berada di ambulan kita makamkan. Besok, liang kubur persiapan kita pindah ke titik paling jauh dan bapak ibu yang tentukan,” pesan Walikota.

Pengaman lokasi pemakaman akan dipasang portal di pintu jalan masuk.Dan masalah sosialisasi, sama sekali tidak ada terlambat. Jauh sebelum ini atau pada bulan Maret kemarin sudah banyak diberitakan media.

“ Belum adanya solusi pertemuan GTPP denga warga. Atas nama Wali Kota dan tim GTPP saya meminta maaf. Malam ini, kami di sini termasuk untuk menuntaskan solusi itu,” sebut Irsan.

Kenapa loaksi ini ditetapkan sebagai lokasi perkuburan khusus, Wali Kota menyebut ini sudah melalui pertimbangan, penelitian dan rapat tim GTPP. Kemudian lokasi ini aset Pemko P.Sidimpuan dan sejak awal untuk kuburan.

Petugas pemakaman dan kendaraan selalu disterilkan. Mulai dari menuju rumah sakit, saat membawa jenazah, pemakaman, dan setibanya di tempat karantina. Pakaian dibakar, orang dan kedaraannya disterilisasi.

Selanjutnya warga menyetujui pemakaman jenazah dilakukan. Kemudian enam perwakilan itu menyampaikan hasil keputusan rapat kepada warga masing-masing, dan minta kepada Wali Kota, Kapolres dan Dandim 0212/TS mengagendakan pertemuan berikutnya.

(Saragih).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini