Labuhanbatu Selatan-Polres Labuhanbatu Selatan diminta secepatnya proses dugaan penipuan yang dilakukan sekelompok orang yang hampir saja mencuri dengan modus Membeli satu unit Mobil Truck Colt Diesel Milik Dio Syahputra (24) warga Pinang awan Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara
Ketua Infestigasi Dewan Pengurus Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Berseru Rakyat Indonesia J M Sitorus, SCom, Jumat (27/01/2023) mengatakan jika Polres Labuhanbatu Selatan, tidak segera mengungkap hal tersebut, maka para pelaku kejahatan ini akan lebih agresif melakukan aksinya di Wilayah Hukum Labusel, karena peristiwa ini merupakan awal uji coba bagi para pelaku
“Polres Labuhanbatu Selatan harus cepat menangani peristiwa ini, karena ada dugaan persekongkolan melakukan penipuan yang kemungkinan besar berdampak ke leluasaan para pelaku untuk melakukan pencurian kenderaan dan kemudian menjualnya, atau menggalapkan barang warga,” ungkap Ketua Infestigasi LSM Baris itu
Sedangkan korban bernama Dio Sahputra (24), mengatakan jika dirinya baru saja kehilangan surat berharga miliknya berupa BPKB dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang diambil oleh 4 orang yang sebelumnya tidak dikenalnya, dengan modus ingin membeli mobil miliknya, namun Uang tersebut dikirim ke rekening orang lain yang tidak di berikan oleh Dio, tapi keempat orang tersebut mengaku sudah membayar, walau tak sesuai harga Mobil Colt Diesel tahun 2005
“Saat mereka ber empat sampai dirumah saya, ada salah satu yang mengaku seorang agen berinisial SMNTO (40), menyuruh pemilik mengaku Supir sedangkan tiga lagi mengaku pengusaha jual beli mobil, tanpa menawar mobil tersebut, mereka mentrasfer uang sebesar 43 juta, kerekening yang yang diberi agen tersebut kepada ke tiga kawannya, setelah di transfer merwka menyuruh saya salaman didepan mobil dengan salah satu rekan mereka dan di vidio, dengan mengatakan udah akad, sembari merwka mau membawa mobil saya,” ungkap Dio kepada Juper Polres Labusel
Merasa ada yang aneh menurut dio, dirinya segera merampas kunci dari salah seorang dari keempat orang tersebut yang sudah di dalam kabin dan siap tancap gass, Karena mobil tidak bisa di bawa keempat pelaku berangkat arah sigambal Labuhanbatu hanya membawa BPKB dan STNK dan hingga kini, kemudian entah apa yang direncanakan keempat pelaku hingga tidak bersedia mengembalikan surat berharga milik Dio tersebut
“Mereka telah saya laporkan ke Polres Labusel, pada hari Kamis (26/01/2023) semalam. Harapan saya semoga surat surat tersebut tidak hilang dan bisa kembali lagi kepada saya,” ungkap Dio dengan wajah sedih karena mobil tersebut sengaja mau dijualnya untuk biaya orang tuanya naik haji dalam waktu dekat ini, karena sudah didaftar dari tahun 2012 silam
Lebih mencurigakan kata Dio, Nomor rekening yang di kirimi salah satu dari mereka uang, adalah nomor rekening pemberian SMNTO (40) kepada salah satu rekannya yang berbarengan datang kerumah Dio, dan setelah tahu rekening itu bukan rekening pemilik mobil, si pengirim uang tidak memarahi atau keberatan terhadap SMNTO, namun mereka menekan Dio, pemilik mobil yang sebelumnya tidak mengenal SMNTO dan ke tiga orang lagi.
“Saya kan ga ada nyuru transfer uang, kok tiba tiba udah di transfer. Kemudian harga mobil saya pajang 120 juta, kok jumlah transfer ke rekening tidak saya kenal itu hanya 43 juta? jelas saya curiga mereka saya diga sebahat ingin mencuri mobil saya,” tambah dio kembali ke juper Polres Labusel itu
Sedangkan pelaku tersebut, saat di temui kembali oleh Pemilik Mobil Dio Sahputra, dihadapan sejumlah wartawan di Rantau Prapat, keempatnya mengaku memegang BPKB dan STNK tersebut, dan mereka tidak akan mengembalikan karena telah mentransfer uang ke rekening yang diberikan oleh yang mengaku agen berinisial SMNTO kepada ketiga rekannya itu, yang mengaku pembeli.
