Labuhanbatu-Aparat Penegak Hukum (APH) diminta serius melakukan penyelidikan dugaan pungli di lingkungan pendidikan Labuhanbatu, pasalnya seorang guru honorer di SMP Bilah Hilir dan Panai Hulu mengaku diminta dana 80 jutaan untuk meloloskan dirinya menjadi tenaga P3K Guru di Labuhanbatu.
EH guru honor yang sudah bertahun tahun, Kamis (16/11/2023) meminta agar dugaan pungli ini di lapor ke APH, dirinya mengaku akan mengikuti seleksi P3K, namun di minta sejumlah uang agar dapat diluluskan. Dan menurut keterangannya kepada wartawan bahwa bukan dirinya saja, namun ada beberapa guru honor yang dia ketahui.
“Saat menyampaikan dibutuhkan dana tersebut, kami diiming imingi akan lulus bila memberi sejumlah uang. Karna kata Kepsek yang sudah lulus periode sebelumnya mereka juga bayar, namun jumlahnya lebih sedikit dari sekarang. Kali ini katanya lebih besar karna Dinas menyampaikan begitu,” kata guru Honorer ini yang berharap APH bosa mengungkapnya
Dia juga mengaku menyesal karena dia mengatakan selama jadi honor, dirinya hanya menerima gaji 800 ribu per bulannya, dan menurut penuturannya jika dia memberi uang 80 juta tersebut, itu didapatnya dari hasil meminjam uang berbunga, dari orang lain
Sedangkan Kadis Pendidikan Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis, SE.,MA.P, Minggu (19/11/2023) saat di minta tanggapannya lewat pesan What Shapp, walau sudah cek list dua, hingga berita ini di suguhkan ke hadapan pembaca tidak mau memberi tanggapan, membuat wartawan semakin curiga, Ada Apa? Apa Ada?