Labuhanbatu-Oknum pegawai PLN UP3 terancam dilaporkan dengan dugaan pelanggaran disiplin berat, terkait perbuatan sebagai perantara dalam hal pembelian tenaga listrik dengan pihak swasta/pihak PT RGM Gunung Melayu, dengan nilai fantastis hingga 1 Milyar lebih
JS (47) merupakan oknum yang ikut memonitor pengerjaan kontrak PT PLN UP3 Rantau Prapat itu, Senin (17/06/2024) menyebutkan jika dirinya sudah berkoordinasi dengan orang yang mengetahui kontrak tersebut, dan sudah melihat semua isi kontrak
“Ada 4 kontrak untuk pekerjaan itu, saya lihat nilainya lebih dari 1 Milyar, ada indikasi untuk menguntungkan diri sendiri sehingga merugikan persero, jadi oknum pegawai itu kami lihat dan dengar sendiri berperan untuk negosiator nilai kontrak,” ungkap JS
JS juga menjelaskan PT PLN UP3 Rantau prapat tersebut membuat dan memberikan lebih kurang 4 kontrak yang berbeda untuk memasukkan listrik di perusahaan perkebunan PT RGM Gunung Melayu Asahan Sumut
“Kami lihat ada kontrak untuk jaringan PLN, kontrak untuk kwh meter dan kontrak lainnya, dalam hal ini diberikan PT PLN UP3 Rantau Prapat kepada salah satu menejemen perusahaan perkebunan yang menangani permohonan masuk jaringan aliran listrik di Asahan,” tambahnya
Kemudian katanya pemasangan jaringan PLN sepanjang lebihkurang 5 km dan pemasangan kwh meter PLN sebanyak lebih kurang 527 kwh meter dengan nilai kontrak lebih dari Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) telah selesai dikerjakan sebulan yang lalu.
Sementara Menejer PT PLN UP3 Rantau Prapat Shendy Rudianto, saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, hingga berita ini disuguhkan ke hadapan pembaca tidak memberi tanggapan, walau pesan sudah ceklist dua biru menandakan dibaca
Sementara, Oknum pejabat perkebunan swasta itu yang enggan menyebut namanya saat didatangi wartawan media ini ke lokasi untuk konfirmasi, mengatakan benar jika jaringan sepanjang 5 Km dan KWH meter di perumahan afd di RGM Gunung melayu baru dipasang sebulan belakangan ini.
