Labuhanbatu-Polres Labuhanbatu diduga mandul, Laporan masyarakat terkait perampasan kendaraan belum terproses, membuat Gerakan Revolusi Aktivis Mahasiswa (Geram) Labuhanbatu Raya, turun sendiri berorasi ke Adira Finance, Kamis (06/02/2025)
Geram meminta Polres Labuhanbatu agar segera memproses laporan polisi nomor LP/B/111/1/2025/SPKT/Polres Labuhanbatu/Polda Sumatera Utara atas nama pelapor Rezeki Marpaung, dengan dugaan perampasan kedaraan
“Kami meminta Polres tidak tutup mata atas peristiwa perampasan kendaraanilik warga, oleh Perusahaan penagihan mitra Adira,” ungkap koordinator aksi
Demo tersebut dilakukan mahasiswa Geram, untuk meminta klarifikasi atau tanggapan pihak perusahaan pihak ke 3 mitra Adira Finance Rantauprapat, mengenai permasalahan yang terjadi.
“Kami melakukan aksi damai untuk meminta klarifikasi atau tanggapan Pimpinan Adira, atas tindakan oknum Debkolektor yang diduga perbuatan melawan hukum,” kata jepril Harepa selaku pimpinan aksi.
Aksi demo tersebut dilakukan Geram juga untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu atas sikap dan tindakan yang dilakukan oleh oknum Debkolektor terkhusus Debkolektor mitra Adira Finance Rantau Prapat yang diduga melakukan perampasan mobil dijalan.
Yang mana hal tersebut telah tervalidasi berdasarkan surat laporan polisi nomor LP/B/111/1/2025/SPKT/Polres Labuhanbatu/Polda Sumatera Utara atas nama pelapor Rezeki Marpaung yang mengalaminya.
“Penarikan yang dilakukan diduga tidak sesuai dengan mekanisme perundang-undangan yang berlaku, maka dengan itu kami melakukan aksi damai sebagai bentuk keresahan tersebut,”ucap jepril.
Adapun Aksi demo tersebut akan dilakukan oleh Geram di dua lokasi berbeda, yakni Kantor Adira finance Rantauprapat dan Kantor Polres Labuhanbatu.