Atika Sebut Pasar Produk Lokal Madina dapat Diperluas

648
Atika Azmi Utami nasution
Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati (Atika Azmi Utami Nasution) saat meninjau stan produk-produk lokal di arena pagelaran Seni Budaya dan ekspo Ekonomi Kreatif di Masjid Nur Ala Nur Desa Perbangunan.

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati (Atika Azmi Utami Nasution) meninjau stan produk-produk lokal di arena pagelaran Seni Budaya dan ekspo Ekonomi Kreatif di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, pada Rabu (9/3/22).

Atika Azmi Utami Nasution
Wakil Bupati Madina (Atika Azmi Utami Nasution) saat meninjau stan produk-produk lokal di arena pagelaran Seni Budaya dan ekspo Ekonomi Kreatif di Desa Perbangunan.

Kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Madina, kegiatan itu juga dihadiri Ketua TP-PKK Madina (Hj. Eli Mahrani HM Jafar Sukhairi Nasution), Kapolres Madina (AKBP HM Reza Chairul AS) , Kedis Pariwisata (Ahmad Yasir Lubis), dan Kepala RSUD Madina (dr. Rusli Pulungan).

Atika berharap ekspo ini dapat membuka pintu untuk pasar yang lebih luas. Menurut dia, jangkauan pasar produk buatan Madina bisa diperluas. “Bisa dipasarkan juga melalui e-commers,” katanya.

Atika mencontohkan ada beberapa produk kopi dan produk buatan tangan yang bisa dijual dengan standar nasional.

Pemkab Madina, kata Atika, berencana memberikan fasilitas untuk pemasaran yang lebih luas. Namun, Atika mengungkapkan Pemkab Madina akan merancang kerja sama antar OPD dan lintas instansi terkait untuk membuka pasar yang lebih luas.

“Kalau betul-betul sudah duduk bersama antar OPD dan lintas isntansi. Pembahasannya bukan hanya di Pemkab, karena akan melibatkan Kemenang terkait label halal dari MUI,” katanya,  dan Atika berharap program ini dapat membuka pintu untuk memasarkan UMKM yang lebih luas. “Nanti kita akan koordinasi dengan Kementrian Koperasi dan UMKM,” kata Atika.

Atika mengatakan pada HUT ke-23 Madina, Pemkab Madina memilih acara sederhana. Menurut dia, keselamatan masyarakat menjadi faktor utama pada HUT Madina 2022. “Kita sudah diimbau oleh Forkopimda untuk mempertimbangkan kesehatan masyarakat apabila terjadi kerumunan,” ungkapnya

Atika mengatakan hal itu bukan karena terbentur izin keramaian. “Kita lebiih memilih keselamatan warga agar Covid-19 tetap pada level satu di Madina,” katanya.

(Red).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini