Sibolga – Kasatpolair Sibolga sama sekali tidak tahu tentang adanya kapal bom ikan yang masih beroperasi atau melakukan pembongkaran hasil tangkapan ikan di salah satu Gudang di Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Hal ini disampaikan Kasatpolair Sibolga, Iptu Kasdi, saat dikonfirmasi sumut.indeksnews.com, terkait pemberitaan disalah satu media online tentang ‘Kapal Bom Ikan KM Rika Bongkar di Gudang Pisi Tapteng’ beberapa hari lalu.
“Sampai sekarang aku juga belum dapat informasi dari anggota ku masalah bongkar membongkar itu bang, bila perlu abang tanya saja sama sumber berita yang abang dapat, karena masalah bom ikan itu dari pihak kami sudah komitmen tidak ada toleran bagi pelaku bom bila terbukti kami tindak, terimakasih,” tulis Kasatpolair via WhatsApp, Senin (20/6).
Sebagaimana diberitakan dalam salah satu media online, Kapal ikan KM. Rika dibawah naungan atau bendera seorang berinisial S yang menangkap ikan menggunakan bahan peledak lakukan pembongkaran di Gudang Pisi, Pondok Batu, Tapanuli Tengah, Selasa (15/6/2022).
Dalam pemberitaan tersebut, sumber menerangkan bahwa kapal bom ikan ini sudah hampir beberapa bulan beraktifitas, akan tetapi tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum.
“Terlihat saat aktifitas pembongkaran ikan di gudang tersebut, ada oknum aparat sedang duduk santai,” ucap sumber.
Disampaikannya, ada sekitaran puluhan unit kapal ikan yang menggunakan bahan peledak sedang beroperasi di laut. Dari puluhan kapal tersebut, sebagai penanggung jawab berinisial S.
Dirinya berharap, agar bapak Kapolri dan Kapolda Sumut, untuk turun ke Tapanuli Tengah menindak para mafia ilegal fishing tersebut. (Syaiful)