Labuhannatu Selatan-Polda Sumatera Utara melalui Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), telah menindak lanjuti dugaan penyelewengan dana pengadaan palnk sekolah ramah anak tingkat SD dan SMP, di lingkungan dinas pendidikan Labuhanbatu Selatan provinsi Sumatera Utara
Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak, SH.,MH, melalui Sat reskrim Polres Labusel, Senin (12/08/2024) membenarkan atensi Polda Sumut telah memeriksa beberapa kepala sekolah dan vendor pembuat plank
“Masih dalam tahap permintaan keterangan terkait pengadaan palnk sekolah ramah anak, serta sudah kita periksa ke lokasi tepat pembuatan plank tersebut,” ungkap Sat reskrim atas atensi Polda Sumut
Menurut pihak satreskrim beberapa Kepala sekolah menerangkan jikapempuatan plank itu, pihak sekolah hanya sanggup dengan dana 400 ribu rupiah untuk satu plank dengan bahan yang sama.
“Kita juga sudah mengundang dinas pendidikan Labusel, Salah satunya Menejer bos dan pihak pengadaan pekerjaan Yang berinisial MIH warga Bolok songo Kecamatan Kota pinang,” tambahnya lagi
Data yang sudah diterima sekolah tingkat SD dan SMP se Labusel, Mengirimkan Uang melalui Transfer 1.4 juta rupiah Ke rekening Atas Nama MIH .
“Informasi yang kami terima Plank Sekolah Ramah Anak, diduga arahan menejer bos melalui sosialisasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) mengharuskan para Kepsek membayar sebesar 1,4 juta rupiah,” sebutnya lagi
Saat di konfirmasi lewat pesan WA nya, pembuat plank tersebut berinidial Iqbal, Senin (12/08/2024) mengatakan jika dirinya hanyalah tukang bengkel las, dan benar dia yang membuat plank itu, namun ketika ditanya masalah harga, dirinya tidak menanggapi lagi
Pengakuan salah satu Kepsek di Labusel, Plank bertuliskan “sekolah ramah anak” yang ber ukuran panjang 240 CM, Lebar 60 CM dan Tinggi 180 CM terbuat dari plat aluminium tipis dengan tiang besi tipis
“Tipis bang, tiangnya pun besi kopong tipis juga, tak layak lah kalo dihitungkan, lagian pihak sekolah kan bisa buat bang. Jadi ada apa? Apa Ada? tanyanya senyum
Data pantauan wartawan media ini jumlah sekolah negeri dan Swasta di Labuhanbatu Selatan, SDN dan SMP Negeri plus Swasta di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebanyak 249 unit sekolah dengan rincian SDN 180 unit, SMPN 29 unit dan SDS-SPMS 40 unit Sekolah.
Sementara manajer Bantuan Operasional Sekolah satuan Pendidikan (BOS), Chandra,S.Pd.I, 03 Agustus 2024 kemarin saat dikonfirmasi lewat pesan WA, mengatakan kepada wartawan media ini “besok kita jumpa bang, saya masih di ladang,” tulisnya singkat
Masyarakat meminta Polda Sumut dapat menindak tegas para pihak yang terlibat dalam pekerjaan yang diduga proyek main mata yang merugikan uang negara ini