Labuhanbatu-Arogan Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau, Sik, dan Kasat Narkoba Rikardo Sianturi, SH, diadukan ke Propam Poldasu, atas tindakan arogan dugaan pengeroyokan terhadap salah seorang jurnalis media tribrata TV, di sebuah warung mie so di Rantau Prapat, Labuhanbatu Sumatera Utara.
Menurut Samuel Tampubolon melalui Kuasa Hukumnya Alfian Fikri Siregar, SH.,MH, sebelum meluapkan Arogan nya, semula dirinya di panggil lewat telfon selular ke salah satu warung oleh Kasat Narkoba, dan menyahut panggilan itu, korban yang tak lain Samuel, seorang wartawan, mendatangi ke warung dimaksud di depan Hotel Nuansa di Rantau Prapat
“Klien kami sesampainya di lokasi diajak duel oleh Kapolres Labuhanbatu, namun samuel, mengaku salah dan minta maaf, bukan iba, oknum yang Arogan AKBP Bernhard, malah mukuli korban dan di bantu oleh Kasat Narkoba
Kasat Narkoba, Selasa malam (21/02/2024) saat di konfirmasi terkait peristiwa ini, diam tidak memberi tanggapan walau sudah ceklist dua
Demikian Kasi Humas polres Lauhanbatu Porlando, saat di konfirmasi lewat pesan WA nya tidak menanggapi konfirmasi wartawan, terkait peristiwa tersebut. Demikian halnya Kadi Propam Iwan Masyuri Siregar, juga belum dapat di konfirmasi wartawan ini
Sedangkan Samuel, sendiri menegaskan saat terjadi peristiwa penganiayaan itu ada beberapa PJU Polres dilokasi, diantaranya Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Roberto Sianturi, Kasi Propam Iptu Irwan Mashuri, dan Kabag Ops Kompol Rapi Pinarki.
“Setelah tiba di lokasi saya di suruh duduk, sebelum duduk saya berusaha menyalami Kapolres tetapi ditolak sambil menyeletuk ‘jangan salam saya, sini kau duduk’, tiba-tiba wajah saya dipukul secara bertubi-tubi lalu saya berdiri untuk menghindar,” kata Samuel menirukan suara AKBP Bernhard
Setelah itu Kapolres menyampaikan ‘maksudmu apa’, lalu korban menjawab ‘siap pak’, sembari Kapolres membuka baju dinas hingga terbuka dengan maksud ngajak korban untuk berkelahi.
Kemudian Kapolres memukul Samuel di pipi sebelah kiri dan kanan. Sanking bringasnya kemudian Kapolres dihalau para PJU dan Kasat Narkoba dengan menyeret korban ke arah dapur belakang warung sembari kasat narkoba memukuli kepala korban.
Saat korban diseret kebelakang, Kapolres kembali mendatangi korban dan menghajarnya lagi dengan melontarkan kata-kata “main kita, ku potong kemaluanku ini jika aku kalah dan berhenti aku jadi polisi, kutantang kau,” kata Kapolres yang ditirukan korban sambil menendang keras lemari besi yang ada di dapur tersebut.
Kemudian, kurang lebih 5 menit Kapolres pergi meninggalkan lokasi dan korban masih berada dilokasi dengan seorang ajudan dan warga sipil.
“Badan saya sakit semua terutama bagian kepala usai dipukuli. Sampai sekarang masih terasa sakit, saat ini juga kata dokter RSUD Rantau Prapat, saat berobat dan visum, saya merasa trauma berat dan ketakutan,” jelas samuel lagi menjelaskan tindakan arogan kapolres labuhanbatu itu