Bayi Usia Satu Tahun Jadi Korban Penganiayaan di Patumbak

346
Satu tahun
Tega! Seorang bayi usia satu tahun telah menjadi korban penganiayaan. Pelaku diduga adalah Minaria Sitorus dengan dua orang pria suruhannya.

Peristiwa penganiyaan bayi usia satu tahun ini terjadi di Jalan PT Indofarm, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa 11 Oktober 2022 pagi.

Ayah korban, Life Enjoy mengungkapkan putranya yang masih berusia satu tahun telah menjadi korban penganiayaan oleh Minaria Sitorus dan dua orang pria yang diduga orang suruhan Minaria.

“Saya bersama istri dan anak saya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Minaria Sitorus dan 2 pria OKP orang suruhan Minaria,” ujar Life Enjoy, Rabu (12/10/2022).

Life Enjoy kemudian langsung melaporkan ke Polrestabes Medan tertanggal 11 Oktober 2022 sekira pukul 12.21 WIB dengan nomor laporan : STTLP/3157/X/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

“Akibat penganiayaan itu hidung anak saya mengalami pendarahan, saya juga sempat dianiaya dan diludahi. Kemudian kami langsung melaporkan ke Polsek Patumbak, namun pihak Polsek Patumbak mengarahkan saya untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan,” jelasnya.

Life Enjoy juga melaporkan dua pelaku atas pengancaman. “Saya juga melaporkan dua pelaku ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan polisi: STTLP/B/3158/X/2022/SPKT/RESTABES MEDAN/POLDA SUMUT dikarenakan saya diancam mau dibunuh,” ungkapnya.

Korban berharap agar Kapolrestabes Medan agar ketiga terduga pelaku penganiayaan dan pengancaman segera ditangkap.

“Kami memohon kepada bapak Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda agar kiranya laporan kami ini segera ditindaklanjuti. Sebab, apabila para pelaku masih berkeliaran di luar sana, keamanan kami sekeluarga terancam,” ujurnya.

Ayah korban kemudian menceritakan kronologis peristiwa tersebut, pada pagi hari sekitar pukul 08.15 WIB di lahan lokasi yang beralamat di Jalan PT Indofarm, Patumbak, Deli Serdang.

Tiba-tiba saja dua pria yang mendatangi Life yang sedang bersama istri dan anaknya. Kedua pria tersebut disebut memang sudah sering datang menemui mereka dan meminta agar meninggalkan lokasi lahan yang selama ini dimiliki Life.

Namun, Life tidak menuruti kemauan mereka karena lokasi tanah tersebut adalah lahan yang telah dikelola oleh orangtuanya dari tahun 2007.

“Awalnya saya dicegat di lokasi lahan dan mereka mengancam akan membunuh saya karena lahan tersebut saya traktor. Satu pelaku bernama Boncel mengancam saya dan temannya mengeluarkan samurai,” ujarnya.

Life juga mengungkapkan bahwa wanita bernama Minaria memukuli istri dan anaknya. Ia juga dipukuli oleh dua orang suruhan Minaria.

Akibat penganiayaan itu bayinya yang masih berusia satu tahun itu mengalami luka dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi menuturkan akan langsung menindaklanjuti laporan penganiayaan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini