Tapanuli Utara – PDI Perjuangan bantu korban bencana gempa bumi yang mengguncang di Kabupaten Tapanuli Utara pada Sabtu (01/10/2022) sekitar jam 02:WIB, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan banyak korban luka serta kerusakan rumah warga, tempat ibadah Rumah Sakit, sekolah dan fasilitas umum. Sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya.
Dan kebakaran 18 unit rumah warga di Sarulla Kecamatan Pahae Jae. Sebagai aksi solidaritas atas bencana alam, Gempa dan Kebakaran di Sarulla, PDI Perjuangan merespon dengan cepat memberi bantuan mulai hari pertama bencana sampai hari ini Minggu (02/10/2022) baik dari DPP, Baguna dan TMP DPD serta DPC, PAC, Badan dan Sayap Partai solid bergerak memberikan bantuan.
Bantuan difokuskan di 6 kecamatan. Pahae Jae, Tarutung, Sipoholon Pagaran Siatas Barita dan Parmonangan.
Dan DPP PDI Perjuangan menginstruksikan agar tanggap dan bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, dan aksi solidaritas PDI Perjuangan akan terus dilakukan untuk beberapa hari kedepan mengingat masih banyaknya korban di kecamatan lain dari dampak bencana tersebut.
Selain rumah warga, tempat ibadah, dan ruas jalan, sebanyak sembilan unit jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, 2 LPJU, satu tempat wisata, sembilan fasilitas air bersih, juga mengalami kerusakan.
Dalam pemetaan dampak gempa bumi, setidaknya terdapat lima kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan dan dampak guncangan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka di wilayah Taput.
Kecamatan Tarutung menyumbangkan sisi kerusakan pada 475 unit rumah warga, 13 rumah ibadah, 15 ruas jalan, satu unit jembatan, delapan fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, lima unit kantor pemerintahan, 25 tembok penahan tanah, lima unit saluran irigasi, dua buah tiang PLN, satu orang meninggal dunia, dan delapan korban luka.
Di Kecamatan Sipoholon, terdapat kerusakan 254 unit rumah warga, 17 tempat ibadah, sembilan ruas jalan, satu unit jembatan, delapan unit kantor pemerintahan, empat tembok penahan tanah, satu unit saluran irigasi, satu tiang PLN, dan guncangan gempa bumi mengakibatkan delapan warga luka-luka.
Sementara di Kecamatan Siatas Barita, guncangan gempa menimbulkan kerusakan 180 unit rumah, sembilan tempat ibadah, enam ruas jalan, enam unit jembatan, 10 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, empat tembok penahan tanah, 19 saluran irigasi, satu tempat wisata, dan mengakibatkan enam warga luka-luka.
Juga di Kecamatan Parmonangan, gempa bumi merusak 313 unit rumah, 16 tempat ibadah, delapan unit fasilitas pendidikan, satu unit kantor pemerintahan, dan mengakibatkan satu warga luka-luka.
Serta di Kecamatan Pagaran, gempa bumi menyebabkan kerusakan 72 unit rumah warga, 14 tempat ibadah, satu ruas jalan, satu unit jembatan, enam fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu unit kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi, dan sembilan fasilitas air bersih. (Henry)