Tapanuli Selatan – Suasana hangat memenuhi Balai Karyawan Desa Perkebunan Hapesong PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Kebun Hapesong pada Jumat (14/11/2025), ketika ratusan warga dari berbagai penjuru Batang Toru berkumpul dalam Pengajian Wirid Akbar BKMT.
Di tengah keramaian ratusan warga yang penuh kekeluargaan itu, Kepala Desa Perkebunan Hapesong, Bambang Hermanto, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu, SE., Ak., MM., CA., dan Manajemen Kebun Hapesong yang dihadiri oleh Bapak Achmad Munawar Hasibuan, SP ( Manajer) turut serta juga IKBI Kebun Hapesong yang datang langsung bersama rombongan untuk menyapa masyarakat.
Bagi Bambang Hermanto, kehadiran para ratusan warga, tokoh penting daerah dan Manajemen PTPN IV Regional I Kebun Hapesong bukan hanya sebuah kehormatan, melainkan juga penguat moral bagi masyarakat perkebunan yang sehari-hari hidup dalam dinamika ekonomi dan sosial.
“Ini menjadi penyemangat bagi kami. Dukungan dan perhatian seperti ini membuat masyarakat merasa benar-benar diperhatikan,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kegiatan pengajian yang digagas Pemerintah Kecamatan Batang Toru bersama IPY Nurul Huda dan BKMT ini berlangsung begitu hidup. Sejak pagi, para ibu-ibu BKMT datang dengan penuh semangat, sebagian membawa anak, sebagian lagi saling menggandeng tangan sahabat. Tawa kecil, salam hangat, dan sapaan antarwarga memperlihatkan bahwa pengajian bukan sekadar acara keagamaan, tetapi ruang untuk saling menguatkan.
Sambutan jamaah semakin meriah ketika H. Syahrul M. Pasaribu, S.H., tokoh pembangunan sekaligus pendiri BKMT, turut hadir bersama rombongan. Di mata masyarakat, dua figur Pasaribu ini memiliki tempat tersendiri—bukan hanya karena jabatan, tetapi karena kedekatan mereka dengan warga. “Tradisi pengajian ini harus dirawat. Ini ruang yang menyatukan kita,” ungkap salah satu tokoh masyarakat, disambut anggukan para jamaah.
Kehadiran Anggota DPR Fraksi Gerindra, Rocky A.P. Gultom, serta jajaran perusahaan dari PTPN IV Regional 1 Kebun Hapesong dan PTPN IV Regional 1 PKS Hapesong semakin memperkaya suasana. Para tokoh perusahaan tampak berbaur, menyapa warga tanpa jarak, membawa pesan bahwa pembangunan sosial tidak hanya urusan pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Kami ingin menjadi bagian dari kebahagiaan masyarakat,” ujar perwakilan perusahaan, yang langsung mendapat tepuk tangan jamaah.
Puncak acara berlangsung khusyuk saat Al-Ustadz Hamdan Firdaus, S.Pd.I, menyampaikan tausiah tentang akhlak dan pentingnya menjaga persaudaraan. Suaranya yang tenang, bahasanya yang sederhana, dan cara penyampaiannya yang menyentuh membuat banyak jamaah terdiam dalam refleksi. Ada yang menunduk, ada yang meneteskan air mata pelan—suasana spiritual itu menjelma menjadi momen yang tak hanya mengisi hati, tetapi juga menyatukan rasa.
Bagi warga Desa Perkebunan Hapesong, pengajian ini lebih dari sekadar acara rutin. Ia adalah ruang untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan sosial, dan membangun harapan baru. Kepala desa berharap kegiatan seperti ini terus digelorakan. “Pengajian ini adalah napas bagi masyarakat. Ia menghubungkan hati, menguatkan nilai-nilai, dan menumbuhkan kebersamaan,” tuturnya.(Sar/Nas).
