Tapanuli Selatan – Guna melihat sejauh mana dampak banjir yang menggenangi bangunan sekolah di kampung Sibara-bara (Muara Pardomuan) dan kampung Setia Baru Desa Simataniari, K3S Kecamatan Angkola Sangkunur Zulkifli Dalimunthe, SPd bersama Babinsa Koramil 19/Siais Serma Bibun Sihotang mencek dan meninjau langsung gedung sekolah dan permukiman warga yang terendam banjir, Kamis pagi (17/11/2022).
Keterangan yang dihimpun dari K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Angkola Sangkunur Zulkifli Dalimunthe mengatakan kegiatan yang dilakukan tersebut untuk mengecek sejauh mana dampak dari banjir yang menggenangi dua sekolah tersebut. Dari peninjauan yang dilakukan, ketinggian air masih mencapai kurang lebih 70 centimeter dan hingga saat dilakukan pengecekan masih belum ada tanda-tanda surut.
Menurut Zulkifli Dalimunthe yang juga Ketua PGRI Angkola Sangkunur ini, banjir ini seluruhnya menggenangi ruangan kelas tanpa terkecuali. Sehingga untuk mengantisipasi keselamatan dan kesehatan dari anak sekolah, terpaksa kedua sekolah ini masih diliburkan untuk sementara waktu.
Tak ayal lagi, siswa-siswi di kedua sekolah tak bersekolah atau diliburkan terpaksa diliburkan,
” Melihat kondisi bangunan kedua sekolah yang masih tergenang air, hingga saat ini siswa-siswi kedua sekolah terpaksa diliburkan untuk sementara waktu ,” jelas Kepala SMPN 2 Angkola Sangkunur Linda, Spd.
Selain K3S Zulkifli Dalimunthe dan Babinsa Serma Bibun Sihotang, tampak juga Babinsa Sertu Sukisno, Plh Kades Simataniari Hasian Harahap, Ketua BPBD Simataniari Anhar Harahap, Kepala SMPN 2 Angkola Sangkunur Linda Irianti Hasibuan, Spd dan Sekdes Simataniari Rasid Siregar.
Dari keterangan Plh.Kades Simataniari Hasian Harahap hingga saat ini banjir masih merendam dua kampung di Desanya, dan warga yang terkena banjir di dua kampung ini ada sebanyak 169 kepala keluarga.
” Ada sebanyak 169 KK yang terkena banjir pak, dan banjir hingga saat ini belum surut ,” terang Hasian Harahap.(Sar/Nst).