Tapanuli Selatan – Akibat hantaman material longsor yang terjadi, 1 unit dapur rumah warga rusak parah diterjang material longsor. Bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Sitanggiling, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur,Tapsel, pada Selasa (20/2/2024) sore sekira pukul 16.50 WIB.
Longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut, mengakibatkan tanah dan tanaman pun tak dapat menyerap curahan hujan. Meski menerpa dapur rumah warga milik Rudi Irawan (39), dari laporan yang diterima longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun sejumlah peralatan dapur ikut tertimpa material longsor, beberapa dinding dapur jebol dari belakang.
Kepala Desa Batu Godang Mahmuddin Sihombing mengatakan dirinya telah melaporkan hal bencana longsor tersebut kepada Camat Angkola Sangkunur untuk diteruskan ke Bupati Tapsel.
Kata Kades lagi, material longsor sepanjang 10 meter dengan ketinggian dua meter itu menimpa bangunan utama dan dapur milik Rudi Irawan, (39), warga setempat pun rusak parah.
“Yang kena bagian dapur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penghuni rumah semuanya selamat. Penyebabnya hujan yang terjadi sehari sebelumnya,” kata Kepala Desa Batu Godang, Rabu, (21/2/2024).
Akibat longsor yang terjadi pada Selasa itu, kata Mahmuddin Sihombing, ada potensi ancaman susulan di lokasi tersebut. Ancaman longsoran susulan yang diprediksi masih terus berlanjut disebabkan adanya di bagian atas bukit.
“Bila terjadi hujan bisa menyebabkan longsoran susulan” jelas Mahmuddin.
Akibat longsor yang menimpa dapur rumah milik warga Sitanggiling, Desa Batu Godang, Camat Angkola Sangkunur Daniel Affandi Harahap, S. STP, MM telah melaporkan kepada Bupati Tapsel Dolly Pasaribu sekaligus BPBD Tapsel. Saat ini, katanya, tim TRC BPBD Tapsel, Relawan Kebencanaan dari Komunitas relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Tapsel dan warga sekitar berupaya membersihkan material longsoran.
Selain pembersihan material longsoran juga dibutuhkan alat berat untuk membersihkan tanah dari belakang rumah di lokasi terjadi longsor.
“Dalam waktu dekat Minggu ini dilakukan pengerukan tanah memakai alat berat dengan membersihkan material dan pembuatan selokan,” katanya.
“Berdasarkan catatan kami memang setiap tahun terjadi longsor di kampung Sitanggiling dua tahun berturut-turut,” katanya.(Sar/Nas).