Labuhanbatu-Tewas dengan mengenaskan tangan putus dan kepala pecah, anak remaja berinisial RD (14) yang diduga masih duduk di kelas 1, salah satu sekolah psantren di kota rantau prapat. Tabrakan dengan truk di kota rantau prapat, tepat di depan Home Smart. “Entah mengapa saat jam sibuk truk bebas masuk ke dalam kota,” sebut orang tua korban
Menurut orang tua korban yang tewas itu, Jumat (03/01/2025) korban bersama 2 rekannya naik sepeda motor, dengan berboncengan tarik 3, mengarah kota rantau prapat, kabar itu didapatnya dari saksi mata yang ada dilokasi.
“Truk itu di tabrak dari belakang di jalan SM Raja Kelurahan Bakaran Batu Rantau Selatan tepat di depan Home Smart, dan dilihat orang orang disekitar tkp nya tabrakan dan tiba tiba tersungkur dan tewas, tangannya pun putus bang,” ungkap orang tua korban yang diketahui warga perumahan marisi
Sedangkan Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rasidin Saragih, saat di konfirmasi awak media ini, Jumat (03/01/2025) terkait kecelakaan maut dengan truk yang merengut nyawa seorang anak pelajar di kota rantau prapat, hingga berita ini disuguhkan kehadapan pembaca, tidak memberi tanggapan
Ketua DPD LSM Baris Labuhanbatu Tarmizi, SH, meminta agar Polisi tegas dalam mengawasi peraturan lalulintas, dan itu di buat agar menjaga keselamatan masyarakat
“Kepada pihak Satlantas Polres Labuhanbatu, bekerja lah. Jangan sampai ada dulu korban apalagi anak dibawah umur sampai bonceng tiga lagi. Mengapa bisa lepas dari pengawasan satlantas Labuhanbatu? juga terkait truk bebas ke kota Rantau Prapat? ada apa? Apa Ada?,” tegas Tarmizi
Disamping itu Tarmizi, juga menyinggung apakah mobil truk yang bebas masuk ke kota rantau prapat, merupakan mobil pengusaha yang ada apanya? “atau apa adanya dengan petugas? ini wajib lah di cek oleh pejabat yang berwenang, sampai makan korban tewas anak pelajar,” tanya Tarmizi
