Tapanuli Selatan – Naas benar ibu dua anak ini, sudah dicekik (dijerat pakai tali nilon) dari belakang kemudian dirampok lagi oleh seorang pria yang tak dikenalnya. Korban Serlina Gulo (26) pada saat kejadian sedang bekerja di ladang milik Nayan Pasaribu di Kampung Parjanjian Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Akibat kejadian yang dialaminya itu, Serlina Gulo ibu dua anak ini pun langsung mengadukannya ke pihak Kepolisian (Polres Tapsel) pada keesokan harinya, Rabu (11/6/2025) dengan nomor LP/B/156/VI/2025/SPKT/Polres Tapsel yang ditandatangani Kanit III Aiptu RJ.Simamora.
Serlina Gulo ibu dua anak ini menceritakan kejadian yang dialaminya kepada wartawan, pada Senin (16/6/2025), dan sesuai laporan Polisinya. Mulanya Selasa (10/6/2025), Serlina Gulo sedang bekerja di ladang milik Nayan Pasaribu di Kampung Parjanjian Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan. Dan sekira pukul 13.30 WIB, tiba-tiba datang seorang pria yang tidak dikenalnya dengan ciri-ciri warna kulit sawo matang, mata sipit, dan tinggi kurang lebih 163 cm serta diperkirakan berusia 27 tahun.
“Saat saya bekerja di ladang, tiba-tiba pria itu datang menanyakan arah jalan ke Bukit Nanas, Desa Sihuik-huik. Dan tanpa curiga saya pun menunjukkan arah jalan ke Bukit Nanas,” ucap Serlina Gulo.
Setelah menunjukkan arah ke Bukit Nanas, berselang waktu 5 menit, pria itu datang kembali ke korban dari arah belakang sembari membawa tali nilon warna orange panjang 2 meter.
Lalu pria itupun, menjerat leher korban ibu dua anak ini dari arah belakang dengan menggunakan tali nilon yang telah ia persiapkan.
“Dijerat kuat dari arah belakang dengan tiba-tiba, saya hampir tak bisa bernafas. Dan dengan bersusah payah saya melawan dengan menggigit tangan kanan pelaku untuk melonggarkan tali nilon di leher saya,” tangis korban saat menceritakan.
Namun perlawanannya itu, membuat pelaku tersebut menjatuhkan korban ke tanah dan menginjak wajah korban dengan kakinya. Dengan sisa tenaga, korban berhasil lepas dari jeratan tali nilon pelaku. Dan tak akhyal, pelaku pun tak habis cara untuk melumpuhkan si korban.
“Kemudian ia, menjerat leher saya kembali dengan tali tas sandang karung. Dan menyeret saya sejauh kurang lebih 30 meter,” kata Serlina dengan mata berkaca-kaca.
Lalu, pelaku pun membuka penutup kepala korban dan dengan palsa merampas 2 anting-anting emas (1/2 ame) dari daun telinga korban. Korban Serlina Gulo pun menjerit kuat, sehingga membuat pelaku gelagapan dan melarikan diri. Akibat penganiyaan dan kehilangan anting-anting emasnya itu, korban mengalami lebam dan lecet di leher, lebam di pipi kiri, luka lecet di kaki kiri, sakit di tulang kering kaki kiri dan luka di telapak kaki kanan serta kerugian ditaksir mencapai Rp2 juta rupiah.
Kini, Ibu dua anak ini yang kesehariannya bekerja di ladang orang, berharap kepada pihak Polres Tapsel untuk segera mengungkap kasus yang dialaminya dan segera menangkap pelaku yang telah melakukan penganiayaan dan pencurian anting-anting emasnya dengan paksa.
“Saya harap Polisi segera menangkap pelaku dengan ciri-ciri yang telah saya laporkan, dan diberikan hukuman setimpal,” harap Serlina Gulo.(Saragi/Hrf).