Labuhanbatu-Hanyut saat mandi disungai siswa Pondok Psantren Daarul Muhsinin Janji Manahan Desa Janji Manahan, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara (Sumut), belum ditemukan hingga dua hari ini, besar dugaan korban tidak selamat. Hal ini di benarkan Staf Khusus Psantren Surya Hadi Hasibuan, Sabtu (25/02/2023) saat melakukan pencarian di tepian sungai tersebut
Menurut staf Khusus Psantren itu, sebelum hanyut korban mandi mandi disungai bersama teman temannya yang juga santri, pada hal sudah sering di larang agar anak anak tidak mandi di sungai, karena Psantren menyiapkan kamar mandi untuk para siswa atau santri, namun tanpa kita ketahui peristiwa yang sudah di wanti Psantren terjadi dengan memakan korban jiwa
“Saat mati lampu, kita tidak mengetahui para santri mandi ke sungai yang sudah sering kita larang, karena kita juga takut terjadi korban hanyut seperti sekarang ini, dan sudah sering kita larang. Ini yang kita hawatirkan, kini terjadi korban berinisial YAD (14) merupakan kelas delapan Tsanawiyah,” ungkap Staf khusus Psantren itu
Sedangkan RAR (15) teman korban mengatakan, jika korban hanyut saat mereka mandi sekira pukul 12:00 Wib, mereka tidak mengetahui kalau teman mereka YAD (14) tidak bisa berenang. ” Kami sudah mengingatkan nya, jika tidak bisa berenang agar tidak melompat ke air, rupanya tiba tiba si YAD sudah kejebur, jadi semenjak itu dia tidak kelihatan lagi,” ungkap RAR yang merupakan teman korban
Demikian Ka’ban BPBD Darwin Yusna, mengungkapkan saat melakukan pencarian korban hanyut nya siswa Psantren itu, mengungkapkan bahwa proses pencarian siswa atau santri yang hanyut sejak siang menjelang sore, dimulai dari pukul 16:00 Wib dan pencarian sudah dua hari namun belum membuahkan hasil
” Kita agak kesulitan melakuncarian terhadap korban hanyut ini, karena banyak kayu dan sampah ya menghambat team kita, juga debit air tampak naik dan aliran sungai cukup deras, namun pencarian tetap kita lanjutkan, namun hingga kini korban blom kita temukan,” ungkap Ka’ban BP
