Labuhanbatu-Tanaman bibit yang di tanam di lahan diduga seluas 378 ha yang di konversi PTPN III Kebun Aek Nabara Utara (Kanau) Labuhanbatu Sumatera Utara, seperti sakit. Pasalnya bibit sawit yang ditanam tersebut menguning dan pelepahnya berwarna kecoklatan
Menanggapi bibit tanaman seperti sakit ini, Sekjen DPP Lembaga Swadaya Masyarakat Berseru Rakyat Indonesia ( LSM – Baris) Bung Tulus Manalu, AMd, turut angkat bicara, Senin (08/01/2024) mengatakan pihak nya melalui kabag investigasi, menemukan banyak bibit yang diduga sakit tanaman, melihat daun dan pelepahnya kuning seperti akan layu
“Sebelumnya lahan yang tertanam karet dan kini sudah di konversi ke sawit seluas 378 hektar di PTPN 3 (Pesero) di afdeling 4 dan 5 Kebun Aek Nabara Utara (Kanau) Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, selain diduga tanpa kajian Dinas Lingkungan Hidup ((DLH) dan peralihan dokumen, bibit tanaman nya banyak yang kuning,” sebut bung Tulus
Menurutnya DPP LSM Baris akan melakukan investigasi lebih mendalam, untuk proses peristiwa ini dengan melakukan pengaduan ke pihak berwajib atau instansi lengawasan, terhadap perusahaan milik negara itu yakni PTPN
“Kita sebagai sosial kontrol akan melakukan inbestigasi mendalam, dan akan menelusuri temuan demi temuan yang dapat merugikan perusahaan negara itu, sehingga oknum oknum yang terlibat nantinya akan ditindak,” sebut bung Tulus
Sekjen DPP LSM BARIS Bung Tulus Manalu, AMd, juga akan menyurati BPKP terkait masalah penanaman kelapa sawit tersebut, dimana banyaknya bibit tanaman yang diduga belum layak tanam tetapi tetap dilakukan penanaman, dan ada yang tidak memiliki lubang tanam.
“Agar BPKP segera melakukan pemeriksaan.
Juga sampai saat ini bulan Januari Tahun 2024 pekerjaan itu belum selesai, kita akan mempertanyakan apakah pekerjaan penanaman tersebut kontrak multi years atau hanya pekerjaan 2023,” tambah bung Tulus
Sedangkan Asisten Personalia Kebun (APK ) PTPN III Kanau Labuhanbatu itu, saat di konfirmasi lewat pesan WA nya walau pesan sudah menunjukan ceklist dua hijau, namun hingga berita ini disuguhkan kehadapan pembaca, namun terkait bibit itu tidak juga memberi tanggapan